Mohon tunggu...
Wahidatul Laila N A
Wahidatul Laila N A Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IPB University

Wahidatul Laila Nur Azizah adalah seorang mahasiswa Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB University. Tertarik di bidang sosial politik, seni dan budaya, serta sains.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN IPB: Peningkatan Value Ikan Lele Melalui Pembuatan Dimsum dan Gyoza Bersam KWT Pohsari

20 Juli 2023   17:43 Diperbarui: 20 Juli 2023   18:01 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ikan lele merupakan salah satu ikan air tawar yang sering dijumpai di masyarakat. Selain lezat ikan lele juga memiliki kandungan gizi yang baik bagi tubuh. Adapun kandungan gizi seperti protein, vitamin B12, dan mineral serta rendah kalori. Mengetahui hal ini, Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Kutuwetan, Kab. Ponorogo menggencarkan pembuatan kolam budidaya lele yang diletakkan di setiap RT di Desa Kutuwetan. Harapannya dengan adanya kolam budidaya lele ini akan menjadi motor penggerak ekonomi dan pemenuhan kebutuhan rumah tangga. Namun, keresahan warga muncul ketika tak semua lele bisa terjual, bahkan terkadang ada lele yang membesar sampai ukuran 1kg lebih dan membuat warga kebingungan harus diolah sebagai apakah ikan lele jumbo tersebut. 

Sebagai upaya zero waste pengolahan pasca panen perlu diperhatikan, mahasiswa KKN-T Inovasi IPB di Desa Kutuwetan Kab. Ponorogo melakukan demonstrasi secara langsung pengolahan ikan lele mulai dari daging hingga tulangnya pada Senin, 17 Juli 2023. Bersama Dinas Perikanan Kab. Ponorogo mahasiswa KKN-T Inovasi IPB melakukan edukasi dan praktek pengolahan ikan lele secara menyeluruh. Dimulai dari cara memanfaatkan daging ikan lele sebagai dimsum dan gyoza yang lezat serta dapat menjadi alternatif makanan pencegah stunting karena lele memiliki kandungan protein yang cukup tinggi. Terbukti dengan beberapa balita yang turut hadir dan mencicipinya, respon mereka pun sangat baik dan menyukai dimsum dan gyoza lele ini. 

Selain itu Dinas Perikanan Kab. Ponorogo juga memberikan edukasi mengenai cara mem-fillet ikan lele dengan baik dan benar untuk memisahkan daging dan tulang-tulang lele yang cenderung tipis. Setelah itu dilanjutkan dengan praktek pengolahan stik tulang lele dan kulit lele crispy. Praktek ini dilakukan secara langsung bersama ibu-ibu PPK dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Kutuwetan. Kehadiran Mahasiswa KKN-T Inovasi IPB bersama Dinas Perikanan Kab. Ponorogo ini disambut baik audience dan harapannya apa yang sudah di demonstrasikan dapat dipraktekkan oleh ibu-ibu di rumah dan untuk skala lebih besar mampu memasuki tahap produksi untuk menambah nilai jual lele dan mendorong pergerakan ekonomi di Desa Kutuwetan Kab. Ponorogo. 

Dokumentasi penulis 
Dokumentasi penulis 

Dokumentasi penulis
Dokumentasi penulis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun