Mohon tunggu...
Wiwin
Wiwin Mohon Tunggu... Lainnya - simple

saya seorang ibu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Melengkapi Harapanku

5 Januari 2024   05:39 Diperbarui: 5 Januari 2024   05:40 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oh Tuhan

Dirajutan malam yang hening

Tengadah tak lepas dari  ketulusan hamba dipengharapan

Tuhanku

Sampaikan salamku untuk dia

Dititik embun pagi buta

Hela nafas ini

Disetiap detik

Bibir melafalkan Asma-Mu

Untuk Kesehatannya

Untuk kemudahannya

Untuk kelapangan cita-citanya dalam bimbingan Ridho Ilahi

Selalu jaga iman dan kesholehannya

Putri semata wayangku

Tholabul ilmi

Oh Tuhan...!

setiap detik setulus cinta umi

menyela butiran rindu untuk mendekap

Hening dan butiran air mata

Aroma tubuh dan halus kulitnya dalam pelukan dan ciuman Melekat

Oasis sendu ketika

mengenggam tanganmu

Senyummu mewarnai kesempuarnaanku

Setiap langkah ini mengiringi asamu

Hembusan sang bayu memeluk mesra

Bersama embun pagi sebelum cahaya menyibak kabut

Tuturan tulus cinta mengutus tangan ini dalam butiran tasbih

Memohon perlindungan untukmu

Kau melengkapi harapanku yang tertunda

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun