DATA DAN ASUMSI
- Jumlah Pasien Harian : 300 pasien per hari.
- Jumlah Dokter dan Tenaga Medis :
- Dokter Spesialis : 20 orang
- Dokter Umum   : 10 orang
- Perawat        : 50 orang
- Waktu Kedatangan    : Pasien datang pukul 08.00 sampai dengan pukul 12.00.
- Durasi Pelayanan     : Rata-rata 15 menit per pasien.
- Poliklinik     : Poli Klinik beroperasional 8 jam, mulai pukul 08.00 s/d 16.00
- Kepatuhan pasien terhadap jadwal :
       * 80% pasien yang mendaftar online datang tepat waktu sesuai jadwal.
       * 20% pasien mengalami keterlambatan atau datang lebih awal.
- Integrasi Teknologi :
- Mengoptimalkan penggunaan SIMRS dan aplikasi mobile untuk registrasi online, pemantauan status antrean, dan notifikasi kepada pasien.
- Memastikan layar monitor informasi terpasang di lokasi strategis dan mudah diakses oleh pasien.
METODELOGI
- Analisis Kebutuhan dengan cara Identifikasi Kebutuhan: Mengumpulkan informasi dari pasien, staf medis, dan administrasi tentang masalah dan kebutuhan dalam sistem antrean saat ini.
- Perancangan Sistem Desain Proses Antrean: Merancang alur proses antrean mulai dari registrasi hingga pelayanan selesai. Proses ini mencakup: Registrasi dan Pendaftaran, Pemberian Nomor Antrean,Pemantauan Status Antrean,Panggilan Antrean.
- Menggunakan atau mengadopsi perangkat lunak untuk sistem antrean, termasuk integrasi dengan SIMRS yang ada.
HASIL YANG DIHARAPKAN
- Estimasi Antrian dan Waktu Tunggu:
-Jika pasien datang secara merata selama waktu kedatangan, tidak akan ada antrian panjang.
-Namun, jika pasien datang tidak merata (misalnya, banyak pasien datang pada jam yang sama), bisa ada antrian sementara tetapi tetap dalam batas kapasitas.
- .Kebutuhan Tenaga Kesehatan:
-Dengan asumsi semua dokter dan perawat bekerja penuh selama jam pelayanan, kapasitas rumah sakit ini memadai.
-Jika ada peningkatan jumlah pasien atau perubahan dalam pola kedatangan pasien, mungkin diperlukan penyesuaian dalam jumlah tenaga kesehatan atau jam operasional.
SKENARIO HASIL DARI TIM OBSERVER PRODI S1 MANAJEMEN FEB UNIPMA
- Realokasi Pasien:
Mengingat kapasitas dokter spesialis yang lebih tinggi, dapat dilakukan realokasi pasien yang lebih banyak ke dokter spesialis, sehingga dapat mengurangi beban pada dokter umum.
- Efisiensi Waktu: