Mohon tunggu...
Lamige Aprilianna Wiwit
Lamige Aprilianna Wiwit Mohon Tunggu... Guru - Guru/SMP Stella Duce 1 Yogyakarta

keen traveler

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perjuangan Nusantara: Kolonialisasi dan Digitalisasi

24 Januari 2023   16:00 Diperbarui: 24 Januari 2023   16:10 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sedikit perubahan politik dan kesempatan pribumi untuk mengenyam pendidikan menjadikan semangat Nasionalisme menggurita. Gerakan nasionalisme yang pertama terbentuk adalah Serikat Dagang Islam. Kemudian diikuti oleh gerakan lain seperti Budi Utomo yang kemudian melahirkan tokoh-tokoh besar seperti Sukarno.

Perang dunia II menjadi kelemahan bagi Belanda. Nazi mulai menduduki Belanda, negara jajahan Belanda mulai menggeliat. Sementara itu pasukan Jepang mulai menguasai Asia. Indonesia sebagai salah satu negara Asia yang terjajah Belanda, mulai melirik Jepang yang menawarkan diri sebagai Saudara Tua  yang akan membantu melepaskan 'adik' nya dari Belanda. 

Soekarno, yang kala itu sudah menjadi salah satu tokoh nasional dan memegang peranan penting dalam pergerakan nasional, menerima bantuan dari Jepang untuk mengadakan kampanye untuk persiapan pemerintahan. Hal ini terbukti dengan tebentuknya Badan Penyelidikan Usaha Persiapan Kemerdekaan  Indonesia (BPUPKI). 

Pengeboman Hirosima dan Nagasaki oleh Sekutu tentu menjadi pukulan telak bagi Jepang. Dan menjadi angin segar bagi jajahan Jepang. Mendengar jika Jepang tidak lagi memiliki taring untuk jajahannya, maka Sukarno dan Hatta membacakan proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, dan hal ini langsung tersebar melalui radio dan selebaran ke seluruh penjuru daerah. Dan tentu saja terdengar hingga manca negara. 

Dalam perjalanan setelah kemerdekaan, banyak pergolakan di dalam negara, dan yang sangat mengguncang adalah peristiwa 30 September 1965. Era selanjutnya adalah era Orde Baru. presiden Suharto menjadi orang pertama dari era ini, dan berlangsung selama 32 tahun. 

Pasca era ini, disebut dengan Era Reformasi. Ditandai dengan pergerakan reformasi oleh elemen bangsa untuk melengserkan pemimpin orde baru. Di era reformasi ini, tersebutlah BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, Susilo BAmabang Yudoyono dan Joko Widodo sebagai presisen Republik Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun