Sebentar lagi kita akan memasuki tahun ajaran baru. Dan pastinya Anda sebagai orang tua yang hendak menyekolahkan putra/i Anda akan dipusingkan dengan biaya pendidikan yang semakin mahal.
Ketika Anda sebagai orang tua tidak mempersiapkan Dana Pendidikan ini, pasti langkah yang paling mudah dilakukan adalah pinjam sana-pinjam sini, atau bisa juga pergi ke pegadaian, karena pegadaian bisa mengatasi masalah tanpa masalah. Betul kan? he he he, Walau sebenarnya Anda akan membuat masalah baru, dikarenakan Anda harus membayar bunga.
Bagaimana sih, cara mengatur anggaran rumah tangga agar tujuan pendidikan anak tercapai tanpa mengganggu kebutuhan yang lainnya? Berikut ini 7 Wasiat bagaimana merancang anggaran Dana Pendidikan Anak agar terwujud :
1. Persiapkan Anggaran Sedini Mungkin. Jangan menunda mempersiapkan dana pendidikan anak. Jika Anda baru mulai menabung saat anak sudah berusia 6 tahun, maka Anda harus mengejar jumlah nominal yang cukup besar dibandingkan dengan Anda sudah mempersiapkan anggaran sejak si anak berusia 1 tahun. Selain itu, pasangan muda yang baru memiliki momongan jelas memiliki jangaka waktu yang lebih panjang untuk mempersiapkan dana pendidikan anak dibandingkan pasangan yang sudah mendekati masa pensiun.
2. Atur Jumlah Anggaran Pendidikan untuk Masing-masing Anak dalam Pos yang Berbeda. Jika Anda memiliki anak lebih dari satu, maka sebaiknya anggaran pendidikan dipisah untuk masing-masing anak. Pilihanya bisa mengikuti Asuransi Pendidikan.
Kenapa Asuransi Pendidikan…? Karena untuk memproteksi biaya pendidikan anak Anda dari resiko kematian orang tua atau ketidakmampuan orang tua mencari nafkah akibat cacat tetap total atau sakit kritis.
3. Realistis Dalam Merencanakan Anggaran. Hitung seberapa besar pendapatan Anda berdua dan coba bersikap realistis dalam merencakan anggaran pendidikan anak. Rancang anggaran pendidikan yang sesuai dengan kemampuan Anda dan sesuaikan dengan kebutuhan Dana Pendidikan yang hendak dicapai.
4. Tentukan Prioritas. Jika kebutuhan hidup sangat banyak dan sulit untuk menyisihkan dana pendidikan anak, berarti ini saatnya Anda berdua harus mulai mengatur prioritas hidup. Coba kurangi beberapa pos pengeluaran yang tidak terlalu penting, seperti makan di restoran atau belanja pakaian baru atau jalan-jalan.
5. Alokasi Dana. Cukup sisihkan sebagaian penghasilan Anda dan pasangan setiap bulanya sehingga target menabung atau membayar asuransi bisa tercapai tanpa harus banyak mengorbankan kebutuhan lainnya. Idealnya adalah menyisihkan minimal 10% dari penghasilan Anda berdua per bulan untuk ditabung.
6. Mintalah ilustrasi kepada Agen Asuransi Anda, sehingga Anda mengetahui berapa besar premi asuransi yang seharusnya Anda bayar agar anak Anda bisa meneruskan pendidikan di sekolah dengan kualitas yang Anda inginkan dan memperoleh semua manfaat yang Anda butuhkan.
7. Laksanakan Poin ke-1 sd poin ke-6 . Anda pasti akan memetik hasilnya kelak. DIJAMIN.
“Milikilah Asuransi Pendidikan Anak! Karena Anak Anda begitu berharga bagi Keluarga Anda“
Salam Cerdas
Wiwit Prayitno, S.Pt
Hp 08122771607
wiwitcerdas888@gmail.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H