Mohon tunggu...
Wong Jogja
Wong Jogja Mohon Tunggu... wiraswasta -

Berani hidup dan berani mati, berani senang dan berani susah, berani sukses dan berani gagal. Berani kaya dan berani miskin! Pokoke mau Tuhan kasih apa saja, kita harus bisa senang dengan anugerah Tuhan. Kalau senang dan syukur, Allah akan menambah nikmatnya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sejarah Boeing Crash

28 Maret 2014   05:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:22 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

737 May 2002 EgyptAir 737-500 Tunisia

737 March 2003 Air Algerie Algeria

737 March 2003 Air China Beijing

737 July 2003 Sudan Airways Sudan

737 Jan 2004 Flash Airlines Egypt

737 February 2005 Kam Air Afghanistan

737 August 2005 Helios Airways Greece

737 September 2005  Mandala Airlines Indonesia

737 October 2005  Bellview Airlines Nigeria

737 December 2005  Southwest Airlines  Chicago

737 jan  2007  Adam air  Makasar (rader penyeimbang belakang problem)

737 March 2007; Garuda Indonesia Airways Yogyakarta, Indonesia

737 August 2007; China Airlines  Japan

737 November 2008  Ryanair  Rome, Italy

737 February 2009  Turkish Airlines  Amsterdam, Netherlands

737 December 2009  American Airlines Jamaica

737 May 2010  Air India Express India

737 August 2010  Aires Colombia Colombia

737 July 2011  Caribbean Airlines Guyana

737 August 2011  First Air Canada

737 April 2012 Bhoja Airlines Pakistan

737 Apr 2013 Bali

777 des 2013 sanfransisco  (buntut belakang memhantam keras ke bawah)

Yang terbaru: Malaysian Air MH370, Boeing 777, 2014.

Sepertinya di 2014 ini akan masih ada Boeing yang jatuh...

Teori yang mendekati, sepertinya Analisis Pak Habibie. Mungkin Beliau sudah mendapatkan info bocoran dari dukun-dukun di Penerbangan di sana.

Kalau Pesawat made in AS yang jatuh, analisisnya pada: itu karena cuaca, karena terorist, karena pilotnya bunuh diri, karena ....

Kalau Pesawatnya made in Rusia / China yang jatuh, analisisnya: itu Pesawatnya tidak Standard Amerika, itu karena pesawatnya nggak bagus, dll...  apalagi pesawat made in Indonesia...

whaaa....  mung diece wae...

Dulu, kita bisa bikin Pesawat kok banyak dicemooh. Saya kira itu karena ada Pesaing yang tidak suka Indonesia maju!  Kenapa sekarang malah Ahli Indonesia malah menjadi Senior Ahli di Perusahan Eropa?

Kalau begitu, kita undang aja Perusahaan asing untuk joint dengan Indonesia bikin Pesawat made in Indonesia-Rusia, Indonesia-AS, Indonesia-Jerman, atau...........   Indonesia-Indonesia???

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun