Mohon tunggu...
Wiwin
Wiwin Mohon Tunggu... Lainnya - simple

saya seorang ibu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengelola Majalah Sekolah

1 Desember 2023   05:58 Diperbarui: 1 Desember 2023   06:04 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemateri menyampaikan bahwa, penerbitan sebuah majalah tentunya memiliki beberapa unsur yang menjadi acuan, agar sebuah majalah tersebut memilik daya ketertarikan kepada pembaca. Pemateri menjelaskan dan memberikan langkah-langkah menerbitkan majalah sekolah.

Pertama menyatukan ide dan gagasan. Kedua mencari teman-teman yang memiliki jiwa literasi. Ketiga membentuk susunan redaksi majalah. Susunan redaksi majalah sekolah  yang perlu kita ketahu. Kutipakan dari narasaumber menjelaskan poin-poin tanggung jawab kru yang tercantum dalam susunan redaksi. Siapa saja mereka yang akan menemani kita akan bekerja untuk menerbitkan sebuah karya literasi berupa majalah tersebut . dibawah ini akan dijelaskan pula tentang jajaran kepanitian / redalsi majaklah. Tentang tugasnya/ Job diskripsinya, harapannya,  agar mereka mengetahui tentang tugas dan tanggungjawabnya.

Berikut penjelasannya narasumber.

  • Penasehat  : Yayasan (naungannya)/ Komite
  • Tugasnya     : Memberikan segala pertimbangan terhadap segenap crew tentang majalah sekolah
  • Penanggung Jawab : Kepala Sekolah
  • Tugasnya                     : bertanggung jawab atas keseluruhan jalannya penerbitan pers, baik ke dalam maupun ke luar. Ia dapat melimpahkan pertanggungjawabannya kepada Pemimpin Redaksi sepanjang menyangkut isi penerbitan (redaksional)
  • Pimpinan redaksi: Pemimpin Redaksi (Editor in Chief) bertanggung jawab terhadap mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari. Ia harus mengawasi isi seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya.
  • Editor: Bertanggung jawab  swa sunting tulisan, proofreading dan mengedit semua tulisan
  • Reporter: Reporter merupakan "prajurit" di bagian redaksi. Mencari berita lalu membuat atau menyusunnya, merupakan tugas pokoknya.
  • Fotografer: tugasnya mengambil gambar peristiwa atau objek tertentu yang bernilai berita atau untuk melengkapi tulisan berita yang dibuat wartawan tulis.
  • Layout: Tugasnya mendesain majalah, dan tata letaknya agar menjadi tampilan komunikatif dan menarik untuk disajikan
  • Bendahara: Mengatur jalannya sirkulasi keuangan majalah sekolah

kbmn30/dokpri
kbmn30/dokpri

Materi ini mengupas pada penerbitan sebuah majalah yang perlu juga kita perhatikan sebegai susunan rubrik dalam sebuah majalah. Menentukan isi apa saja yang bisa kita jadikan sebagai artikel yang akan ditampilkan. Mendeklarasikan pada visi, misi sekolah. Visi, misi sekolah masing-masing dituliskan di halalaman depan dalam. Salam Redaksi menjelaskan: Kata sapaan pimred pada pembaca, menyampaikan isi majalah secara singkat, tema majalah, kondisi teraktual saat itu. Berita Sekolah: Kegiatan-kegiatan sekolah, misalnya peringatan PHBI-PHBN, kegiatan sekolah dll. Profil Guru: Dimuat secara bergiliran mulai dari kasek, wakasek, guru, staf pendidik. Profil Siswa Berprestasi: Menampilkan siswa paling berpretasi.

Melengkapi komponen isi yang ada dalam sebuah majalah dapat kita tungak ide dari siswa sebuah karya siswa. Menampilkan tulisan siswa, puisi, cerpen, foto hasil karya siswa berupa kerajinan, gambar dll. Kegiatan Siswa: Kegiatan outclass, ataupun inclass. Misalnya outbound, praktek di kelas, unjuk kerja, game dll. Kuiz berhadiah: Disesuaikan dengan jenjang kelas TTS, tebak gambar, dll. Dan berhadiah. Prestasi Sekolah : menampilkan prestasi terbaru dari guru, siswa, dan sekolah. Info dan pengumuman: Info ujian, libur dsbnya. 

Majalah bisa bertahan dalam penerbitan dan mampu menjadi sebuah media informasi di sekolah/ madrasah tentunya ada dibaliknya sebuah perjuangan yang butuh kreatifitas agar tidak sepi dari pembaca. Perjuangan redaksi akan terasa ditahap-tahap penerbitan di edisi di tahun ke 2-3 Majalah sekolah didirikan. Kontinuitas terbit dalam skala waktu yang telah ditentukan. Membutuhkan tangan-tangan para penggiat literasi yang benar-banar menjiwai makna dan manfaat literasi tersebut. Dan semua itu tidak akan berhasil apabila tanpa dukungan dari beberapa pihak yang menjalankan di sekolah tersebut. Selain itu untuk menjaga kestablina penerbitan perlu adanya inovasi yang dilakukan para redaktur dari redaksi misalnya, Mengajukan Proposal. Membuat rancangan majalah. Menentukan nama majalah, isi berita, pendanaan dll. Mencari rekanan pendukung. Percetakan, sponsor dll. Rekapan pengalaman dari pemateri menjadi cermin kit aapabila kit akan menggali sebuah media informasi untuk sekolah.

Kreatifitas seorang redaktur majalah bia membuat inovasi tampilan dan meyajian majalah. Bisa juga ditambahkan artikel lain sesuai dengan kebutuhan dan kreativitas sekolah. Misalnya:

  • Belajar Bahasa (bahasa Arab dan Bahasa Inggris}
  • Do You Know (Berisi pengetahuan-pengetahuan umum yang bisa menambah wawasan siswa, yang ditulis dalam 2 bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris)
  • Komik atau cerita bergambar
  • Tutorial menggambar
  • Iklan dari sponsor Dll

kbmn30/dokpri
kbmn30/dokpri

Kreatif dan inovasi penulis di tuntut untuk memberikan kesan beda pada pembaca. Langkah berikutnya pada penerbitan majalah bila menghendaki pada pengakuan majalah yang standart nasional. Pada titik kesuksesan majalah bis akita lesensikan mengajukan menjadi ISBN. Agar majalah kita memiliki hak paten, maka mengajukan ISBN sangatlah penting. Kita bisa menghubungi penerbit untuk membantu kita mendapatkan ISBN.

Tip berikutnya menentukan bahasa yang dipakai dalam majalah. Bahasa yang dipakai dalam majalah. Kita harus mengetahui sasaran pembaca kita yakni siswa-siswi kita dan walimurid. Sarannya Gunakan bahasa yang mudah dimengerti anak-anak. Tidak terlalu formal/kaku. Gunakan bahasa keseharian dan pergaulan. Selipkan bahasa-bahasa gaul yang lagi ngetrend (asalkan harus sopan)  Misalnya hay gaess, kata sapaan sobat untuk para pembaca. Gunakan bahasa komunikatif sehingga seolah-olah kita sedang berbincang dengan pembaca, jelas pemateri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun