Mohon tunggu...
Kkn
Fiksiana
Cerbung Cerpen Horor Puisi Roman
Halo Lokal
Bandung Joglosemar Makassar Medan Palembang Surabaya
Humaniora
Bahasa Filsafat Pendidikan Seni Sosbud
Cerita Pemilih
Analisis Sosok
Inovasi
Gadget Nature Otomotif
Lyfe
Beauty Book Diary Film Games Healthy Hobby Home Humor Love Music Parenting Worklife
Money
Entrepreneur Financial
New World
Artificial intelligence Cryptocurrency Metaverse NFT
Olahraga
Atletik Balap Bola Raket
Ruang Kelas
Ilmu Alam & Tekno Ilmu Sosbud
Travel Story
Foodie Trip
Video
Vox Pop
Hukum Kebijakan Politik
Lestari
Lagi Rame!
Joki Tugas Sebuah Pekerjaan(?)
Memangnya Masih Ada yang Pakai Joki Tugas?
Mengapa Guru ASN Sekalian Dikenakan Cleansing?
Menyoal "Cleansing" Guru Honorer
Pengalaman dan Harapan untuk Setiap Anak Indonesia
Pro-Kontra Penunjukkan Wakil Menteri
Kamu pasti suka!
Wiwit Sawalas
Wiwit Sawalas Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer Specialist I SEO Content Writer I Digital Writer I Blogger

Mencintai cerita, buku dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Seruan Rantau Mudik

19 April 2024   17:42 Diperbarui: 19 April 2024   17:43 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.pexels.com/id-id/foto/kendaraan-di-jalan-pada-golden-hour
Sumber: https://www.pexels.com/id-id/foto/kendaraan-di-jalan-pada-golden-hour
Sumber: https://www.pexels.com/id-id/foto/kendaraan-di-jalan-pada-golden-hour
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Datang seorang berlagak,

Batu kah kau buat jiwamu?

Pulang tak harus mudik

Rantau tak selalu asing

Rumah satu alasanmu datang.

Cikarang, 19 April 2024

Wiwit Sawalas.

HALAMAN :
  2. 1
  3. 2
LIHAT SEMUA
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
TAG

pulang

mudik

terdiam

rumah

rantau

sosial

fiksiana

fiksi

puisi
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Batalkan Laporkan
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.
Pelajari selanjutnya.