Bagi murid, sosok guru jauh berpengaruh ketimbang mata pelajaran, bahkan fasilitas sekolahnya. Harus dipahami oleh semua pihak bahwasnya guru menerima deposito moral yang dulu pernah didapatkan katika masih menjadi murid.Â
Selanjutnya giliran guru saat ini melakukan reinvestasi kepada muridnya dalam bentuk warisan moral dan ilmu pengetahuan. Kita semua adalah guru dan murid dalam lingkaran kehidupan. Â Hal penting selanjutnya, perjalanan mendidik anak bangsa tidak bisa diserahkan kepada sekolah atau guru sepenuhnya. Keselarasan prinsip dan visi misi antara guru, murid dan orang tua harus dlam satu garis lurus.
Semoga perjalanan para guru dimanapun berada tak pernah dihantui ketakutan dalam bentuk apapun.
Msyf_24
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H