Mohon tunggu...
Wiwin Noviyanti
Wiwin Noviyanti Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi

saya memiliki hobi menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Urgensi Ilmu Pendidikan Agama Islam dalam Pencak Silat Pagar Nusa

21 Oktober 2023   22:25 Diperbarui: 31 Oktober 2023   21:55 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diambil oleh:  Wiwin_Noviyanti

Nama   : Wiwin Noviyanti

Nim      : 201310004423

Kelas    : 7 PAI A7

Makul  : Teknik Penulisan Karya Ilmiah

Dosen Pengampu : Yushinta Eka Farida, M.Pd.

Program Studi Pendidikan Agama Islam

Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Pendidikan Islam adalah jenis pendidikan yang ditujukan untuk mengajarkan ajaran dan nilai-nilai agama Islam dengan tekad yang kuat. Visi, misi, tujuan, program kegiatan, dan implementasi praktik pendidikan diarahkan untuk mencapai tujuan tersebut. Tujuan utama dari pendidikan Islam adalah membentuk individu yang memiliki akhlakul karimah, baik dalam aspek jasmani maupun rohani.

Pagar Nusa merupakan organisasi yang menghimpun Pencak Silat di bawah bendera Nahdlatul Ulama. Pencak silat Pagar Nusa bertujuan untuk mewujudkan nilai-nilai ketakwaan dan ibadah kepada Allah, serta mengangkat manusia sebagai khalifah yang sempurna di bumi. Pagar Nusa berperan sebagai badan otonom di bawah naungan Nahdlatul Ulama yang terfokus pada budaya, tradisi, pengembangan seni, olahraga pencak silat, pengobatan alternatif dan pengabdian pada masyarakat.

Dalam Pencak Silat, tidak hanya sekedar diajarkan bela diri semata, tetapi juga diajarkan tarian, musik, mistisme, olahraga, agama, serta pedoman perilaku. Pencak silat menggabungkan kekuatan fisik dengan keanggunan, ketangkasan dengan kerendahan hati, serta menjaga harga diri di tengah provokasi dan kemarahan.

Urgensi Ilmu

Kata "ilmu" muncul dari bahasa Arab, yaitu "alima, ya'lamu 'ilman" dengan pola kata "fa'ala, yaf'alu" Yang artinya memahami atau memiliki pemahaman dengan sungguh-sungguh. Menurut definisi dalam kamus Bahasa Indonesia, "ilmu" merujuk pada pengetahuan mengenai suatu bidang tertentu yang telah diatur secara sistematis menggunakan metode tertentu, dan dapat digunakan untuk menggambarkan fenomena yang spesifik.

Kedudukan ilmu dalam ajaran Islam sangatlah penting, yang tersirat dari jumlah ayat Al-Qur'an tentang menghargai dan menganggap orang yang memiliki pengetahuan sebagai manusia yang memiliki posisi yang mulia dan tinggi dan Allah akan Mengangkat derajat orang yang berilmu sebagaimana firman Allah SWT dalam Q.S Mujadalah ayat 11 :

يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ

Artinya: “Allah meninggikan beberapa derajat (tingkatan) orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang berilmu (diberi ilmu pengetahuan) dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”.

Ayat tersebut dengan jelas menyampaikan bahwa orang yang memiliki iman dan ilmu akan mendapatkan posisi yang tinggi. Keimanan yang dimiliki seseorang akan menjadi pendorong bagi mereka untuk mengembangkan pengetahuan mereka, dan ilmu yang dimiliki akan membuat mereka menyadari betapa kecilnya manusia di hadapan Allah. Akibatnya, mereka akan merasa takjub dan takut kepada Allah, serta akan menjauhi segala yang dilarang oleh-Nya.

Tujuan Pendidikan Agama Islam

Menurut Darajat, terdapat beberapa tujuan PAI di sekolah :

Pertama, tujuan tersebut adalah untuk menumbuhkan, mengembangkan, dan membentuk sikap positif dan disiplin siswa, serta mencintai agama dalam segala aspek kehidupan sebagai manifestasi dari takwa, ketaatan kepada perintah Allah dan Rasul-Nya.

Kedua, tujuan tersebut adalah untuk menjadikan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya sebagai motivasi intrinsik bagi siswa dalam pengembangan ilmu pengetahuan, sehingga mereka menyadari hubungan antara iman dan ilmu serta mengembangkannya dengan tujuan mencapai keridhaan Allah.

Ketiga, tujuan tersebut adalah untuk menumbuhkan dan membina pemahaman yang benar tentang agama bagi siswa, sehingga dapat diaplikasikan sebagai keterampilan beragama dalam berbagai dimensi kehidupan.

Sejarah Singkat Pencak Silat Pagar Nusa

Pencak Silat adalah sebuah bentuk beladiri yang menggabungkan elemen seni tradisional Indonesia. Pada tanggal 18 Mei 1948, didirikan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), yang merupakan organisasi silat nasional tertua di dunia. Pencak Silat Pagar Nusa adalah salah satu seni bela diri tradisional Indonesia yang memiliki akar budaya dan nilai-nilai Islam yang kuat.

Pagar Nusa merupakan Pencak Silat resmi Nahdlatul Ulama. Pagar Nusa adalah Badan Otonom Nahdlatul Ulama yang berperan dalam pengembangan seni bela diri sesuai kebijakan Nahdlatul Ulama. Pada tanggal 3 Januari 1986, Pagar Nusa dibentuk dan didirikan di pondok pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur. Surat keputusan Nahdlatul Ulama mengenai pengesahan pendirian dan kepengurusan Pagar Nusa disahkan pada 16 Juli 1986. Pendirian organisasi ini berawal dari kekhawatiran terhadap penurunan minat dan aktivitas bela diri di lingkungan pondok pesantren, padahal Pencak Silat merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan dan kegiatan di pondok pesantren.

Pendidikan Agama Islam dalam Pencak Silat Pagar Nusa

Pencak Silat merupakan sarana yang efektif bagi siswa dalam mengaktualisasikan diri mereka. Dalam konteks ini, Pencak Silat memberikan peluang untuk mendorong minat dan bakat peserta didik dalam hal pemanfaatan gerakan tubuh dan koordinasi fisik (psikomotorik). Selain itu, melalui Pencak Silat, peserta didik juga dapat membentuk sikap, emosi, perasaan, dan nilai-nilai (afektif) yang positif.

Mewujudkan nilai pendidikan islam sangat diperlukan dalam pertandingan Pagar Nusa. Karena dalam suatu pertandingan Pagar Nusa antara kelompok satu melawan kelompok yang lain di butuhkan pribadi yang benar-benar memiliki kepribadian yang baik dalam bertindak maupun bersikap. Jika yang mewakili pertandingan adalah orang yang tidak berpegang pada ilmu agama serta pendidikan islam ataupun mempunyai niat buruk maka diyakini tidak akan memenangkan pertandingan. Niat buruk yang dimaksud adalah seperti bersikap sombong dan merasa paling bisa dengan kemampuan yang dimiliki ketika pertandingan. Oleh karena itu selain mengajarkan pencak silat, Pagar Nusa juga mengajarkan ilmu agama serta pendidikan islam untuk bekal bagi anggotanya.

Kesimpulan

Adapun urgensi ilmu pendidikan Islam dalam Pencak Silat Pagar Nusa adalah sebagai berikut:

  • Memperkuat Nilai-nilai Keislaman: Kehadiran ilmu pendidikan Islam dalam Pencak Silat Pagar Nusa menjadi penting karena mampu memberikan dasar-dasar nilai-nilai keislaman kepada para penggiat pencak silat.
  •  Etika dan Moralitas: Ilmu pendidikan Islam juga berperan penting dalam membentuk etika dan moralitas para praktisi Pencak Silat Pagar Nusa. Melalui pengajaran etika Islam, pesilat  dapat belajar tentang nilai kesopanan, kejujuran, kedisiplinan, dan sikap yang baik dalam berinteraksi dengan sesama. Hal ini penting dalam membentuk karakter yang kuat dan menjaga integritas dalam praktik Pencak Silat Pagar Nusa.
  • Mengembangkan Jiwa Kepemimpinan: Ilmu pendidikan Islam juga dapat membantu mengembangkan jiwa kepemimpinan pada peserta Pagar Nusa. Dalam praktik Pencak Silat Pagar Nusa, seorang pemimpin diperlukan untuk mengoordinasikan dan memimpin kelompok. Dengan dasar pendidikan Islam, pesilat dapat belajar tentang kepemimpinan berdasarkan prinsip-prinsip Islam yang meliputi keadilan, kebijakan, tanggung jawab, dan peduli terhadap anggota kelompok.
  • Pendidikan Spiritual: Pencak Silat Pagar Nusa memiliki dimensi spiritual yang erat kaitannya dengan ajaran agama Islam. Ilmu pendidikan Islam dapat membantu peserta Pagar Nusa dalam memahami dan mengembangkan dimensi spiritualitas dalam praktik Pencak Silat Pagar Nusa. Melalui pemahaman ajaran Islam, peserta dapat mengaitkan praktik pencak silat dengan pemahaman spiritual yang mendalam, seperti ketaqwaan kepada Allah, keikhlasan, dan peningkatan kesadaran diri.
  • Pembentukan Karakter Islami: Pendidikan Islam dalam Pencak Silat Pagar Nusa berperan penting dalam pembentukan karakter Islami pada peserta . Dengan adanya ilmu pendidikan Islam, peserta dapat memahami dan menginternalisasi nilai-nilai Islami, seperti keberanian yang berdasarkan keimanan, kesabaran, pengendalian diri, dan sikap saling menghormati. Hal ini penting dalam membentuk pribadi yang tangguh, bertanggung jawab, dan berperilaku baik di dalam dan di luar lingkungan Pencak Silat Pagar Nusa.

Dengan demikian, pendidikan Islam memainkan peran yang sangat signifikan dalam konteks Pencak Silat Pagar Nusa. Pendidikan Islam memberikan landasan nilai, etika, moralitas, kepemimpinan, spiritualitas, dan pembentukan karakter Islami kepada para anggota Pencak Silat Pagar Nusa.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun