Kabupaten Bengkalis ternyata memiliki UMKM makanan Khas Bengkalis yang belum banyak diketahui oleh masyarakat Bengkalis sendiri. Ini diketahui setelah team Soodu.id mendatangi ke Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bengkalis untuk mengetahui UMKM yang ada di Pulau Bengkalis.Â
Beliau merekomendasikan beberapa UMKM yang ada di sekitar Kecamatan Bengkalis berdasarkan Data Disperindag Bengkalis. Kunjungan pertama team Soodu.id UMKM Mak Usu yang mana nama asli beliau adalah  Ibu Yusminar. Ibuk Yusminar menjual berbagai produk makanan Khas dari Bengkalis.
Ibu Yusminar merintis usahanya dari 7 tahun yang lalu. Awalnya Ibu Yusminar dan keluarga menjual es cendol di sekitaran rumah kemudian setelah itu mencoba memulai menjual produk yang dinamakan Pisang Salai.Â
Beliau mengatakan banyaknya pesanan Pisang salai dari dalam daerah bengkalis maupun luar Bengkalis, Beliau pun mencoba ingin membuka makanan produk lainnya juga seperti dodol, kerupuk, sambal belacan dan nasi tumpeng. Hasilnya bertambah banyak masyarakat yang membeli produk Khas Bengkalis dari Mak Usu.
Team Soodu.id tertarik mengetahui darimana awalnya Ibu Yusminar bisa masuk daftar rekomendasi dari Disperindag Bengkalis. Beliau mengatakan bahwa awalnya Disperindag Bengkalis yang mengajak beliau bergabung dalam pelatihan untuk UMKM yang baru merintis.Â
Dari pelatihan tersebut beliau banyak mendapatkan berbagai pelajaran penting dalam mengelola makanan khas terkhusus dari Bengkalis. Salah satu nya adalah pembuatan dodol dan lempuk. Memang kedua makanan ini adalah khas dari Bengkalis. Setelah mendapatkan pelatihan beliau langsung mencoba membuat dodol dan lempuk lalu mempasarkan.Â
Ternyata banyak yang menyukai dodol dan lempuk dari Mak Usu. Beliau pun memberanikan membuat produk baru nya seperti terasi,kerupuk sanjai dan nasi tumpeng. Untuk diketahui Ibu Yusmaniar setelah dari pelatihan Disperindag Bengkalis, Beliau ikut bergabung Pembedayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa setempat dan berbagi ilmu dagangnya ke masyarakat yang ingin memulai usaha.
Ada yang menarik dalam usaha Mak Usu, Beliau bercerita memulai membuka usaha ini. Beliau tidak mempunyai karyawan untuk membantu pembuatan produk tetapi Ibu Yusmaniar di bantu sama keluarganya sendiri, anak, suami bahkan cucu nya saling bahu- membahu membantu beliau dalam mengerjakan pesanan.Â
Suami beliau sedikit cerita ke team Soodu.id "Orang-orang sekitar rumah terkejut, melihat Mak Usu aktif di berbagai organisasi tetapi pesanan orang tetap dibuatnya dan bahkan stok nya banyak".Â
Mak Usu pun menyambung dari yang disampaikan suaminya "Pekerjaan seorang ibu rumah tangga yang paling utama adalah mengelola rumah keluarganya dan memasak menghidangkan makanan untuk keluarga. Saya mengutamakan hal tersebut, kenapa bisa saya mengerjakan semua produk ini berkat karena bantuan dari keluarga saya, anak-anak mau membersihkan halaman rumah dan menyapu membersihkan ruang tamu. Suami membantu menghiaskan produk yang telah siap lalu sang suami juga membantu membungkus packing pesanan. Team suudu.id sampai terkejut bahwa menghias makanan sang suami yang buat. Keluarga yang harmonis dan terlihat sangat kompak saling membantu dalam pengerjaan produk mereka.
Ibu Yusmaniar sedikit curhat dengan Team Soodu.id. Di saat Pandemi Corona ini penjualan sedikit macet,biasanya orang luar yang datang ke Bengkalis mampir ke rumah beliau jalan hari raya sekalian memesan produk Mak Usu. Sebelum Pandemi Corona Mak Usu mampu memproduksi 10 Kg Terasi, Dodol dan Lempuk untuk hari raya.Â
Tetapi karena Pandemi Corona hanya bisa menghasilkan 5-6 Kg saja. Beliau bersyukur masih bisa menjual ke luar daerah berkat komunikasi dengan kengkawan saat pelatihan sebelumnya. Beliau menambahkan bahwa salah satu usaha penjualan bisa berkembang karena promosi dari kengkawan dari media sosial. Maka dari itu beliau sangat mendukung dengan Soodu.id karena niat baik ingin mempromosikan UMKM yang ada di Bengkalis dan berharap bisa menjual mempromosikan produk khas UMKM ke luar Daerah Bengkalis.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI