Alamat Port C = 302H
Alamat Control Word = 303H
Jika mikroprosesor menunjuk pada alamat 300H s/d 303H ketika sedang terjadi operasi I/O, maka otomatis PPI ini akan aktif. Untuk lebih jelasnya dapat melihat modul rangkaian PPI ini pada file yang telah didownload. Disana terlihat jalur address A2 s/d A9 dari mikroprosesor digunakan untuk mengaktifkan PPI setelah didekoderkan pada gerbang NAND. Cara kerja rangkaian tersebut adalah sebagai berikut.
Ketika mikroprosesor menunjuk pada alamat I/O 300H s/d 303H, maka pin address A2 s/d A9 adalah :
A9A8A7A6A5A4A3A2A1A011000000XX
Pin A7 s/d A2 dihubungkan kegerbang NOT, sehingga keluarannya akan berlogic 1 semua. Lalu seluruh keluaran dari A9 s/d A2 dihubungkan ke gerbang NAND, sehingga keluaran dari gerbang NAND ini akan berlogic 0, dan keadaan ini digunakan untuk mengaktifkan CS (Chip Select) pada PPI. Port A digunakan untuk menghubungkan mikroprosesor dengan sistem luar, diantaranya pompa air aquarium, rangkaian alarm, serta lampu-lampu sebagai indikator suhu dan kepekatan asap. Port B dihubungkan ke jalur data pada ADC 0808. Port C digunakan untuk mengaktifkan ADC, menentukan operasi WR dan RD pada ADC , serta menentukan input mana yang akan diaktifkan pada ADC.
Â
II.2.3. Modul ADC 0808
Sensor yang digunakan oleh penulis merupakan besaran analog. Mikroprosesor dalam membaca data selalu berupa besaran digital (biner), oleh karena itu diperlukan suatu pengkonverter besaran analog menjadi besaran digital, tanpa merubah nilai suatu besaran setelah dikonversi. Pengkonverter itu disebut ADC (Analog to Digital Converter). ADC yang digunakan penulis adalah ADC 0808 yang memiliki jalur data keluaran 8 pin (biasa disebut ADC 8 Bit) dan memiliki jalur input 8 pin pula. Gambar lengkap modul ADC yang digunakan penulis dapat dilihat pada file yang telah didownload. Tegangan referensi (Vref) yang digunakan pada perancangan ini = +5V. Sehingga resolusi (besaran terkecil yang masih dapat dikonversi oleh ADC) adalah 20 mV (gunakan rumus mencari resolusi yang telah dibahas pada bab "ADC").
Pada perancangan yang hendak dibuat ini, Vin dari ADC yang digunakan oleh penulis hanya Vin0 dan Vin1 karena sensor yang digunakan hanya dua buah yaitu Vin0 untuk sensor suhu dan Vin1 untuk sensor asap. Untuk pemilihan input dan pengkonversian menggunakan data masukan dari PPI 8255 pada Port C.
Keluaran Port C0 dan Port C1 dihubungkan ke gerbang NOR (7402), lalu keluarannya dihubungkan ke ADC untuk pengkonversian (keluaran yang dihasilkan dinamakan WR dan RD). Port C2 , C3, dan C4 dari PPI 8255 masing-masing dihubungkan ke pin A, B, dan C dari ADC yang digunakan untuk pemilihan input ADC. Data yang telah dikonversi dikeluarkan lewat pin D0 s/d D7 dari ADC, dan pin-pin ini dihubungkan ke PPI 8255 pada Port B0 s/d B7. Clock yang digunakan ADC berasal dari clock yang dihasilkan 8284 dari pena PCLK yang mempunyai keluaran sebesar 2,38636 MHz. Lalu keluaran dari PCLK ini dibagi 4 oleh IC 7476 yang merupakan flip-flop JK, sehingga clock keluaran yang dihubungkan ke ADC 0808 menjadi sebesar 596 KHz. Pin EOC pada ADC berfungsi untuk memberikan tanda bahwa ADC akan siap mengkonversi sinyal analog lagi. Namun pada perancangan ini, pin EOC tidak dihubungkan ke peralatan lain karena tidak diperlukan.