Mohon tunggu...
Wahyuni Kamah
Wahyuni Kamah Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Pelancong, Praktisi yoga

www.writerwkamah.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Pengalaman Tersesat di Cuzco Peru

12 Juni 2020   16:41 Diperbarui: 15 Juni 2020   16:36 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di Sacsayhuaman, Cuzco, Peru | Dokpri

Sore hari saya mulai kedinginan dengan embusan angin. Kami berada di Tambomachay sampai langit gelap. Saya sempat diantar ke sumber mata air yang disucikan oleh pemandu--ada untungnya juga bisa berbahasa Spanyol. 

Tujuan akhir perjalanan kami adalah tempat pengelolaan alpaca menjadi benang wool dengan pewarnaan alami. Kami hanya diberi waktu 15 menit di tempat itu karena hari sudah malam. 

Selain menjual benang ada juga produk berupa syal, jaket, blus, dan rompi. Teman saya di Jakarta Tante Tien, yang sudah pernah ke Peru sebelumnya, menitip untuk membeli syal alpaca. 

Dalam waktu singkat itulah saya membeli syal, dan tiba-tiba mata saya terpaku pada rompi alpaca hitam yang cantik. Saya memang berniat membeli cenderamata khas alpaca. 

Tanpa berpikir panjang pun saya mengeluarkan uang dollar dari dompet, akh, bodohnya, saya tidak menyiapkan mata uang lokal cukup banyak. Lagi-lagi si pemandu membantu memudahkan saya. 

Di bengkel pembuatan alpaca, Cuzco, Peru | Dokpri
Di bengkel pembuatan alpaca, Cuzco, Peru | Dokpri

"Tranquila"

Kami pun kembali menuju Cuzco. Dari kejauhan saya bisa melihat Kota Cuzo yang berpendar dengan lampu-lampu. Tiba di Cuzco hari sudah malam, sekitar pukul 8 waktu setempat. Beberapa peserta tur sudah turun. 

Ternyata, minibus tidak mengantar sampai di penginapan peserta tur hanya di turunkan di satu titik, di alun-alun kota. Saya pun diturunkan di alun-alun. "Tinggal jalan ke arah sana," kata si pemandu dalam bahasa Spanyol kepada saya. 

Begitu turun saya celingukan, saya berada di lapangan luas. Ada di mana saya sekarang? Alun-alun yang luas itu temaran dengan sinar-sinar lampu dari lampu jalan. 

Celaka! Kok penampakannya tidak seperti alun-alun Plaza de Armas. Suasana agak gelap tapi masih lumayan ramai dengan warga lokal atau pun wisatan yang lalu-lalang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun