Mohon tunggu...
Wiwit Nahdiyah Safitri
Wiwit Nahdiyah Safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Perempuan, anak pertama, Mahasiswi UIN Malang

Hai Wiwit disini!! Genap umur 20 tahun di 2023 ini, terrcatat sebagai salah satu Mahasiswi di Universitas Islam Negeri Malang. Gadis penyuka senja, alam dan mempunyai cita-cita sebagai??? jejak bisa ditemukan di akun Instagram @wwtnhdyh. jadilah orang yang bermanfaat bagi sekitar meskipun hanya sebuah uluran tangan ataupun sebatas senyuman hehe.

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Panggung Keajaiban Anak: Eksplorasi Kognitif dan Petualangan Sosioemosional di Tahap Awal

19 November 2023   10:02 Diperbarui: 19 November 2023   10:03 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pikiran anak-anak adalah tempat keajaiban yang tak terhingga, dan perjalanan perkembangan kognitif mereka adalah petualangan yang penuh warna. Saat si kecil mulai menjelajahi dunianya, otaknya seperti kanvas kosong yang siap diisi dengan berbagai pengalaman dan pengetahuan.

Dalam tahap awal perkembangan kognitif, bayi dan balita mulai menunjukkan kecerdasan mereka melalui interaksi dengan lingkungan sekitarnya. Salah satu langkah awal yang menyenangkan adalah kemampuan mereka untuk mengenali wajah orang tua. Ini seperti detektif kecil yang menemukan petunjuk pertama dalam puzzle kehidupan.

Kemudian, terjadi ledakan kreativitas saat anak mulai mengembangkan kemampuan berbahasa. Kata-kata menjadi peta jalan untuk menggambarkan pikiran mereka yang penuh rasa ingin tahu. Ungkapan lucu dan tak terduga pun muncul, memberikan sorotan kecil pada dunia yang terlihat begitu besar bagi mereka.

Perkembangan motorik juga menjadi bagian penting dalam perjalanan ini. Anak-anak mulai menggenggam, meraih, dan menjelajahi objek di sekitarnya. Seperti penjelajah handal, setiap sentuhan adalah langkah kecil menuju pemahaman dunia fisik di sekitarnya.

Penting untuk diingat bahwa setiap anak memiliki tempo perkembangan yang berbeda. Ini seperti berada di arena pertunjukan di mana setiap bintang cilik memiliki peran uniknya. Beberapa mungkin lebih cepat dalam menangkap bahasa, sementara yang lain mungkin lebih fokus pada eksplorasi fisik.

Permainan menjadi sekutu setia dalam membangun fondasi perkembangan kognitif anak. Mainan edukatif tidak hanya menjadi teman bermain, tetapi juga guru kecil yang membantu merangsang imajinasi dan pemecahan masalah. Puzzle sederhana menjadi tantangan yang menyenangkan, memicu kegembiraan ketika anak berhasil menyusunnya.

Melalui berbagai rangsangan, seperti musik, warna-warni buku cerita, dan interaksi sosial, anak-anak mengembangkan pemahaman tentang dunia di sekitar mereka. Mereka adalah penjelajah berani yang tidak pernah bosan mengeksplorasi setiap sudut pikiran dan ruang lingkup pengetahuan yang baru.

Seiring waktu, perkembangan kognitif anak menjadi fondasi untuk kemampuan belajar yang lebih kompleks di masa depan. Dalam petualangan yang penuh warna ini, setiap momen adalah bagian dari kisah besar tentang bagaimana pikiran kecil menjadi pusat kecerdasan yang mengagumkan.

Sebagai penjaga keajaiban ini, kita dapat melihat bahwa setiap langkah dalam perkembangan kognitif anak adalah bagian tak terpisahkan dari kisah besar yang membentuk pribadi mereka. Mari kita saksikan bersama keajaiban perkembangan kognitif anak-anak, karena setiap langkah kecil adalah pijakan menuju kecerdasan yang mengagumkan.

Perjalanan perkembangan anak-anak tidak hanya tentang kecerdasan kognitif, tetapi juga tentang membentuk fondasi sosioemosional yang kuat. Tahap awal kehidupan menjadi panggung di mana anak-anak membangun keterampilan dalam berinteraksi dengan dunia sekitar dan mengelola emosi mereka dengan penuh kecerdasan.

Seiring mereka tumbuh, anak-anak memasuki dunia sosial yang penuh keajaiban. Awalnya, mereka merasakan kenyamanan dan keamanan melalui ikatan emosional dengan orang tua dan pengasuh. Ini adalah pangkalan yang kokoh yang memungkinkan mereka merasa aman untuk mengeksplorasi lingkungan sosial yang lebih luas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun