Mohon tunggu...
Wiwin
Wiwin Mohon Tunggu... Lainnya - simple

saya seorang ibu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Belum Tentu Esok akan Datang

9 Agustus 2022   13:12 Diperbarui: 9 Agustus 2022   13:26 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini ada lentera yang menyala di bilik bambu

Celah cahayanya menerobos 

Memantul 

menerangi  malam yang merapat di dusun asing 

Sembunyi dari asa yang ternista 

kau membangun dirimu untuk bisa mengendalikan diri saat ini

saat gairah jiwa ini telah keliru 

aku lafalkan dengan tulus kata "maafkan aku"

dingin dan sepi 

kerap menyapa

butiran air mata yang jatuh

merapuhkan ketegaran 

tersisa  lemah dan merana

maafkan aku 

kesalahan yang mendera ini 

dalam himpitan malu  malah membuat aku murka 

jatuh ke jurang emosi dan menjeratkan dalam kenistaan 

resah dan ketakutan 

menggelayut dalam perahu perang emosi diri

aku berontak di akal sehatku 

aku menanggung semua ini 

suratan ini mengantaran aku pada penyesalan

yang terindah hilang kepercayaan

ketika dongeng di kidung malam yang menemeni

kelelawar mengerat manisnya buah 

bulan purnama menjadi bertanda

keikhlasan pada cipta  kemampuan dari insan 

hanya di batas masa 

dan ingat waktu akan menunggumu dipergantian

dan ingat 

Belum Tentu Esok akan Datang

yang terjadi di detik ini 

masa pencarian 

dengan penuh harapan yang dalam mimpi 

walau saat ini hanya bisa merayu

pada masa yang tak tentu

terus berlayarlah walau di air dangkal

dan ukir di hatimu  berprasangka baik 

pada Izroil

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun