Lanjut ke hari kedua kami menonton tentang kemasan ramah lingkungan. Lalu, kami mulai mendesain flyer, logo, nama produk, dan kemasan yang akan digunakan kelompok, yang akan dibagikan juga kepada kelompok lain. Di hari ketiga adalah saatnya untuk melakukan uji coba produk yang kedua.
Setelah minggu kemarin saat uji coba pertama lebih banyak mendapatkan kritikan, kali ini karena kelompokku sudah memperbaiki resep, akhirnya mendapatkan lebih banyak pujian yang membuatku sangat senang.Â
Tidak berhenti sampai di situ, setelah melakukan uji coba kegiatan dilanjutkan dengan menghias stand masing-masing.Â
Lelah yang Menyenangkan
Hari keempat, hari yang sudah dinanti-nantikan yaitu hari di mana kami menggelar gelar karya. Di awal, kami diberi waktu untuk mempersiapkan barang-barang yang diperlukan. Saat kakak kelas 8 sudah datang, sungguh aku tidak menyangka jika akan banyak dari mereka yang akan datang ke stand kelompokku.Â
Tidak akan berbohong, jika melayani banyak orang sekaligus tidak semudah itu. Itu terus berlanjut hingga tanpa sadar  bahan-bahan sudah mulai habis dan terpaksa menghentikannya sejenak hingga bahan-bahan yang baru sudah diantar.Â
Kegiatan P5 kali sangat menyenangkan tapi juga melelahkan. Tidak hanya saat berjualan saja aku merasa senang, tetapi juga saat aku bisa membeli dan mencicipi masakan dari kelompok lain yang sangat enak! Mungkin itu saja pengalaman yang bisa aku bagikan.
Gebyar UMKM: Kreasi dan Implementasi
Kisah di atas ditulis oleh seorang siswi bernama Ginoviva Reygiel Praseka Lin dari kelas 7 Pecalang. pengalaman yang mungkin saja baru pertama kali dilakoni oleh seorang siswa berusia kurang lebih 12 tahun ini tentu tidak sesederhana ini.
Dalam perjalanannya memaknai kegiatan yang didaraskan sekolah bertajuk Gebyar UMKM dalam rangka pengamalan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau biasa disingkat dengan P5. Proses ini dijalani oleh semua siswa kelas-7, dengan berbagai tingkat kerumitannya sendiri.
Pemerintah mencanangkan kurikulum Merdeka, memiliki agenda yang memberikan ruang seluas-luasnya pada siswa untuk berkreasi dalam wadah yang coba dirangkai bersama. Pada semester 1, siswa membuat proyek lintas mata pelajaran (mapel) dengan tema Teknologi Tepat Guna.Â