Mohon tunggu...
Wiwin Yuliani
Wiwin Yuliani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

tersenyumlah walaupun rasa sakit itu masih membekas, kuatlah walaupun sebenarnya telah rapuh

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Membangun Kebahagiaan bersama Orangtua di Tengah Pandemi Covid-19

28 Desember 2020   21:05 Diperbarui: 28 Desember 2020   21:12 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Uang, kekayaan, dan pemenuhan keinginan 

Tak hanya uang, kekayaan, dan pemenuhan kebutuhan yang membuat kita bahagia. Hal sepele pun seperti membantu ibu di rumah, membereskan tempat tidur, mencuci baju sendiri maupun meringankan pekerjaan ibu, pasti sudah membuat ibu merasa bahagia.

Tips cara membahagiakan ibu/orang tua di tengah pandemi ini 

1. Menyadari makanan favorit ibu/orang tua. Kita bisa memasak untuk makan bersama orang tua kita. Masakan sederhana kalaupun dimakan bersama pasti akan terasa nikmat, dan kebahagiaan akan muncul dengan sendirinya seiring berjalanya waktu ketika kita makan bersama.

2. Saling berkomunikasi. Walaupun tidak ada waktu untuk kita, orang tua kita harus diajak untuk saling bertukar cerita tentang kejadian yang baru di alami maupun beberapa kejadian yang di alami beberapa hari yang lalu.

3. Menyenangkan diri dan orang tua. Bagaimana caranya? Kita bisa menyenangkan diri dengan menonton film atau pun melakukan kegiatan yang kita sukai, untuk menyenangkan orang tua kita bisa membantu menyelesaikan pekerjaan nya maupun yang lainnya.

4. Jangan terlalu memikirkan orang lain. Dimaksud memikirkan orang lain itu seperti kita melihat orang lain punya ini itu, sedangkan kita belum mempunyainya. Nah, itu jangan terlalu di  pikirkan karena manusia itu memiliki porsi nya masing-masing untuk memiliki sesuatu.

5. Jangan egois untuk dirinya sendiri. Kita jangan terlalu mementingkan diri kita sendiri tetapi kepentingan rumah dan juga orang tua kita dahulukan. Jangan terus-terusan kalau di perintah oleh orang tua jawabnya nanti. Luangkan waktumu untuk membantu orang lain, seberapa besar tenagamu untuk membantu orang lain itu sangat bermanfaat bagi mereka. 

Tidak lupa kita harus ikhlas dalam melakukan sesuatu dan ikhlas apabila tenaga dan waktu kita berkurang untuk membantu orang lain.

Ikhlas adalah keterampilan kita untuk berpasrah dan berserah diri. keikhlasan hati merupakan energi tertinggi yang akan memotivasi diri untuk menyempurnakan ikhtiar. Ikhlas dalam membantu siapapun/membantu orang tua adalah kunci untuk terbukanya hati kita untuk selalu berpartisipasi kepada siapapun yang membutuhkan bantuan kita.

Namun, ikhlas, sabar dan Bersyukur merupakan proses belajar dan berlatih sepanjang hidup kita untuk senantiasa merasa bahagia bersama kedua orang tua maupun orang lain dimana kita berada. Semoga hati kita selembut sutra sekokoh baja, dan selalu kuat menghadapi berbagai hal rintangan yang menjadi kuat. 

Ingat Pesan Ibu :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun