Mohon tunggu...
Wahidatul Laila N A
Wahidatul Laila N A Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IPB University

Wahidatul Laila Nur Azizah adalah seorang mahasiswa Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB University. Tertarik di bidang sosial politik, seni dan budaya, serta sains.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN-T Inovasi IPB: Perpanjang Masa Simpan dan Kualitas Daging Kurban dengan Edukasi dan Aksi

2 Juli 2023   11:41 Diperbarui: 2 Juli 2023   11:44 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Institut Pertanian Bogor (IPB) mengirim lebih dari 3000 mahasiswanya yang disebar di berbagai desa demi melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Inovasi 2023. Tahun ini program dari KKN-T IPB mencanangkan temanya, yaitu "Pengembangan Berkelanjutan Masyarakat Agromaritim untuk Mencapai Socio Resilience". Salah satu desa sasaran KKN-T kali ini adalah Desa Kutuwetan, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo.

Kamis, 29 Juni 2023 terlihat antusiasme masyarakat Desa Kutuwetan dalam Idul Adha 1444 H meluap. Dapat dilihat saat hari Idul Adha, Desa Kutuwetan menghadirkan beberapa hewan kurban yang disembelih di beberapa mushola dan masjid. Mushola Al-Hadi adalah salah satu Mushola di Desa Kutuwetan yang menghadirkan 2 sapi dan 1 kambing. Daging kurban yang dibagikan dari Mushola Al-Hadi menghangatkan tungku masak rumah-rumah. Berbagai macam hidangan daging dari daging kurban pun tersaji di meja makan. Namun, ada juga yang menyimpan terlebih dahulu daging kurban yang didapat. 

Agar tetap terjaga kesegaran dan kualitas daging, perlu diperhatikan beberapa hal terkait penyimpanan daging kurban. Oleh karena itu, mahasiswa KKN-T Inovasi IPB melakukan edukasi penyimpanan daging kurban yang baik. Edukasi dilakukan tepat pada hari penyembelihan hewan kurban di musholla Al Hadi Dusun Krajan Barat Desa Kutuwetan bersama ibu-ibu sebagai audience. Adapun materi edukasi yang disampaikan yaitu: 1) Pisahkan antara jeroan dan daging kemudian jangan dicuci sebelum diolah. 2) Kemas menggunakan plastik food grade. 3) Simpan daging kurban dalam freezer pada suhu di bawah -10C. 4) Thawing atau pencairan pangan beku di bawah air mengalir. 

Aksi lanjutan dari edukasi tersebut adalah pembagian plastik food grade sebagai pengganti plastik daur ulang yang biasa digunakan menjadi wadah daging kurban. Selain itu, untuk memperluas penyebaran informasi edukasi dilakukan dengan membagikan brosur tips menyimpan daging kurban, bersamaan dengan pembagian daging kurban dari musholla Al Hadi ke rumah-rumah.

Dokumentasi penulis 
Dokumentasi penulis 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun