Mohon tunggu...
Lamige Aprilianna Wiwit
Lamige Aprilianna Wiwit Mohon Tunggu... Guru - Guru/SMP Stella Duce 1 Yogyakarta

keen traveler

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mozaik Indah Untuk Kehidupan - Catatan dari Rekoleksi Kelas 9

29 Januari 2024   21:42 Diperbarui: 30 Januari 2024   09:51 751
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Mempersiapkan masa depan sebaik-baiknya adalah hal yang harus dilakukan Dari muda. Materi ke dua adalah mengenai relasi antar keluarga,teman,sekolah,Dan teknologi.

Orang tua Dan keluarga adalah faktor utama dalam mempersiapkan diri untuk masa depan Dari merekalah dukungan terbesar saya dapatkan.Tak lupa juga untuk menjaga hubungan pribadi dengan Tuhan yang selalu menyertai dalam Kehidupan Sehari-hari. Selain itu,sekolah,teman Dan teknologi adalah faktor yang penting untuk masa depan. Relasi yang luas serta kemajuan teknologi mempermudah untuk kedepannya menunjang pekerjaan Dan karir kita."

- Bryant Gunawan, IX Mangunwijaya /09

Senyampang dengan hasil refleksi Bryan, masa depan tidak datang tiba-tiba, perlu dipersiapkan sejak awal. Persiapan ini kadang belum sampai pada sebuah kesadaran, namun sekali lagi sangat perlu dipersiapkan. Remaja SMP yang berusia antara 13-14 tahun memang belum memiliki kesadaran penuh untuk mempersiapkan masa depannya. 

Oleh karena itu, orang dewasa di sekitarnya perlu memberikan porsi untuk merencanakan masa depan remaja ini. Orang dewasa sekitar, antara lain orang tua dan guru, perlu menambahkan mozaik indah untuk memperkenalkan pada remaja SMP seperti apa masa depan yang akan dijalaninya. Sebagai sebuah upaya, memperkenalkan masa depan, SMP Stella Duce 1 menyelenggarakan rekoleksi dengan tema "Masa Depan, Aku datang." 

Kenali Diri dan Potensi: "Masa Depan, Aku Datang"

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Mengenal diri sendiri lengkap dengan potensi dan hambatan pribadi adalah hal utama dalam mempersiapkan masa depan. Selanjutnya mensyukuri karunia yang diterima dari Tuhan melalui talenta, orang tua dan sesama termasuk teman merupakan modal utama dalam merajut masa depan. Hal-hal diatas merupakan materi yang diupayakan oleh sekolah untuk dikenal oleh para siswa.

Ungkapan syukur atas karunia terwujud pula dengan perayaan ekaristi yang melibatkan peserta rekoleksi sebagai petugas tata laksana. Hidup perlu disyukuri dengan tulus. Karunia dan talenta harus disadari sebagai modal merajut masa depan.  Kegiatan yang terlaksana tanggal 22-24 Januari 2024 ini mengambil tempat di Wisma Salam Magelang.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Pada hari kedua, para siswa diasah dengan kemampuan berdinamika kelompok. Orang lain sebagai salah satu modal merajut masa depan perlu digandeng agar menghasilkan 'circle' positif dan mendukung pencapaian cita-cita.

Aku, Tuhan, dan Sesama

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dinamika yang terjadi selama dua hari satu malam ini akan menjadi mozaik yang tidak akan terlupakan. Kelak mereka akan bercerita ulang tentang apa yang terjadi dalam rekoleksi seperti ini, bukan rumus bahasa atau matematika yang mereka pelajari dan hafalkan saat pelajaran di kelas selama ini.

"....Who Am I yaitu sesi yang mengajak kita lebih mengenal diri kita sendiri sebagai ciptaan Tuhan yang penuh kesempurnaan karena diciptakan seturut gambar-Nya. Setelah itu kami diberikan waktu istirahat kurang lebih 15 menit lamanya, Lalu setelah istirahat tersebut kami masuk ke sesi materi yang diberi judul Aku, Tuhan, dan Sesama yaitu sesi yang membahas tentang relasi kami di dunia ini baik dengan sesama maupun dengan Tuhan dan bagaimana cara kami menjalaninya dengan baik. 

Lalu, pada malam hari ditutup dengan adanya Renungan Malam yang bertujuan untuk menyadarkan kami akan pentingnya peran orangtua dalam kehidupan kami, kami diajak untuk bersyukur akan hadirnya mereka dalam kehidupan kami. 

Pada pagi harinya kami langsung ditantang untuk Outbound dengan berbagai macam rintangan dan keseruan, disini kekompakan dan kerjasama tim kami benar benar diuji dan ijilah yang semakin membara api kebersamaan kami. Mulai dari games tangkap bola, pipa bola, pipa bocor, awas jatuh, dan masih banyak lagi membuat kami tidak bosan dan bahkan semakin betah. 

Setelah kami membersihkan badan dan membereskan barang-barang kami, Kami kembali diajak untuk mengikuti sesi terakhir yaitu sesi Rencana Tindak Lanjut yaitu sesi yang membawa kami pada pemikiran jangka panjang, tentang apa yang akan kami pertahankan kedepannya, apa visi dan misi diri kami dan apa resolusi kami untuk Tahun ini, Dan harapan-harapan apa yang harapannya dapat segera direalisasikan.

Sesuai dengan judulnya, memang rekoleksi kali ini benar benar membutuhkan banyak aksi, Tetapi bukannya membosankan kami merasa bahwa kegiatan rekoleksi kali ini berhasil membawa kamu kepada pola hidup dan pola pikir yang baru, Kegiatan ini juga membuat kami meninggalkan pola hidup kami yang lama dan menggantikannya dengan yang baru dan semoga lebih baik kedepannya. Rekoleksi ini juga membuat kami semakin bersyukur atas semua berkat berkat yang telah kami terima selama kami bernafas di dunia ini. 

Akhir Kata, saya Adelaide Vanessa Natalie Yosage dari Kelas IX Soegijapranata mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah meluangkan waktunya dalam menyiapkan dan mengadakan acara ini dengan semaksimal mungkin dan mohon maaf jika selama pelaksanaan mungkin ada perilaku yang kurang berkenan, Hanya terimakasih dan Maaf yang bisa saya ucapkan. Sekali lagi Terimakasih."

- Adelaide Vanessa Natalie Yosage/02/IXSoegijapranata

Sebagai sebuah upaya, kiranya rekoleksi ini bermanfaat bagi masa depan yang saat ini menjadi impian para siswa. Seperti yang dituliskan oleh Vanessa, kegiatan ini membutuhkan banyak aksi nyata. Tidak hanya berhenti pada wacana saja. Selebihnya masa depan apa dan bagaimana yang akhirnya nanti mereka raih, semestalah yang akan membukakan jalan bagi mereka menemui takdir cita-citanya: "MASA DEPAN, AKU DATANG"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun