2. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis
3. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi secara efektif baik lisan maupun tulisan
4. Meningkatkan pemahaman terhadap hak dan kewajiban sebagai warga negara Indonesia
5. Membangun kesadaran akan pentingnya membacaÂ
6. Membantu memukan pengetahuan baru yang inspiratif
Setelah kita memahami arti dari pojok baca, literasi, dan manfaatnya maka akan kita lanjutkan dengan pembahasan tentang bagaimana mengelola pojok baca kelas agar menginspirasi siswa untuk gemar membaca.Â
Ruang kelas yang ada di setiap sekolah memiliki luas dan jumlah murid yang tidak sama, sehingga mempengaruhi luas bagian sudut kelas yang tersisa. Akan tapi sebagai guru kita tetap harus kreatif dalam memanfaatkan ruang kosong atau ruang sisa di sudut kelas dan mengubahnya menjadi pojok baca. Sudut kelas yang akan digunakan sebagai pojok baca bisa di bagian depan atau bagian belakang ruang kelas. Jika sudut ruangan yang tersisa tidak terlalu luas, kita bisa menggunakan rak buku yang ditempelkan di dinding. Agar pojok baca menarik tambahkan ornamen - ornamen dari kertas lipat atau kertas bufalo yang dibuat bersama siswa, sehingga siswa merasa memiliki pojok baca tersebut. Gunakan kertas - kertas yang berwarna mencolok untuk menarik perhatian siswa. Tambahkan pula beberapa boneka atau bantal kecil sebagai sandaran saat siswa membaca dibawah. Jangan lupa beri alas tikar atau karpet sebagai tempat duduk siswa saat membaca agar nyaman dan tidak masuk angin. Â Disaat menata pojok baca kreatifitas dari seorang guru sangat diperlukan.Â
Setelah pojok baca selesai ditata, siswa dianjurkan membawa buku cerita atau buku pengetahuan yang mereka miliki. Beri kesempatan pada siswa untuk menata buku yang mereka bawa di pojok baca kelas, dan jangan lupa untuk menamai setiap buku yang ada di pojok baca. Sediakan buku administrasi sederhana yang wajib diisi oleh siswa saat menggunakan fasilitas pojok baca kelas. Buku administrasi pojok baca kelas bisa berisi: nama siswa, tanggal membaca, Â judul buku yang dibaca, dan jumlah halaman yang sudah terbaca. Sebulan sekali ajak siswa untuk menceritakan isi dari buku yang sudah mereka baca. Dan ganti buku bacaan setiap enam bulan sekali.Â
Agar pojok baca tidak cepat rusak dan selalu rapi, perlu dibuat tata tertib yang disusun oleh guru beserta siswa. Contoh tata tertib saat menggunakan pojok baca kelas antara lain: tidak makan dan minum di area pojok baca kelas, bersihkan dan keringkan tangan saat akan membaca, tidak boleh berisik atau berteriak saat berada di area pojok baca kelas, rapikan kembali buku pada tempatnya. Tempelkan tata tertib yang sudah dibuat di tempat yang mudah terbaca.Â
Selama satu bulan guru harus pro aktif dalam mengajak siswa untuk memanfaatkan pojok baca kelas. Ibaratnya sebuah dagangan, agar laku keras maka wajib kita iklankan setiap saat. Dan yang tak kalah penting adalah pendampingan dan keteladanan guru pada siswa dalam memanfaatkan pojok baca kelas. Guru juga harus memiliki budaya literasi yang tinggi. Diwaktu - waktu senggang di sela - sela jam mengajar sempatkan juga untuk membaca buku.Â
KesimpulanÂ
Sudut ruang kelas yang tersisa bisa kita ubah menjadi pojok baca kelas. Dengan penataan yang menarik dan cantik, pojok baca kelas akan menjadi sumber inspirasi siswa dalam mencari pengetahuan baru di luar pengetahuan yang disampaikan oleh guru.Â