Mohon tunggu...
Wahyuni Kamah
Wahyuni Kamah Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Pelancong, Praktisi yoga

www.writerwkamah.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Seharian Wisata Budaya di Solo

11 Desember 2018   23:13 Diperbarui: 16 Januari 2019   17:59 809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Jalan Slamet Riyadi sewaktu car free day, dokpri

Alamat: Baluwarti, Surakarta

Jam Buka: Senin-Kamis 9:00-14:00, Sabtu-Minggu 9:00-14:00

Berbeda dengan Pura Mangkunegaran yang lingkupnya lebih kecil, Kasunanan Surakarta atau biasa disebut Kraton Solo adalah kompleks kraton yang luas.  Di bagian paling depan terdapat alun-alun, sebuah lapangan  berumput luas yang ditumbuhi dua pohon beringin raksasa.  Kompleks kraton  berada di dalam dan dikelilingi tembok. Jalan aksesnya agak macet, selain sempit jalan itu dilintasi berbagai kendaraan, dari bus-bus wisata hingga becak. 

Berbeda dengan Pura Mangkunegaran yang lebih terbuka, di Kasunanan Surakarta sebagian besar tempat tertutup untuk umum.  Tapi, kunjungan ke sana tetap saja menarik. Ada Museum Kasunanan Surakarta yang memajang benda-benda koleksi Kraton seperti lukisan, kereta kencana, tandu kraton  serta benda-benda perabot dapur bernuansa kebudayaan Jawa. Di museum kamu bisa mendapatkan pengetahuan tentang budaya Jawa.

Koleksi Museum Kasunanan Surakarta, dokpri
Koleksi Museum Kasunanan Surakarta, dokpri
Bagian kompleks Kraton yang terbuka untuk umum adalah Kedaton, yang merupakan kompleks utama Kraton. Di kompleks Kedaton ini terhampar pasir hitam yang diambil dari Laut Selatan Jawa. Seluruh bangsal di Kedaton tidak boleh dipijaki oleh pengunjung. Jika kamu memakai sandal, kamu harus melepasnya waktu  memasuki area Kedaton.  Artinya, kamu berjalan tanpa alas kaki di area berpasir ini. Jadi, lebih baik kamu memakai sepatu yang tertutup jika ke Kraton Solo.

dokpri
dokpri
12:00-13:00 Makan siang di Soto Triwindu 

Alamat: Jalan Teuku Umar No. 41, Keprabon, Solo

Jam buka: 06:00-15:00

Rumah Makan Soto Triwindu  menempati sebuah rumah yang tidak terlalu besar. Bentuknya seperti warung dengan  meja dan bangku panjang tanpa sandaran. Meja makannya hanya muat untuk meletakkan piring dan mangkuk karena di tengah sepanjang meja ada rak kaca. Di rak itu diletakkan beberapa macam lauk-pauk dan kaleng kerupuk. Setiap satu meja diapit  dua bangku yang diletakkan saling berhadapan.

Pengunjung tidak bisa berlama-lama karena pengunjunga lain antre, dokpri
Pengunjung tidak bisa berlama-lama karena pengunjunga lain antre, dokpri
Rumah makan ini selalu penuh pengunjung.  Rasa sotonya memang sangat menggoyang lidah.  Kamu bisa memilih soto daging, babat, atau jeroan. Tambahan lauknya ada perkedel, sate telur puyuh, otak goreng, tempe dan tahu bacem. Yang tidak pernah dilewatkan adalah kerupuk karak. Di rumah makan ini, kamu tidak bisa berlama-lama makan karena banyak orang yang mengantre giliran  untuk duduk. 

Maklum saja, Soto Triwindu ini sudah eksis sejak 1939 jadi kualitas rasanya sudah lama dikenal warga Solo. Bagaimana harganya? Dibandingkan dengan harga soto di tempat lain, harga soto di sini sedikit lebih mahal Rp 14.000 per mangkuk di luar tambahan lain.  Tapi itu tadi, rasanya dijamin melekat di lidah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun