Mohon tunggu...
Wiza AfdaHuljannah
Wiza AfdaHuljannah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Halo saya Wiza Afda Huljannah. Biasanya dipanggil Wiza. Saya senang dalam menulis, membaca, dan menanam tanaman. Oh iya saya juga hobi mendengarkan musik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sosialisasi Pengelolaan Sampah dan Sanitasi Lingkungan bersama Mahasiswa KKN-T IPB 2022 di Desa Tamanmekar

4 Agustus 2022   15:22 Diperbarui: 4 Agustus 2022   15:56 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Sosialisasi Bersama Warga RT2 Dusun 1 Desa Tamanmekar

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) IPB University Desa Tamanmekar, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat melaksanakan kegiatan sosialisasi tentang pengelolaan sampah dan sanitasi lingkungan di salah satu rumah warga yaitu bapak Rasim untuk memberikan edukasi mengenai cara memilah sampah yang baik dan benar serta menjelaskan pentingnya menjaga sanitasi lingkungan. Kegiatan diselenggarakan pada hari Jumat, 15 Juli 2022. Sasaran kegiatan ini terdiri atas warga RT 2 Dusun 1 Desa Tamanmekar.

Menurut Levina Iryani, penanggung jawab program kerja kegiatan sosialisasi ini "Sampah merupakan sisa-sisa aktivitas manusia dan alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Sampah perlu dikelola supaya tidak mencemari lingkungan. Sampah jika dibiarkan saja akan mengganggu kebersihan lingkungan secara umum. Sampah dibedakan menjadi 2 macam, yaitu: sampah anorganik dan sampah organik. Sampah anorganik adalah sampah yang terdiri atas bahan-bahan anorganik. Contoh bahan-bahan anorganik adalah bahan logam, plastik, kaca, karet, dan kaleng. 

Sifat sampah anorganik adalah tahan lama dan sukar membusuk. Sedangkan sampah organik adalah sampah yang terdiri atas bahan-bahan organik. Sifat sampah organik adalah tidak tahan lama dan cepat membusuk. Biasanya sampah jenis ini berasal dari makhluk hidup. Contohnya adalah sayur-sayuran, buah-buah yang membusuk, sisa nasi, daun dan sebagainya. Sampah organik mudah diuraikan mikroorganisme tanah. Hanya saja jenis sampah akan menimbulkan bau kurang sedap jika tidak dikelola dengan baik ,"tambahnya.

"Secara global, terdapat sebuah prinsip mengolah sampah yang disebut 3R. Adapun 3R tersebut adalah Reduce (kurangi), Reuse (gunakan kembali), Recycle (daur ulang). Secara umum, prinsip 3R tersebut merupakan langkah untuk pengelolaan sampah dengan baik. Prioritas sampah sendiri diutamakan dengan Reduce yaitu mengurangi timbulan sampah. Didukung dengan Reuse yang berfungsi agar sampah plastik dapat digunakan kembali, baru Recycle dibutuhkan bila ingin mendaur ulang material agar dapat digunakan dan bernilai ekonomis kembali. Sebenarnya setelah 3R masih ada tahapan berikutnya yaitu Recover yang berfungsi untuk memulihkan bahan-bahan yang tidak lagi bisa didaur ulang agar diubah menjadi sumber energi atau bahan material yang ramah lingkungan" Ungkap Annisa.

Wiza menghimbau ibu-ibu rumah tangga agar tidak membuang sisa kulit bawang merah karena dapat digunakan sebagai pupuk untuk menyuburkan tanaman. "Tak hanya itu, pupuk kulit bawang merah ini juga kaya akan kalsium, zat besi, magnesium, dan tembaga. Penggunaan pupuk kulit bawang merah dapat meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit, pertumbuhan, serta batang menjadi kuat. Pupuk ini bisa diaplikasikan pada tanaman dalam ruangan atau diluar ruangan. Cara pembuatannya juga mudah dilakukan," jelasnya.

Berdasarkan pengamatan di Desa Tamanmekar, kami melihat banyaknya sampah yang berserakan di pinggir jalan raya khususnya di dekat lapangan kantor Desa Tamanmekar, dimana masyarakat setempat menggunakan lahan tersebut sebagai tempat pembuangan sampah. Oleh karena itu, kami mahasiswa KKN-T IPB Desa Tamanmekar tergerak untuk melakukan kegiatan sosialiasi tentang pengelolaan sampah dan sanitasi lingkungan. Setelah melakukan kegiatan sosialisasi tersebut pada sore harinya kami melakukan aksi turun lapangan untuk membersihkan sampah yang ada di pinggir jalan raya.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Program tersebut mendapat apresiasi dari pihak desa dan warga setempat. Setelah program dilaksanakan, Bapak Rasim selaku Ketua RT 2 Dusun 1 Desa Tamanmekar memberi tanggapan positif. "Program ini sangat memberikan manfaat dan pengetahuan baru kepada masyarakat, kami berharap setelah dilakukan sosialisasi ini masyakarat menjadi tau pentingnya kesadaran akan kebersihan dimulai dengan tidak membuang sampah sembarangan, dan dapat memilah terlebih dahulu sebelum membuangnya," sebut Bapak Rasim.

Program KKN-T ini dibimbing oleh Dr.Yani Hadiroseyani, M.M, selaku dosen pembimbing lapang kelompok KKN-T IPB Desa Tamanmekar yang diketuai oleh Nadim Shodiq yang beranggotakan Wiza Afda Huljannah, Levina Iriani, Salsabila, Septiya Rahmawati, Juhriyatun Annisa, Naufal Dian Adyatma, Mochammad Shihab Alam, Dita Widiastuti dan Yuyun Afifah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun