Mohon tunggu...
Wiwit ulfiyanariza
Wiwit ulfiyanariza Mohon Tunggu... Guru - Guru TK

Hobby traveling, bermain dengan anak2, dan masak 🥰

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Screentime Membantu Kemampuan Bahasa, Masa Iya?

1 Desember 2022   21:06 Diperbarui: 1 Desember 2022   21:24 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

screen time pasti sudah tidak asing di telinga kita kan ? Ya, screen time adalah suatu kegiatan atau waktu yang di habiskan oleh mata untuk manatap layar baik gadget, tablet, televisi, hingga video game. sering kali screen time menjadi hal yang di larang oleh orang tua kepada anaknya. karena waktu anak hanya di habiskan untuk menatap layar sepanjang hari. 

Tapi anakku Bisa Lancar Bicara karena You**Be kok...

Coba perhatikan, apakah anaknya mengalami beberapa gangguan di bawah ini :

gangguan tidur

cahaya biru yang terpancar dari layar, dapat mengelabui otak sehingga berpikir bahwa saat menonton sedang dalam kondisi siang hari. fenomena ini dapat membuat anak sulit untuk tidur dan tidur dengan nyenyak. jika hal tersebut terjadi secara terus menerus, dapat menganggu kesehatan fisik maupun mental.

(sumber : http://neurohealthah.com/ )

mudah marah

saat anak menonton layar, ia akan merasa senang secara terus menerus karena adanya produksi hormon dopamin yang berlebihan. hal tersebut mempengaruhi kinerja memori otak sehingga anak menjadi kurang peka. ketika tidak di turuti kemauannya atau terjadi hal yang tidak sesuai keinginannya, ia mudah marah sekali.

sulit fokus 

adanya perubahan gerakan gambar pada layar dalam waktu yang cepat tiap 2-3 detik, menyebabkan ottak mengalami ksulitan dalam memproses image secara baik. hal ini mempengaruhi kemampuan anak untuk dapat fokus

atau gangguan lainnya seperti  mudah cemas dan sulit berinteraksi, gangguan perkembangan emosi atau gangguan perkembangan motorik ?

oleh karena itu WHO membuat aturan batasan screen time  dan berpesan "hentikan waktu layar, berikan aktovitas fisik yang cukup serta penuhi kebutuhan tidur anak usia dini supaya dapat memberikan manfaat kesehatan"

sumber : World Healty Organization, Guidelines on Physical Activity, sedentary Behaviour an Sleep For Children Unser 5 Years Age

jadi screen time juga harus di batasi yaaa...

adapun panduan screen time untuk anak dari WHO :

bayi usia kurang dari 1 tahun : di anjurkan melakukan aktivitas fisik seperti permaian yang berbasis lantai. screen time pada saat bayi kurang dari 1 tahun tidak di sarankan artinya sebisa mungkin hindari bayi dari jangkauan layar ponsel.

anak usia 1-2 tahun : aktivitas yang di anjurkan hampir sama dengan bayi kurang dari 1 tahun. hanya saja ada peningkatan frekuensi misalnya lebih sering beraktivitas seperti bermain dan harus di dampi oleh orangtua atau pengasuh waktu screen time yang di sarankan adalah kurang 1 jam per hari

anak usia 2-5 tahun : screen time untuk anak usi 2-5 tahun tidak lebih dari 1 jam per hari. dampingi anak agar ada batasan waktu yang jelas. konten yang di tonton pun harus konten edukasi yang bermanfaat bagi anak sekaligus mendorong mereka untuk mengeksplorasi dunianya.

aturan scree time untuk anak menurut IDAI

selain WHO, Ikatan Dokter Anak Indonesia juga  memliki panduan screen time untuk anak :

  • anak di bawah 1 taun di larang melihat layargadget dan screen time lainnya.
  • bentuk screen time untuk anak usia 1-2 tahun berupa menonton tv dan video. adapun komputer dan gadget tidak di anjurkan
  • anak usia 2-6 tahun yang termasuk prasekolah, waktu screen time maksimal 1 jam
  • bagi anak usia 6-12 tahun (masa sekolah) scren time yang di sarankan masimal 90 menit

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun