Mohon tunggu...
Wiwin Juliyanti
Wiwin Juliyanti Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Prodi S1 Manajemen UNIPMA

Hi! Salam Kenal :)

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kasus Riset Operasional: Sistem Antrean di RSUA (Rumah Sakit Umum Aisyiyah) Muhammadiyah Ponorogo

13 September 2024   17:30 Diperbarui: 3 Oktober 2024   10:44 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ANTRIAN RSU ASIYIYAH (dok. Pribadi)

Dosen Pembimbing              : Wiwin Juliyanti S.E., S.Pd., M.Ak

Lokasi Observasi                   : Rsu'aisyiyah Ponorogo di Jl. Dr. Sutomo, No. 18-24, Bangunsari, Kabupaten   Ponorogo, Jawa Timur.

Waktu Observasi                   : 22 Juni- 24Juni 2024

Tim Observer            : Denny Hardianto (2203102037)

LATAR BELAKANG

 merupakan salah satu rumah sakit yang terkemuka di wilayah Ponorogo. Pasien yang datang ke rsu'asiyiyah seringkali harus menunggu lama untuk mendapatkan pelayanan karena tingginya jumlah pasien. Antrian yang panjang sering terjadi pada pukul 09:00 -- 11:00 Oleh karena itu, diperlukan riset operasional untuk menganalisis dan mengoptimalkan sistem antrian agar pelayanan menjadi lebih efisien dan pasien mendapatkan pelayanan yang lebih baik.

TUJUAN

  • Menganalisis waktu tunggu pasien di Rsu'aisyiyah Ponorogo.
  • Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi panjangnya waktu tunggu.
  • Merancang model sistem antrian yang lebih efisien dan efektif.
  • Memberikan rekomendasi untuk mengurangi waktu tunggu dan meningkatkan kualitas pelayanan.

DATA DAN ASUMSI

  • Jumlah Pasien Harian: Rata-rata 700 pasien per hari.
  • Jumlah Dokter Spesialis: 14 dokter (Syaraf, dalam, mata, bedah, anak, gigi endondonsi, kulit, jantung, urologi, jiwa, tht, paru, orthopedi, dan obgyn).
  • Waktu Kedatangan: Pasien datang mulai pukul 08.00 hingga 16.00 dengan distribusi kedatangan yang bervariasi, biasanya lebih padat pada pagi hari.
  • Waktu Pelayanan: Rata-rata waktu pelayanan per pasien adalah 10 menit.
  • Klinik Bedah buka 4 jam sehari, dari pukul 09.00 hingga 13.00. Klinik Urologi buka 3 jam sehari, dari pukul 13.00 hingga 16.00. Klinik penyakit dalam 2 jam sehari, dari pukul 09.00 hingga 11.00.


METODOLOGI

Mengamati proses pendaftaran, konsultasi, dan pengambilan resep untuk memahami alur pelayanan.

Menggunakan analisis antrian (queueing theory) untuk menghitung waktu tunggu rata-rata dan panjang antrian.

Observasi langsung di lapangan untuk memverifikasi data.

HASIL YANG DIHARAPKAN

  • Pendaftaran: Waktu tunggu berkurang dari 10 menit menjadi maksimal 7 menit.
  • Konsultasi Dokter: Waktu tunggu berkurang dari 15 menit menjadi maksimal 8 menit.
  • Pengambilan Obat di Apotek: Waktu tunggu berkurang dari 25 menit menjadi maksimal 10 menit
  • Mengurangi ketidakpastian pasien tentang kapan mereka akan dilayani.
  • Meningkatkan transparansi dan kepercayaan pasien terhadap sistem antrian rumah sakit.
  • Memungkinkan manajemen rumah sakit untuk memonitor dan menganalisis data antrian secara real-time, yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan lebih lanjut.

SKENARIO HASIL DARI TIM OBSERVER PRODI S1 MANAJEMEN FEB UNIPMA

  • Penambahan Loket Pendaftaran: Menambahkan 2 loket pendaftaran untuk mengurangi beban dan mempercepat proses pelayanan.
  • Sistem Antrian Elektronik: Mengimplementasikan sistem antrian berbasis nomor yang dapat dipantau secara elektronik untuk mengurangi ketidakpastian dan meningkatkan transparansi.
  • Model Antrian Berdasarkan Prioritas: Digunakan di unit gawat darurat (UGD) untuk mengkategorikan pasien berdasarkan tingkat keparahan pasien. Pasien dengan kondisi lebih serius akan diprioritaskan untuk dilayani terlebih dahulu.
  • Pelatihan Staf: Melakukan pelatihan untuk staf pendaftaran dan apotek agar lebih efisien dalam menangani pasien.

IMPLEMENTASI DAN REKOMENDASI

  1. Menambah 2 loket pendaftaran dan menyesuaikan jadwal dokter.
  2. Menggunakan perangkat lunak antrian untuk memonitor dan mengatur pasien yang datang.
  3. Melakukan pelatihan intensif bagi staf.
  4. Setelah implementasi, dilakukan pengukuran ulang terhadap waktu tunggu pasien dan kepuasan pasien selama 1 bulan.
  5. Hasil menunjukkan penurunan rata-rata waktu tunggu di pendaftaran dari 10 menit menjadi 7 menit, waktu tunggu di konsultasi dokter dari 15 menit menjadi 8 menit, dan di apotek dari 25 menit menjadi 10 menit.

KESIMPULAN

Dengan melakukan riset operasional ini, diharapkan RSUA (Rumah Sakit Umum Aisyiyah) Muhammadiyah Ponorogo dapat meningkatkan efisiensi sistem antrian di setiap klinik dan pelayanan. Hal ini akan mengurangi waktu tunggu pasien, dan memberikan kepuasan bagi pasien. Rekomendasi yang dihasilkan dari riset ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pasien karena di dalam hasil observasi memiliki 2 opsi antrian berdasarkan tingkat emergency pasien.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun