Mohon tunggu...
Wong Jogja
Wong Jogja Mohon Tunggu... wiraswasta -

Berani hidup dan berani mati, berani senang dan berani susah, berani sukses dan berani gagal. Berani kaya dan berani miskin! Pokoke mau Tuhan kasih apa saja, kita harus bisa senang dengan anugerah Tuhan. Kalau senang dan syukur, Allah akan menambah nikmatnya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Reformasi PBB, Butuh Demonstrasi untuk PBB

15 April 2011   15:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:46 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak Negara2, terutama Timur Tengah mengalami krisis, dengan adanya demonstrasi di mana2 untuk menggulingkan pemerintahan masing2, yang katanya untuk reformasi ke sistem pemerintahan yang lebih demokratis.

PBB sendiri butuh untuk didemo, karena PBB Masih menggunakan HAK VETO yang diberikan pada sebagian negara dunia. REFORMASI PBB yang kami usulkan adalah :

1. Menghilangkan HAK VETO yang hanya diberikan pada negara2 tertentu.

2. HAK VETO bisa diberlakukan dengan Perwakilan berdasarkan Wilayah. Misalnya:

A. Kawasan Asia Pasifik

B. Kawasan Asia Tenggara

C. Kawasan Timur Tengah

D, Kawasan Afrika

E. Kawasan Sofyet

F. UNI EROPA

G. Kawasan America Latin

H. USA

I. UK

J. CHINA

Masing2 kawasan bisa menentukan wakilnya. Wakilnya bisa memiliki HAK VETO atas setiap resolusi.

PBB yang sekarang belum mencerminkan UNITED NATIONS.

Kalau perlu PBB  ATAU UNITED NATIONS harus ganti nama menjadi:  WORLD UNION (WU)

Namanya lebih mencermikan Persatuan Dunia.

Kalau United Nations hanya mencerminkan Persatuan Bangsa Bangsa Tertentu (PBBT), Terutama Bangsa2 Pemilik VETO.

MARILAH KITA GERAKKAN REFORMASI

UNITED NATIONS MENJADI WORLD UNION !

Change The World to The Real Peace... The Real Truth...!


Marilah kita berperan sesuai dengan porsi kita masing2....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun