Bagi seseorang yang ingin belajar lebih mengenali diri sendiri, serta merasakan rasa persahabatan di usia 30an tahun, dapat membaca buku novel solo pertama penulis dengan 'Hello, 30?!' yang sedang preorder dari 9 september sampai 22 september. Pemesanan dapat dengan klik disini => Hello, 30!?
- Nonton film
Sensasi menonton film akan mendorong seseorang untuk lebih mengenal banyak emosi yang disampaikan tokoh dan alur dalam film. Seseorang perlahan akan menjadi lebih memahami perasaan dirinya sendiri dan orang lain saat berinteraksi.
- Banyak berinteraksi
Perbanyak interaksi sosial baik secara langsung maupun tidak langsung. Interaksi membuat seseorang belajar untuk memahami bagaimana orang lain merespon, mempelajari bagaimana caranya bersikap di situasi yang berbeda dengan orang yang memiliki karakter dan latar belakang yang berbeda.
Jika pelaku tone deaf adalah orang lain, beberapa hal yang bisa Anda lakukan,
- Beri masukan
Jika orang tersebut cukup dekat dengan Anda, beri masukan secara to the point. Namun, jika orang tersebut tak begitu dekat dengan Anda, beri masukan secara halus. Hal ini dilakukan supaya tidak merusak hubungan yang sudah terbangun.
- Buat Batasan
Memahami dan memaklumi seseorang ada batasnya. Menasehati bisa jadi tisak memberikan perubahan apa-apan. Anda bisa saja berada di situasi yang melelahkan berada di dekat orang yang bersikap tone deaf, buatlah batasan. Anda berhak memilih circle yang baik untuk anda berkembang. Jika circle tersebut tidak cukup positif dan justru memberi pengaruh negative pada diri Anda, maka Batasi interaksi dengan orang tersebut. Puncaknya jika sosok tone deaf ini sangat mengganggu, tak ada salahnya jika Anda bersikap tegas dengan menjauhinya.
Selalu ada pilihan dalam hidup. Menjadi tone deaf atau pribadi peka yang tau diri. Mana yang mau Anda pilih? Salam interaksi! ^^
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H