Mohon tunggu...
Wiwin
Wiwin Mohon Tunggu... Lainnya - simple

saya seorang ibu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Misteri Larik Rumi

20 Desember 2023   05:48 Diperbarui: 20 Desember 2023   05:50 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku terbaring di hamparan tikar 

mencoba menyatu dengan alam dan memandang lepas langit 

sesaat lelah terhempas 

aku mengingat masa

saat syair melantun dengan merdu

segudang angan masa lalu datang membayang

merangkai dalam kata indah namun lelah mengingat pula saat itu menapaki

Sebaris larik Rumi menggugah angan

bahwa hanya cintalah yang bisa menerangkan cinta dan kisah cintanya

hanya cinta yang pasti mengerti

indahnya kata yang mengurai makna tersirat untuk menguak misteri

aku sendiri tak tahu di sudut mana sejatinya aku bisa merasakannya

mungkinkah kata ini yang pertama datang masa remaja 

degub dada berdetak keras 

ketika saura dan bayangan yang melintas dari balik tirai 

seluruh rasa dan angan

mengusik mengerahkan pikiran untuk mengerti bahwa itu dia

ketika aroma menusuk yang melekat dibajumu

ketika itu juga melintas semua memory kau duduk di dekatku

seolah saat itu dibudak dalam makna dalam kisahnya

walau duri mawar pedih menusuk terabaikan rasanya

harus menelan kina saat terabaikan dalam masa perhatian

dan ujungnya menghibur diri tak megapa 

aku tak mengharap balasan   

kisahnya ini akan melekat setiap detik dan menit saat mengisi ruang rasa

sentuhan jabat tangan pertama dalam ijab kabul masih teringat

inilah cinta  yang ceritanya tak bisa terurai masih misteri

larik Rumi menguraikan bahwa ketika kita datang di dunia cinta

Akal terbaring tak berdaya  bagai keledai terbaring dalam lumpur hina

apakah benar adanya ... entahlah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun