Pertemuan Ke 11
Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) PGRI Ke-30
Rabu, 8 November  2023
Sepertiga agenda KBMN gelombang 30 telah berlalu materi demi materi tentang pemahaman menulis  menjadi wacana untuk penulis pemula. Saya sendiri akhirnya mencoba memahami walau ada rintangan tentang konisiten. Namun dengan bergabung bersama peserta KBMN melalui materi yang telah disampaikan dan bersua melalui WhatsApps Group daring pembelajaran menulis menjadi motuivasi untuk mencoba dan memaksa sedikit demi sedikit.
Pada pelatihan ke-11 KBMN Gel. Ke-30, dengan topik MENGELOLA MAJALAH SEKOLAH. Bagaimana pembuatan dan mengelola majalah sekolah/ madrasah. Pembukaan dalam pertemuan ini oleh moderator memberikan informasi tentang topik yang akan dibahas oleh narasumber secara detai dengan manfaatnya. Selama 2 jam kita akan dipandu oleh moderator peserta menyimak dan mengambil tips dan kunci sukses mengelola majalah sekolah, pesan moderator.
Hasil resume selama materi ini yang telah terendap lama sekali de draf, bahwa penjelasan majalah sekolah adalah wadah yang fantastis untuk mengekspresikan kreativitas. Majalah sekolah/ madrasah wadah membagikan berita dan cerita seputar kegiatan warga sekolah/ madrasah, serta mempromosikan bakat dan prestasi siswa. Selain itu majalah sekolah menujukan cerminan kehidupan di sekolah tersebut.
KBMN-30 menghadirkan Narasumber Ibu Widya Setianingsih, S.Ag, seorang guru multitalent dari MI Khadijah Malang. Membaca CV beliau segudang pengabdian di literasi dibuktikan memiliki karya bukunya cukup banyak. Sapaan akrab untuk peserta mengatakan, " Sesama sahabat literasi nusantara, saya hanyalah pecinta literasi biasa dan berawal dari zero. Sungguh bergabung di komunitas penulis seperti ini mampu melejitkan potensi kita untuk menjadi penulis yang produktif." Â Tegasnya, "Kuncinya adalah MAU" Bagaimanapun juga satu ons tindakan lebih berarti dari pada satu ton pemikiran. Keluar dari zona nyaman untuk menyambut kesuksesan. Saatnya telah tiba...Hari ini adalah hari kesuksesan Anda sekalian.
Barisan kalimat motivasi dan tokoh inspiratif sangat dibutuhkan sebagai semangat untuk penulis pemula seperti saya. Hitungan waktu yang masih melakukan dengan merangkak untuk bisa dan memulai bagaimana ide bisa tertuangkan dalam sebuah goresan melahirkan barisan kalimat dan menjadi sebuah karya artikel.
Hari keterangan pemateri/ narasumber ini tentang cara mendokumenkan kegiatan dalam majalah sekolah akan dikupas tuntas oleh seorang pimpinan redaksi majalah.
Majalah sebagai media yang mampu mendokumentasikan kegiatan tentang dunia pendidikan. Cerita anak didik yang akan menjadi teladan untuk teman sebaya. Memahami sedalamnya apa itu majalah mari kita kupas dari keterangan narasumber.
Majalah dari makna  (KBBI), terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca. Menurut Waktunya majalah dibedakan atas majalah bulanan, tengah bulanan, mingguan, dan sebagainya. Menurut Isinya dibedakan Menurut pengkhususan isinya dibedakan atas majalah berita, anak-anak, wanita, remaja, olahraga, sastra, ilmu pengetahuan tertentu, dan sebagainya.
Pada umumnya majalah memiliki susunan daftar isi yang hampir sama. Rincian isi majalah ini akan memudahkan kita untuk menyusun setiap halaman majalah. Menurut Wikipedia daftar isi majalah Antara lain  berisi :
1. Nomor Edisi  : Keterangan edisi dan tanggal terbit
2. Halaman     : Menunjukkan posisi halaman sebuah rubrik.
3. Rubrik        : Menunjukkan isi rubrik
4. Isi            : Tema yang ada dalam sebuah rubrik. Satu rubrik bisa terdiri dari beberapa tema.
5. Jumlah halm. : Menujukkan jumlah halaman sebuah rubrik.
6. Penulis      : Penulis dari sebuah tulisan.
7. Deadline     : Waktu tulisan yang akan dimuat di majalah.
8. Keterangan  : Penjelasan dari halaman yang ada disebuah rubrik.
Pemateri menyampaikan bahwa, penerbitan sebuah majalah tentunya memiliki beberapa unsur yang menjadi acuan, agar sebuah majalah tersebut memilik daya ketertarikan kepada pembaca. Pemateri menjelaskan dan memberikan langkah-langkah menerbitkan majalah sekolah.
Pertama menyatukan ide dan gagasan. Kedua mencari teman-teman yang memiliki jiwa literasi. Ketiga membentuk susunan redaksi majalah. Susunan redaksi majalah sekolah  yang perlu kita ketahu. Kutipakan dari narasaumber menjelaskan poin-poin tanggung jawab kru yang tercantum dalam susunan redaksi. Siapa saja mereka yang akan menemani kita akan bekerja untuk menerbitkan sebuah karya literasi berupa majalah tersebut . dibawah ini akan dijelaskan pula tentang jajaran kepanitian / redalsi majaklah. Tentang tugasnya/ Job diskripsinya, harapannya,  agar mereka mengetahui tentang tugas dan tanggungjawabnya.
Berikut penjelasannya narasumber.
- Penasehat  : Yayasan (naungannya)/ Komite
- Tugasnya   : Memberikan segala pertimbangan terhadap segenap crew tentang majalah sekolah
- Penanggung Jawab : Kepala Sekolah
- Tugasnya           : bertanggung jawab atas keseluruhan jalannya penerbitan pers, baik ke dalam maupun ke luar. Ia dapat melimpahkan pertanggungjawabannya kepada Pemimpin Redaksi sepanjang menyangkut isi penerbitan (redaksional)
- Pimpinan redaksi: Pemimpin Redaksi (Editor in Chief) bertanggung jawab terhadap mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari. Ia harus mengawasi isi seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya.
- Editor: Bertanggung jawab  swa sunting tulisan, proofreading dan mengedit semua tulisan
- Reporter: Reporter merupakan "prajurit" di bagian redaksi. Mencari berita lalu membuat atau menyusunnya, merupakan tugas pokoknya.
- Fotografer: tugasnya mengambil gambar peristiwa atau objek tertentu yang bernilai berita atau untuk melengkapi tulisan berita yang dibuat wartawan tulis.
- Layout: Tugasnya mendesain majalah, dan tata letaknya agar menjadi tampilan komunikatif dan menarik untuk disajikan
- Bendahara: Mengatur jalannya sirkulasi keuangan majalah sekolah
Materi ini mengupas pada penerbitan sebuah majalah yang perlu juga kita perhatikan sebegai susunan rubrik dalam sebuah majalah. Menentukan isi apa saja yang bisa kita jadikan sebagai artikel yang akan ditampilkan. Mendeklarasikan pada visi, misi sekolah. Visi, misi sekolah masing-masing dituliskan di halalaman depan dalam. Salam Redaksi menjelaskan: Kata sapaan pimred pada pembaca, menyampaikan isi majalah secara singkat, tema majalah, kondisi teraktual saat itu. Berita Sekolah: Kegiatan-kegiatan sekolah, misalnya peringatan PHBI-PHBN, kegiatan sekolah dll. Profil Guru: Dimuat secara bergiliran mulai dari kasek, wakasek, guru, staf pendidik. Profil Siswa Berprestasi: Menampilkan siswa paling berpretasi.
Melengkapi komponen isi yang ada dalam sebuah majalah dapat kita tungak ide dari siswa sebuah karya siswa. Menampilkan tulisan siswa, puisi, cerpen, foto hasil karya siswa berupa kerajinan, gambar dll. Kegiatan Siswa: Kegiatan outclass, ataupun inclass. Misalnya outbound, praktek di kelas, unjuk kerja, game dll. Kuiz berhadiah: Disesuaikan dengan jenjang kelas TTS, tebak gambar, dll. Dan berhadiah. Prestasi Sekolah : menampilkan prestasi terbaru dari guru, siswa, dan sekolah. Info dan pengumuman: Info ujian, libur dsbnya.Â
Majalah bisa bertahan dalam penerbitan dan mampu menjadi sebuah media informasi di sekolah/ madrasah tentunya ada dibaliknya sebuah perjuangan yang butuh kreatifitas agar tidak sepi dari pembaca. Perjuangan redaksi akan terasa ditahap-tahap penerbitan di edisi di tahun ke 2-3 Majalah sekolah didirikan. Kontinuitas terbit dalam skala waktu yang telah ditentukan. Membutuhkan tangan-tangan para penggiat literasi yang benar-banar menjiwai makna dan manfaat literasi tersebut. Dan semua itu tidak akan berhasil apabila tanpa dukungan dari beberapa pihak yang menjalankan di sekolah tersebut. Selain itu untuk menjaga kestablina penerbitan perlu adanya inovasi yang dilakukan para redaktur dari redaksi misalnya, Mengajukan Proposal. Membuat rancangan majalah. Menentukan nama majalah, isi berita, pendanaan dll. Mencari rekanan pendukung. Percetakan, sponsor dll. Rekapan pengalaman dari pemateri menjadi cermin kit aapabila kit akan menggali sebuah media informasi untuk sekolah.
Kreatifitas seorang redaktur majalah bia membuat inovasi tampilan dan meyajian majalah. Bisa juga ditambahkan artikel lain sesuai dengan kebutuhan dan kreativitas sekolah. Misalnya:
- Belajar Bahasa (bahasa Arab dan Bahasa Inggris}
- Do You Know (Berisi pengetahuan-pengetahuan umum yang bisa menambah wawasan siswa, yang ditulis dalam 2 bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris)
- Komik atau cerita bergambar
- Tutorial menggambar
- Iklan dari sponsor Dll
Kreatif dan inovasi penulis di tuntut untuk memberikan kesan beda pada pembaca. Langkah berikutnya pada penerbitan majalah bila menghendaki pada pengakuan majalah yang standart nasional. Pada titik kesuksesan majalah bis akita lesensikan mengajukan menjadi ISBN. Agar majalah kita memiliki hak paten, maka mengajukan ISBN sangatlah penting. Kita bisa menghubungi penerbit untuk membantu kita mendapatkan ISBN.
Tip berikutnya menentukan bahasa yang dipakai dalam majalah. Bahasa yang dipakai dalam majalah. Kita harus mengetahui sasaran pembaca kita yakni siswa-siswi kita dan walimurid. Sarannya Gunakan bahasa yang mudah dimengerti anak-anak. Tidak terlalu formal/kaku. Gunakan bahasa keseharian dan pergaulan. Selipkan bahasa-bahasa gaul yang lagi ngetrend (asalkan harus sopan) Â Misalnya hay gaess, kata sapaan sobat untuk para pembaca. Gunakan bahasa komunikatif sehingga seolah-olah kita sedang berbincang dengan pembaca, jelas pemateri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H