Mohon tunggu...
Lamige Aprilianna Wiwit
Lamige Aprilianna Wiwit Mohon Tunggu... Guru - Guru/SMP Stella Duce 1 Yogyakarta

keen traveler

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Gelar Karya: Harmonisasi Seni dan Kreasi

21 Maret 2023   14:25 Diperbarui: 21 Maret 2023   14:39 1133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak melulu harus pandai di bidang akademis untuk bisa berhasil  menjadi 'manusia'. tak melulu harus ikut les 5 mata pelajaran dan juara olimpiade sains untuk bisa dikenal orang. Menjadi pribadi yang terampil mengolah peluang juga bisa menjadi 'manusia'. 

Kira-kira seperti itulah gambaran pembelajaran saat ini. memberi peluang seluas-luasnya untuk mengasah kemampuan otak kanan dan kiri. Seni, sains, dan kemampuan motorik, berpadu menjadikan 'manusia'.

Harmonisasi Seni dan Kreasi

Dokpri
Dokpri

Mengusung tema "Harmonisasi Seni dan Kreasi", SMP Stella Duce 1 Yogyakarta mengadakan acara gelar karya siswa kelas IX yang berlangsung tanggal 2 dan 3 Maret 2023. 

Acara gelar karya ini digunakan sebagai ajang pengembangan kreativitas, rasa nasionalisme, sekaligus ujian praktik siswa kelas IX. Masing-masing mata pelajaran ikut serta dalam acara ini, menghasilkan berbagai karya yang kemudian dipamerkan.

Gelar karya ini bertujuan untuk memudahkan siswa dalam melaksanakan ujian praktik. Ujian praktik yang notabene dilakukan individual, kini siswa disatukan dalam kelompok dan bekerja sama melalui acara gelar karya ini. 

Meski belum sempurna, acara gelar karya ini adalah langkah tepat dalam solusi ujian praktik sekaligus melatih kerja sama siswa. Acara gelar karya kelas IX berlangsung dengan sukses, menuai berbagai respons positif dari orang tua dan pengunjung. 

Mata pelajaran seni budaya, prakarya, dan ilmu pengetahuan alam menjadi pokok acara gelar karya ini. Pada seni budaya, siswa menampilkan keterampilan bermain alat musik dan bekerja sama dalam sebuah band. 

Mata pelajaran prakarya ditunjukkan dengan penampilan batik buatan para siswa. Sedangkan ilmu pengetahuan alam ditampilkan dalam bentuk pemanfaatan bioteknologi pembuatan pangan.

Keseruan Nge-band dalam Acara Gelar Karya IX

Dokpri
Dokpri

Pada mata pelajaran seni budaya, siswa belajar untuk bermain alat musik bersama dalam bentuk band. Masing-masing band terdiri dari 4-5 anak, masing-masing memainkan alat musik yang berbeda. Setiap band memainkan 2-3 lagu yang dipilih bersama dengan genre yang berbeda-beda.

Persiapan tampil dalam acara gelar karya ini telah dilaksanakan sejak awal Agustus 2022. Setiap minggu, siswa berlatih bersama band-nya masing-masing. Tidak hanya pada pelajaran seni budaya, ternyata banyak band yang bekerja "lembur" dengan berlatih di luar jam sekolah. 

Guna melatih kekompakan dan keterampilan mereka bermain musik, tidak jarang siswa tampak berlatih bersama pada jam pulang sekolah, bahkan sampai menyewa studio pada akhir pekan. Semua upaya dan kerja keras telah dilaksanakan guna memberikan penampilan terbaik.

Buat Batik dengan Limbah Kertas? Siapa Takut!

Dokpri
Dokpri

Mata pelajaran prakarya mengajarkan siswa membuat batik buatan sendiri dengan memanfaatkan limbah kertas sebagai bahan dasar cap batik. Maka, tak heran jika mata pelajaran prakarya ini sangat digemari siswa SMP Stella Duce 1 Yogyakarta karena prosesnya yang begitu mengasyikkan. 

Tak hanya persiapan nge-band, pembuatan batik karya sendiri ini juga dipersiapkan jauh-jauh hari, tepatnya pada akhir bulan Juli 2022. 

Proses diawali dengan pembuatan sketsa motif pada kertas, dilanjutkan dengan menempelkan kertas bekas tebal seperti kalender atau kardus tipis pada papan kayu sesuai dengan motif yang telah dibuat. Jadilah cap batik yang siap digunakan dengan motif kreasi kita sendiri. Menarik, bukan?

Cicipi Kelezatan Makanan Bioteknologi

Dokpri
Dokpri

Pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam atau IPA, siswa mempraktekkan teori bioteknologi konvensional melalui pembuatan berbagai makanan seperti tempe, nata de coco, yoghurt, dan lainnya. Siswa kemudian mengolah makanan-makanan tersebut menjadi produk yang lebih menarik sesuai dengan kreativitas masing-masing.

Siswa juga diberi tugas membuat laporan mengenai masing-masing produk makanannya. Laporan tersebut berupa tulisan serta video proses pembuatan produk mereka. Siswa juga membuat harga sekaligus iklan guna mempromosikan dagangan mereka. Selain melatih kemampuan akademik, ternyata siswa juga dilatih berdagang, lho!

Sensasi Kulineran di Tengah Konser

Dokpri
Dokpri

Makanan-makanan bioteknologi tersebut kemudian dijual pada acara gelar karya. Sambil menonton tampilan dari masing-masing band, guru, orang tua, siswa, serta pengunjung lainnya dapat membeli berbagai makanan yang disediakan. Dari hasil jualan mereka, siswa membuat laporan yang dikumpulkan setiap kelompok. 

Saya, Samuel Anandita Aptawisesa Linan, salah satu siswa dari kelas Sriningsih, sangat berterima kasih kepada guru-guru kami yang telah mengajarkan berbagai ilmu dan keterampilan dengan cara yang menyenangkan. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para orang tua yang menyempatkan waktu untuk menghadiri dan mendukung acara gelar karya kami.

Acara gelar karya ini bukan hanya memberikan pengetahuan dan pengalaman yang menyenangkan, namun sekaligus juga mengembangkan kreativitas diri, kemampuan bekerja sama, berkomunikasi, dan berdisiplin dalam tugas demi mencapai hasil yang maksimal.

Ungkapan terstruktur dalam kalimat-kalimat di atas menandakan kematangan holistik Anand sebagai salah satu pelaku gelar karya ini. Sebagai sebuah harapan, tentunya layak jika para guru dan pendidik mengacungkan jempol pada Anand pun juga berharap kelak menjadi 'manusia' paripurna penentu masa depan negara.

Peran Serta Orangtua dan Dinas Terkait

Dokpri
Dokpri

Dukungan dinas terkait juga menjadi amunisi untuk tetap menampilkan gelar karya ini. Kehadiran para pejabat dinas pendidikan, kunjungan para pendidik dari sekolah lain dan utamanya dukungan dari orang tua siswa, membawa kekuatan luar biasa dalam gelar karya ini. 

Ibu Bremaniwati sebagai pengawas sekolah memberikan kontribusi sangat membangun dalam penyelenggaran. Kehadiran Bapak F. Ari Setiawan sebagai pejabat bagian Sub koordinator substansi kurikulum sekolah menengah pertama, sangat menguatkan kami dan membuat semakin percaya diri. 

Orang tua tentu sangat berperan. dukungan saat siswa melakukan aktivitas baik percobaan pembuatan karya, maupun kehadiran saat gelar karya tentu menjadi denyut nadi tersendiri bagi para siswa. bagaimanapun, tanpa peran serta orang tua, niscaya eksplorasi tidak akan maksimal.

Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai program pendidikan dan kegiatan terbaru dari siswa siswi SMP Stella Duce 1 Yogyakarta, Anda bisa mengunjungi website resmi SMP Stella Duce 1 Yogyakarta. Terkait informasi lengkap mengenai Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), silahkan kunjungi kami di sini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun