Mohon tunggu...
Wiwin
Wiwin Mohon Tunggu... Lainnya - simple

saya seorang ibu

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Trik Menulis: Diksi dan Seni Bahasa

11 November 2023   20:52 Diperbarui: 11 November 2023   23:05 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diksi juga perlu hadir dalam karya ilmiah agar tulisan tidak yang baik serta sopan. Cara penulis meningkatkan kemampuan berdiksi adalah dengan banyak membaca karya sastra baik teks book of by Google. Diksi pada setiap tulisan apapun jenisnya diksi terlahir dalam berbagai genre. Pembaca tidak akan kebingungan selama diksi ataupun pada kata kita tulis itu sepadan makanya perlu banyak membaca, tegas narasumber dalam penjelasanya pada peserta KBMN.

Buku yang dijadikan sebuah referensi dan menginspirasi karya-karya sering berselancar Di Google ada domain yang bisa kita jadikan referenasi yaitu di jagokata.com ini laman yang menjada dunia baru penulis untuk memperkaya vocabulary. Sekumpulan quotes para penulis terkenal yang karya sastranya mengembara dan kaya diksi bisa juga dijadikan referensi.

kbmn-30
kbmn-30

Akhir dari pertemuan narasumber maydearly menyimpulkan dari penjelannya bahwa sebuah karya puisinya misalnya, selama puisi itu sampai pada pemahaman pada pembaca maka itu adalah puisi dan zaman sekarang. Puisi itu sudah lahir dengan berbagai bentuk termasuk jenis puisi yaitu tersusun puisi. Kesimpulannya penulis sejati adalah yang tak pernah putus asa yang tak pernah menyerah. Ia adalah seseorang yang telah tersenyum dalam kesedihan dan ia yang selalu menciptakan ide-ide baru jadilah penulis sejati yang harganya dikenang. Sampai Mati melilit Seperti embun yang ketika jatuh ke bumi membawa pengetahuan dan ketika melangi menjadi keabadian melangit ke Arsy materi yang disampaikan narasumber ini sangat luar biasa, kita bisa mengenggam ilmu yang telah beliau sampai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun