Ketika senja dan fajar berdiskusi dengan mentari
kapan akan datang silih berganti untuk menghiasi alam raya
tak alih juga menyampikan ke pada awanÂ
esok akan adakah awan cumulonimbusÂ
jangan harap
kau tak mampu mereka adegan apa yang akan terjadi
ketika mentari dihadang gumpalan hitam awanÂ
angin merajai sesaatÂ
rintik berjajar semakin cepat  temponya
terbesit diangan
sekedipÂ
apa yang terjadiÂ
badaikah
luberkah
jadi banjirkah nanti
kepanikan tersirat diraut
satu sisi lintasannya akan singgahi kini murung
ilahi robbiÂ
tepiskan lara ini
gudukan kesalahan yang kami akui pungkiri perintahmu
tak mampu kami menahan cambukanMu
kilau petir yang selalu taat atas printahMu mengiringi gemuruh geluduk
kami takut mendengar gelegarnya dari jauhÂ
tepiskan ilahi robbi
ribuan tetes air mata di alam rayamu
tak mampu menahan murkamu walau sedetik
hamba yang tengadah dalam sesalÂ
meyakini
yang terjadi semua kehendakmu
siapa yang tahu
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI