Meski berpredikat sebagai pembina, namun belajar tentu masih harus dilakukan. Prinsip belajar dilakukan sepanjang hayat adalah prinsip yang melekat pada para pembina pramuka ini. Dari masa ke masa Pramuka mengalami perguliran dan pembaharuan informasi serta pengetahuan.Â
Tim Kerja Kepramukaan Majelis Pendidikan Katolik Keuskupan Agung Semarang (TKK MPK KAS), melaksanakan pendampingan di Tahun 2024 bagi Pembina di Keuskupan Agung Semarang. Kegiatan ini diikuti oleh 99 peserta dari wilayah BKS (Badan Kerjasama Sekolah) Semarang, Kedu, Yogyakarta Barat, Yogyakarta Timur dan Surakarta. Kegiatan dibuka dengan perayaan Ekaristi  yang dipimpin oleh Pastor Herman Yosep Singgih Sutoro, Pr selaku Majelis Pembimbing TKK MPK KAS. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 23 dan 24 November 2024 di Gua Maria Kerep, Ambarawa, Jawa Tengah.Â
Motivasi Penggugah Semangat
Kegiatan yang diberi nama "Gelang Ajar" diisi dengan materi Motivasi Pembina,  pemaparan program TKK MPK KAS oleh Ketua TKK MPK KAS, Kakak MM. Etik Sulistyowati, S.S. lalu dilanjutkan dengan  Penguatan Karakter Peserta didik pada era kemajuan zaman yang disampaikan oleh Pastor HY. Singgih Sutoro,Pr. Materi ketiga dilanjutkan dengan Spiritualitas Pembina yang disampaikan oleh Majelis Pembimbing TKK MNPK Pastor E. Azismardopo S,SJ. Dalam materi-materi di atas ditekankan NK PINTAR ( Nuansa Kristiani dalam Profesional, Intelektual, Net working, Targeting, Attachment, dan Religiusitas ) dalam membina kepramukaan.Â
Praktik Baik sebagai Cara Berbagi
Peserta juga berbagi praktek baik dalam membina kepramukaan di Gugus Depan masing-masing. Untuk Pembina dari golongan Siaga berbagi praktek baik dalam upacara-upacara kesiagaan, permainan siaga, pertemuan dan metode yang biasa digunakan dalam kesiagaan.
Peserta dari golongan Penggalang berbagi praktek baik pengenalan lagu-lagu penggalang, pertemuan-pertemuan pramuka penggalang dan penjelajahan pramuka penggalang.
Kak Th. Dharmayanti sebagai salah satu pendamping menjelaskan bahwa peserta golongan Penegak berbagi praktek baik dalam penjelajahan yang menggunakan sistem barcode, dan praktek penjelajahan menggunakan aplikasi mapping, serta kegiatan kepenegakan yang lain.
Ruh Dari Seorang Pembina
Pembina dari MPK KAS memiliki ruh yang harus selalu dinyalakan. Ruh ini akan menjiwai seluruh pelayanan yang diberikan. Ruh ini diimplementasi sebagai Pembina Pramuka dan telah termaktub dalam 5 matra gereja, yaitu koinonia, diakonia, kerygma, liturgia dan martiria. Implementasi dalam 5 matra gereja ini diharapkan meresap ke dalam setiap individu Pembina pramuka.
Kegiatan ditutup dengan perayaan Ekaristi sebagai penguatan dan bekal rohani Pembina menuju ke Gugus Depan sebagai perutusan, dan panggilan sebagai Pembina Pramuka