Â
Dosen Pembimbing  : Wiwin Juliyanti S.E., S.Pd., M.Ak
Lokasi Observasi    : Aston Madiun Hotel & Conference Center Jl. Mayjen Sungkono No.41, Nambangan Kidul, Kec. Manguharjo, Kota Madiun, Jawa Timur 63128 (Lantai G )
Waktu Observasi    : 18 Juni -- 20 Juni 2024
Tim Observer : Adinda Sefty Mardhatillah
Â
Â
LATAR BELAKANG
Salon merupakan penyedia layanan kecantikan yang sering menghadapi tantangan dalam mengelola antrian pelanggan. Peningkatan jumlah pelanggan dan waktu tunggu yang panjang dapat menurunkan kepuasan pelanggan serta mempengaruhi efisiensi operasional salon.Â
Manajemen salon perlu memperhatikan sistem antrian untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dan efisiensi layanan. Sistem antrian yang efektif dapat membantu mengurangi waktu tunggu pelanggan, meningkatkan pelayanan, dan memastikan pengalaman pelanggan yang lebih baik. Dengan menganalisis dan memperbaiki sistem antrian, salon dapat mengoptimalkan pelayanan dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
TUJUAN
Menganalisis dan memperbaiki sistem antrian di Imah Salon Aston Madiun agar dapat mengoptimalkan pelayanan serta meningkatkan kepuasan pelanggan.
DATA DAN ASUMSI
- Jumlah pelanggan per hari: Â 20-30 pelanggan.
- Jumlah karyawan: 2 karyawan.
- Waktu pelayanan per pelanggan: Rata-rata 45 menit -- 1 jam.
- Jam operasional salon: 12 jam per hari.
- Kedatangan pelanggan: Mengikuti distribusi poisson, namun mayoritas pelanggan datang pada saat jam pulang kerja antara pukul 16.00-19.00 wib.
- Waktu pelayanan: Mengikuti distribusi eksponensial. Pada saat salon ramai, rata-rata waktu pelayanan satu pelanggan sekitar 45 menit.
METODOLOGI
Observasi langsung di Imah Salon untuk memverifikasi data.
Wawancara dengan pemilik dan pelanggan untuk mengetahui dan memahami tantangan yang dihadapi.
Menggunakan model antrian Multi Channel Multi Phase yaitu dengan beberapa jalur antrian (channel) dan beberapa fase pelayanan
HASIL YANG DIHARAPKAN
- Waktu Tunggu Rata-rata: Mengurangi waktu tunggu rata-rata dari 45 menit menjadi kurang dari 30 menit.
- Utilisasi Karyawan Salon: Memastikan bahwa karyawan salon bekerja dengan efisien tidak melebihi 75% Â dari waktu kerja untuk menghindari kelelahan dan meningkatkan kualitas layanan.
- Kepuasan Pelanggan: Meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan berdasarkan feedback langsung dari pelanggan setelah menerima layanan salon.
Â
SKENARIO HASIL DARI TIM OBSERVER PRODI S1 MANAJEMEN FEB UNIPMA
- Penambahan Karyawan Salon (Beautician):
- Menambah 1 Beautician (total menjadi 2 beautician).
- Hasil simulasi menunjukkan pengurangan waktu tunggu rata-rata menjadi 30 menit.
- Penambahan Karyawan Salon (Hair Stylist):
- Menambah 1 Hair Stylist (total menjadi 2 hair stylist).
- Hasil simulasi menunjukkan pengurangan waktu tunggu rata-rata menjadi 30 menit.
- Penyesuaian Jam Operasional dan Shift Beautician dan Hair Stylist:
- Membagi jam operasional menjadi dua shift dengan tambahan karyawan pada jam sibuk.
- Hasil menunjukkan penurunan waktu tunggu rata-rata menjadi 30 menit.
IMPLEMENTASI DAN REKOMENDASI
- Berdasarkan hasil simulasi, direkomendasikan untuk menambah 1 beautician dan 1 hair stylist.
- Mengoptimalkan jadwal shift karyawan salon untuk penyesuaian dengan jam-jam padat di salon.
- Meningkatkan efisiensi dan mengurangi waktu tunggu pelanggan menjadi 30 menit.
Â
KESIMPULAN
Dengan mengimplementasikan rekomendasi dari tim observer, diharapkan Imah Salon Aston Madiun dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan efisiensi layanan, pengurangan waktu tunggu pelanggan dan peningkatan kepuasan pelanggan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H