Mohon tunggu...
wiwit lestari
wiwit lestari Mohon Tunggu... Guru - GURU

Saya adalah orang yang ceria dan mudah bergaul. Saya hobi membaca dan menulis. Dan saya ingin tulisan - tulisan saya bermanfaat dan bisa membuat perubahan - perubahan yang baik pada diri saya dan masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pojok Baca : Gerbang Inspirasi Literasi di Sekolah

10 Desember 2024   20:27 Diperbarui: 10 Desember 2024   20:27 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pojok Baca Kelas|Sumber: Dokumen Pribadi

Siswa sedang membaca di pojok baca kelas|Sumber: Dokumen Pribadi
Siswa sedang membaca di pojok baca kelas|Sumber: Dokumen Pribadi

Literasi, sebuah kata yang tentunya tidak asing lagi bagi kita. Gerakan Literasi Nasional telah dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud ) pada tahun 2016. Program Literasi Nasional bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan ketrampilan menulis masyarakat baik di sekolah, komunitas, maupun lingkungan sekitar. Salah satu penerapan dari Gerakan Literasi Nasional yang mudah kita temui adalah Program Literasi Sekolah. 

Untuk menerapkan dan mensukseskan  Program literasi Sekolah dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya dengan membuat pojok baca di kelas, membudayakan membaca 15 menit sebelum pelajaran dimulai, serta  memotivasi siswa untuk membaca dan meminjam buku di perpusatakaan sekolah.

Dengan kemajuan teknologi saat ini, buku mulai banyak ditinggalkan. Menumbuhkan minat membaca pada siswa merupakan tantangan tersendiri bagi seorang guru. Siswa yang memiliki buku bacaan di rumah selain buku pelajaran, jumlahnya bisa di hitung dengan jari. Sehingga sudah saatnya sekolah mengambil perannya kembali yaitu mengembalikan minat baca siswa dan menghidupkan kembali rasa cinta pada buku. Lantas, bagaimana guru menghidupkan kembali budaya literasi di sekolah? 

Sebelum kita membahas lebih lanjut, kita akan kulik dulu tentang pojok baca dan literasi beserta manfaatnya. 

Apa yang dimaksud dengan pojok baca? 

Menurut Nugroho, pojok baca adalah pemanfaatan sudut ruang kelas untuk menanamkan budaya membaca sejak dini. Sedangkan menurut Kemendikbud, pojok baca adalah perpanjangan fungsi perpustakaan yang dilengkapi dengan koleksi buku dan karya tulis siswa.

Apa definisi literasi? 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), literasi adalah kemampuan membaca dan menulis, atau kemampuan mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup. 

Menurut Merriam -- Webster, Literasi adalah kemampuan atau kualitas melek aksara yang mencakup kemampuan membaca, menulis, dan memahami ide-ide secara visual

Apa manfaat literasi?

Literasi atau minat membaca memberikan manfaat yang banyak sekali. Manfaat yang didapat dari budaya literasi adalah: 

1. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan 

2. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis

3. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi secara efektif baik lisan maupun tulisan

4. Meningkatkan pemahaman terhadap hak dan kewajiban sebagai warga negara Indonesia

5. Membangun kesadaran akan pentingnya membaca 

6. Membantu memukan pengetahuan baru yang inspiratif

Setelah kita memahami arti dari pojok baca, literasi, dan manfaatnya maka akan kita lanjutkan dengan pembahasan tentang bagaimana mengelola pojok baca kelas agar menginspirasi siswa untuk gemar membaca. 

Ruang kelas yang ada di setiap sekolah memiliki luas dan jumlah murid yang tidak sama, sehingga mempengaruhi luas bagian sudut kelas yang tersisa. Akan tapi sebagai guru kita tetap harus kreatif dalam memanfaatkan ruang kosong atau ruang sisa di sudut kelas dan mengubahnya menjadi pojok baca. Sudut kelas yang akan digunakan sebagai pojok baca bisa di bagian depan atau bagian belakang ruang kelas. Jika sudut ruangan yang tersisa tidak terlalu luas, kita bisa menggunakan rak buku yang ditempelkan di dinding. Agar pojok baca menarik tambahkan ornamen - ornamen dari kertas lipat atau kertas bufalo yang dibuat bersama siswa, sehingga siswa merasa memiliki pojok baca tersebut. Gunakan kertas - kertas yang berwarna mencolok untuk menarik perhatian siswa. Tambahkan pula beberapa boneka atau bantal kecil sebagai sandaran saat siswa membaca dibawah. Jangan lupa beri alas tikar atau karpet sebagai tempat duduk siswa saat membaca agar nyaman dan tidak masuk angin.  Disaat menata pojok baca kreatifitas dari seorang guru sangat diperlukan. 

Setelah pojok baca selesai ditata, siswa dianjurkan membawa buku cerita atau buku pengetahuan yang mereka miliki. Beri kesempatan pada siswa untuk menata buku yang mereka bawa di pojok baca kelas, dan jangan lupa untuk menamai setiap buku yang ada di pojok baca. Sediakan buku administrasi sederhana yang wajib diisi oleh siswa saat menggunakan fasilitas pojok baca kelas. Buku administrasi pojok baca kelas bisa berisi: nama siswa, tanggal membaca,  judul buku yang dibaca, dan jumlah halaman yang sudah terbaca. Sebulan sekali ajak siswa untuk menceritakan isi dari buku yang sudah mereka baca. Dan ganti buku bacaan setiap enam bulan sekali. 

Agar pojok baca tidak cepat rusak dan selalu rapi, perlu dibuat tata tertib yang disusun oleh guru beserta siswa. Contoh tata tertib saat menggunakan pojok baca kelas antara lain: tidak makan dan minum di area pojok baca kelas, bersihkan dan keringkan tangan saat akan membaca, tidak boleh berisik atau berteriak saat berada di area pojok baca kelas, rapikan kembali buku pada tempatnya. Tempelkan tata tertib yang sudah dibuat di tempat yang mudah terbaca. 

Selama satu bulan guru harus pro aktif dalam mengajak siswa untuk memanfaatkan pojok baca kelas. Ibaratnya sebuah dagangan, agar laku keras maka wajib kita iklankan setiap saat. Dan yang tak kalah penting adalah pendampingan dan keteladanan guru pada siswa dalam memanfaatkan pojok baca kelas. Guru juga harus memiliki budaya literasi yang tinggi. Diwaktu - waktu senggang di sela - sela jam mengajar sempatkan juga untuk membaca buku. 

Kesimpulan 

Sudut ruang kelas yang tersisa bisa kita ubah menjadi pojok baca kelas. Dengan penataan yang menarik dan cantik, pojok baca kelas akan menjadi sumber inspirasi siswa dalam mencari pengetahuan baru di luar pengetahuan yang disampaikan oleh guru. 

Guru merupakan penggerak dan motivator penting bagi siswaa dalam rangka menghidupkan budaya literasi di sekolah. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun