Mohon tunggu...
Wong Jogja
Wong Jogja Mohon Tunggu... wiraswasta -

Berani hidup dan berani mati, berani senang dan berani susah, berani sukses dan berani gagal. Berani kaya dan berani miskin! Pokoke mau Tuhan kasih apa saja, kita harus bisa senang dengan anugerah Tuhan. Kalau senang dan syukur, Allah akan menambah nikmatnya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ikhwanul Muslimin (PKS) Demonstrasi (BBM) sebagai Upaya Penggulingan Pemerintahan?

27 Juni 2013   08:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:21 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti kita ketahui sebelumnya di Suriah, Tunisia, Libya, Mesir, bahkan Turki, bahwa jaman sekarang ini banya digunakan demonstrasi untuk upaya penggulingan kekuasaan Pemerintahan yang syah.

Di situ ada demonstrasi di negara mayoritas Islam, maka dipastikan di situ ada kelompok Ikhwanul Muslimin ikut serta mendalangi demonstrasi. Ini yang telah terjadi di Mesir, Tunisia, Suriah, dan beberapa Negara Mayoritas Muslim.

Ikhwanul Muslimin selalu berupaya mewujudkan cita-cita mereka mewujudkan Negara Islam versi mereka. Usaha-usaha Ikhwanul Muslimin banyak didukung oleh Agen Amerika Serikat dalam setiap upaya penggulingan kekuasaan pada Pemerintahan setempat.

Untuk di Indonesia, peluang penggulingan Pemerintah dimulai dengan issue BBM naik. Kita sudah melihat kelompok mana, partai mana yang giat mendukung demonstrasi kenaikan BBM. Tujuannya bukan lagi aspirasi rakyat, tetapi cenderung pada upaya penggulingan kekuasan Pemerintahan yang syah.

Analisis ini merujuk pada pengalaman mereka di Suriah, Mesir, dan Libya. Tetapi, benteng Pemerintah sulit untuk ditembus oleh demonstrasi mereka, sepertinya Pemerintah Indonesia sudah cukup cerdas membaca ini semua. Di sisi lain, kebetulan Pemerintahan Indonesia sekarang tidak sedang terjadi konflik dengan Amerika Serikat, bahkan sedang memiliki hubungan dekat, meskipun Indonesia juga mengambil peluang dari China maupun Rusia.

Ikhwanul Muslimin melalui perwujudannya di Indonesia, seperti PKS dan HTI sepertinya akan gagal total atas aksinya dalam upaya penggulingan Pemerintahan Indonesia. Pemerintah memiliki strategi yang lebih cerdas, yaitu dengan memunculkan Orang-orang PKS sendiri dalam pengumuman kenaikan harga BBM. Selain itu, orang Ikhwanul Muslimin sendiri sedang terkunci kuat dalam beberapa kasus memalukan!

PKS menggunakan cara dingin dalam memanfaatkan issue kenaikan BBM. Beberapa hari sebelumnya, PKS sudah menyebar spanduk PKS sampai ke pelosok desa terpencil sekalipun: "PKS Menolak kenaikan BBM". Cara untuk mengambil simpati masyarakat setelah namanya hancur!   Sebagai upaya untuk memprovokasi warga agar terpicu pada anti pemerintah.

Di satu sisi berkoalisi dengan Demokrat dan bekerja sama, di sisi lain mereka anti. Ini kok seperti musuh dalam selimut! Berdarah dingin.

Tetapi, keberhasilannya membujuk PDIP, adalah sebuah keberhasilan yang diacungi jempol.

Kegagalan PKS dan HTI dalam demo BBM ke depannya akan membuat malu PKS, namanya sudah hancur berantakan.

Indonesia harus extra hati-hati dengan setiap demonstrasi yang ada, terutama demonstrasi yang digerakkan oleh orang-orang Ikhwanul Muslimin (Wahabi Model Baru). Di beberapa negara, demonstrasi mereka berujung pada perang saudara. Jangan sampai ini terjadi juga di Indonesia. Gerakan mereka selalu dikawal oleh Amerika Serikat dan Sekutunya. Pura-pura saja mereka Anti Amerika Serikat.

Tulisan di atas adalah analisis saya berdasarkan kejadian2 yang telah terjadi di dunia baru-baru ini, bukan berita.. Apabila ada yang kurang tepat, silakan dikritik. Jika tepat, silakan ambil pelajarannya.

Kami bukan dari partai manapun!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun