Kalau bertandang ke Purwokerto, usahakan kamu melewatkan hari Minggu di kota ini. Setiap hari Minggu pagi di Gelanggang Olahraga Satria, digelar Pasar Minggon. Di pasar ini kamu bisa menemukan berbagai masakan dan jajanan tradisional Purwokerto. Jadi, kalau ke Pasar Minggon kosongkan perut sekosong-kosongnya supaya kamu bisa icip-icip jajanan yang ditawarkan.
Apa yang wajib dicoba? Pecel Banyumasan. Yang khas dari pecel Banyumasan adalah adanya tambahan kecombrang rebus. Harganya hanya Rp 5000 per porsi.
Biasanya pecel dimakan dengan ketupat dan gorengan tempe mendoan. Jangan banyak-banyak makannya, karena ada lagi khas masakan Banyumas yang perlu kamu cicipi yaitu empal kupat.
Ada dua jenis empal kupat, yang kering dan yang basah. Harga per porsi Rp 10.000. Di luar Hari Minggu, empal kupat yang autentik ini bisa kamu nikmati di trotoar Jalan H.R. Bunyamin.
Tidak ada warung atau kios, hanya di trotoar dan makannya di dingklik. Empal kupat Bu Karsih ini sudah ada sejak sekitar 30 tahun lalu. Tapi, jangan kesiangan karena gelaran ini hanya buka dari pukul 5.30 sampai 8.30 pagi saja.
Ini bukan keong bekicot loh,tapi keong sawah. Kraca adalah masakan keong bersama cangkangnya. Bumbu untuk memasaknya ada dua macam: berkuah pedas dan berkuah santan.
Cara makannya dengan menyedot daging melalui bukaan cangkang. Harga kg Rp 20.000. Sedangkan sate keong bisa dinikmati dengan bumbu mentah, bumbu kecap atau bumbu kacang. Harga per tusuk Rp 1.000. Selain di GOR Satria, kraca bisa dinikmati di Jalan Kauman Lama.
Jalan Pramuka
Jam Buka: 9-14.30
Salah satu masakan khas Banyumas adalah sroto Sokaraja. Berbeda dengan soto yang banyak variannya di Indonesia. Pada sroto ada campuran bumbu kacang tanah tumbuk yang menimbulkan cita rasa gurih.
Sroto Sokaraja memberikan pilihan daging sapi atau daging ayam. Sebagai campurannya adalah kecambah dan remukan kerupuk merah. Sroto Sokaraja dimakan dengan potongan ketupat. Harga berkisar Rp 16.000-Rp 20.000 per-mangkuk.