Seharusnya aku mulai menyadari dari dahulu
ketika aku mebawa setangkai mawar di tanganku
aku akan terkena duri kecil yang akan menusuk kulitku
luka kecil ini akan terasa perih
mawar merah memikat hati yang memandangnya
kasih yang kau tawarkan sejati luluhkan hati
tak mampu mengelak silaukan pesonamu
terhipnotis dan mabuk kasih
seolah merajut asa dalam manja dan kemesraan dibuai semerbak harumnya mawar
Kau harus menyadari
dalam hitungan masa
mawar yang merekah tak akan mampu mengelak akan terurai mahkotanya
ketika kau terbuai akan lambang kasih
lewati terjal bukit kau lalui memburu mawar untuk abadikan diselipan cerita
mawar merah yang memesona
keindahannya akan tergantikan cerita dari kuncup baru
kucup mawar pun yang memberi harapan
diuntai akan memberi elok pelenglap arti kehidupan
reinkarnasi menyambung setiap asa dan asa
tak akan pupus oleh waktu
mawar kau akan mekar lagi menghiasi kisah baru
cinta sejati yang kau lambangkan
menghanyutkan lubuk yang dimabuk derita cinta
mawar durimu pun menyairkan keindahan hati
akan terlantun dalam syair-syair kerinduan
yang mewarnai keindahan perjalanan cerita adam dan hawa
tepiskan sesaat
esok akan mencari
dan menemukan mawar yang ada ditangkai berduri di taman
mengulang kisah
abadikah kisah
dalam cerita catatan baru seperti dibingkai cerita cinta Jalaludin Rumi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H