Mohon tunggu...
Wiwit Sawalas
Wiwit Sawalas Mohon Tunggu... Penulis - Author I Content Writer Specialist I SEO Content Writer I Digital Writer I Blogger

Mencintai cerita, buku dan menulis :)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Almost Thirty, saatnya Berani Bilang Tidak?

15 Mei 2024   10:02 Diperbarui: 15 Mei 2024   10:08 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pixabay/ 30 usia tiga puluhan

Almost Thirty atau mendekati usia tiga puluh tahun menjadi momen quarter life crisis  yang sangat penting untuk seseorang menentukan langkah apa saja yang akan dipilih dan memutuskan dengan pasti tujuan hidup seperti apa yang ingin diraih. Di usia ini seseorang akan cukup matang untuk mengambil keputusan untuk setiap kesempatan-kesempatan dalam hidupnya.

Konon manusia akan berubah setiap 7 tahun dalam hidupnya. Dimulai dari usia 7 tahun, 14 tahun, 21 tahun, 28 tahun, 35 tahun, dst. Perubahan akan terus terjadi dalam diri setiap orang. Disadari atau tidak perubahan tersebut pasti terjadi. Hal yang penting untuk diketahui oleh seseorang seiring dengan perubahan yang dialaminya dalam fase kehidupan, seseorang perlu tahu apa tujuan hidupnya dan fokus untuk mencapai tujuan hidupnya tersebut.

Beberapa orang kesulitan menemukan tujuan hidupnya, dalam artian ia menjalani hidupnya begitu saja tanpa tujuan pasti yang ingin ia gapai. Beberapa orang lain sudah memiliki tujuan hidup, namun kesulitan dalam perjalanannya untuk mencapai tujuan hidup yang ia impikan. Tujuan hidup disini dapat diartikan sebagai capaian atau Impian yang ingin seseorang wujudkan. Perasaan tidak enakan, terlalu permisif, mengikuti apa kata orang dan selalu meng'iya'kan apa yang orang lain katakan menjadi salah satu yang membuat seseorang kesulitan dalam mewujudkan tujuan hidup. Simak beberapa tips kenapa harus berani bilang tidak di usia almost thirty.

Baca Juga: 7 Rutinitas pagi yang membuat hidup jadi lebih baik

Tips Berani Bilang Tidak Di Usia Almost Thirty

  • Validate Yourself

Mulailah untuk mengenali apa yang diri sendiri butuhkan untuk mencapai tujuan hidup. Apa nilai-nilai dan prinsip hidup yang dipegang selama ini. Pahami juga apa yang benar-benar ingin dilakukan, tanpa takut dengan pendapat dan penilaian orang lain.

Kalau masih belum tahu, atau ragu apa goals yang ingin diraih, cobalah untuk memahami diri sendiri dengan baik kemudian tuliskan tentang apa yang diri sendiri inginkan. Misalnya apa tujuan hidup, jalan mana yang harus ditempuh untuk mewujudkannya, apa yang dibutuhkan dan keinginan apa yang diupayakan untuk terpenuhi, dsb.

  • Buat Batasan

Biasanya seorang permisif yang terlanjur menjadi people pleaser akan kesulitan untuk membuat batasan dalam hidupnya. Pilihan antara mengutamakan diri sendiri atau orang lain membuatnya menjadi kebingungan dan berakhir dengan mengikuti apa kata orang lain.

Sangat melelahkan bukan? selalu meng'iya'kan apa yang orang lain inginkan membuat seseorang kehilangan kendali akan hidupnya sendiri. Parahnya orang tersebut dapat kehilangan dirinya sendiri dan hidup sesuai apa yang orang lain inginkan.

Jadi bagaimana cara memutus rantai tersebut? Kuncinya hanya satu, buat batasan antara diri sendiri dengan orang lain. Bukan menjadi egois dan melupakan pendapat orang lain. Namun, diri sendiri harus tau mana yang benar-benar dibutuhkan, memilah mana yang perlu untuk diikuti dan mana yang harus bersikap tegas untuk menolaknya.

  • Temukan Lingkungan Supportive

Memilih lingkungan yang mendukung akan memahami pilihan-pilihan yang diambil membuat seseorang menjadi lebih percaya diri saat mengambil keputusan dalam hidupnya. Termasuk Ketika seseorang mengatakan tidak dan memilih melakukan hal lain sesuai dengan keinginannya. 

Selain itu, lingkungan supportive juga memberikan energi positif bagi seseorang untuk berkembang dan mencapai setiap goals dalam hidupnya. 

Baca Juga: Mindful menjalani hidup

  • Be Gratheful

Selalu bersyukur dalam setiap hal yang sudah lampau, sekarang dan masa datang membuat seseorang lebih bisa menerima dan memahami dirinya sendiri. Rasa syukur ini menjadikan seseorang merasa cukup dengan dirinya sendiri, teguh dengan nilai dan prinsip yang dipegang dan sungguh-sungguh dalam menjalani setiap fase kehidupan.

Bagaimana? Sudah berani mencoba untuk bilang tidak? Mulai dengan praktekan 4 tips diatas secara perlahan dan konsisten, dan rasakan manfaatnya. Tidak ada yang mudah bagi sebuah perubahan, tapi harus dilakukan. Lagi pula hidup akan terus berubah bukan? Sebuah pilihan untuk jalan ditempat tanpa mengusahakan diri berubah kearah lebih baik, dan membiarkan fase hidup berjalan begitu saja, atau memilih berupaya upgrade, menyambut pertambahan usia almost thirty sebagai bagian dari rasa syukur akan kehidupan yang diberikan Tuhan. Jadi mana yang akan dipilih?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun