Mohon tunggu...
Wiwit Prayitno
Wiwit Prayitno Mohon Tunggu... -

Owner http://asuransicerdas.com/ . Situs Portal Informasi dan Konsultasi Asuransi Syariah, Asuransi Pendidikan dan Dana Pensiun. Dapat di hubungi di : 081 2277 1607 atau email : wiwitcerdas888@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Money

Langkah Cerdas Pengelolaan Dana Pendidikan

16 Agustus 2010   01:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:00 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari tahun ke tahun, biaya pendidikan kian mahal. Itulah sebabnya kita perlu menusun perencanaan pendidikan anak yang matang agar masa depan anak-anak terjamin. Perencanaan pendidikan, terutama dari sisi menyiapkan anggaran, tentu tak bisa dianggap urusan yang remeh.

Beberapa faktor yg harus diperhatikan dalam mempersiapkan dana pendidikan untuk anak antara lain :

1. Jangka Waktu.

Kapan dana tersebut akan dipergunakan. Apakah akan dipergunakan 5 tahun lagi? 10 tahun lagi? Atau justru hanya 2 tahun? Semakin panjang jangka waktu yang Anda miliki, biasanya akan semakin ringan beban Anda.

Contoh sederhana, andai anak masuk sekolah sekitar 10 tahun lagi. Dia butuh uang untuk masuk sekolah sekitar katakan saja Rp 50 juta pada tahun itu. Nah, kalau Anda menabung dari sekarang, maka jumlah yang harus Anda tabung biasanya tidak seberapa. Lain halnya kalau mulai menabung pada tahun ke-6, atau pada tahun ke-8. Jumlahnya pasti jauh lebih besar.

So Siapkan dari sekarang, dan kalau Anda sudah memiliki sebagian dananya sekarang pisahkan saja dana pendidikan itu dalam pos terpisah. Ingat, mempersiapkan dana untuk masuk sekolah berbeda dengan mempersiapkan dana untuk beli mobil. Kalau beli mobil, dana tidak cukup, Anda bisa menunda rencana tersebut. Tapi kalau untuk sekolah anak, masak Anda harus memundurkan waktu masuk sekolah? Betul gak..?

2. Investasi

Kebanyakan orang memilih produk Asuransi Pendidikan atau Tabungan Pendidikan. Asuransi Pendidikan dikeluarkan oleh perusahaan asuransi, sementara Tabungan Pendidikan dikeluarkan oleh Bank.

Alternatif produk investasi lain adalah emas, saham, atau reksadana.

Prinsipnya, semua produk investasi yang memiliki kemungkinan untuk bisa memberikan bunga atau naik nilai unitnya, sehingga bisa dipakai sebagai alternatif investasi untuk mempersiapkan dana pendidikan anak. Tentu saja, setiap produk investasi memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri, serta risiko yang berbeda-beda.

3. Proteksi

Hal ketiga yang harus diperhatikan adalah apakah produk investasi Anda memiliki proteksi. Artinya, apabila terjadi sesuatu hal pada Anda (seperti kematian, kecelakaan, sakit dan semacamnya), maka produk investasi Anda bisa tetap memberikan hasil dan menguntungkan buat Anda. Nah disinilah Perannya Asuransi. Kalau Anda memilih Asuransi Pendidikan, maka proteksi sudah ada didalamnya, shingga Asuransi Pendidikan disebut sebagai rekening All in One.

Proteksi di sini adalah bila terjadi sesuatu pada Anda, maka akan ada pihak ketiga yang akan tetap ‘menabung’-kan uang Rp 350 ribu, 500 ribu, atau 1 juta perbulan itu buat Putra/i tercinta, sehingga otomatis JAMINAN dana untuk pendidikan anak TETAP Tersedia.

Dan yang lebih penting adalah jangan hanya sekedar menyisikan dana tanpa ada perhitungan sebelumnya, tetapi juga harus melihat besarnya dana yang dibutuhkan kelak.

Contoh sederhananya begini. Anggap saja saat ini anak kita berusia 5 tahun. Kalau kita asumsikan uang masuk SMU saat ini adalah Rp. 5 juta, dan usia rata-rata anak yang masuk SMU adalah pada usia 15 tahun, pertannyaannya adalah, apakah nantinya akan membayar dengan jumlah yang sama ketika anak kita masuk ke SMU, sekitar 10 tahun kemudian? Tentu saja tidak bukan? Yang pasti, Biaya Pendidikan Anak tersebut pasti akan lebih mahal.

Bagaimana cara kita memperkirakan jumlah biaya pendidikan Anak kelak kalau biaya pendidikan selalu naik dari tahun ke tahun? Kita bisa menggunakan asumsi tertentu dan kita dapat menjadikannya sebagai patokan untuk mempersiapkan dana Pendidikan Anak kita kelak.

Misal setiap tahun biaya pendidikan akan naik sebesar 10% setiap tahun. Dengan demikian, kalau misalnya uang untuk masuk SMU pada saat ini adalah Rp. 5 juta, maka tahun berikutnya dapat diperkirakan bahwa uang tersebut akan menjadi Rp. 5,5 juta yang merupakan hasil perkalian dari Rp. 5 juta x 1,1.

Bagaimana dengan tahun kedua, tahun ketiga, dan tahun-tahun berikutnya? Cara menghitung seperti di atas dapat diulang seperti ini, Rp 5 juta x 1,1 x 1,1 untuk tahun kedua dan Rp 5 juta x 1,1 x 1,1 x 1,1 untuk tahun ketiga. Bagimana dengan 10 tahun kemudian? kalikan saja Rp. 5 juta  dengan (1,1) pangkat 10.

Jadi, bila ingin mempersiapkan Dana Pendidikan Anak, selain ke 3 faktor diatas juga harus memperhitungkan berapa Biaya Pendidikan Anak yang diperlukan kelak. Dengan demikian akan lebih mudah untuk mengatur strategi yang tepat agar kita siap bila waktunya tiba.

Cita-cita Anak boleh menjulang tinggi, yang Penting Anda sebagai orang tua harus tahu kiat dan langkah untuk bisa membantu mewujudkan cita-cita anak, terutama dari sisi finansial.

Asuransi Pendidikan Syariah bisa menjadi solusi untuk mempersiapkan Dana Pendidikan Buah Hati Anda.

Salam Cerdas.

Wiwit Prayitno, S.Pt , N.Md

08122771607

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun