Kasus Riset Operasional: Sistem Antrian di Manajemen Pelayanan Mie Bledek

Dosen Pembimbing     : Wiwin Juliyanti S.E., S.Pd., M.Ak

Lokasi Observasi         : Jl. Diponegoro No.39, Oro-oro Ombo, Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Jawa Timur 63119

Waktu Observasi         : 19 Juni 2024

Tim Observasi             : 

1. Via Rima Aprillia (2203102012)

2. Nanda Oktavia R (2203102026)

3. Fernanda Desvita I (2203102035)

    

LATAR BELAKANG

Mie Bledek Madiun adalah salah satu kuliner khas dari Madiun, Jawa Timur, yang terkenal dengan cita rasa pedasnya yang ekstrem. "Bledek" dalam bahasa Jawa berarti "guntur" atau "petir," yang menggambarkan sensasi pedas yang menyambar seperti petir saat disantap. Ciri khas dari Mie Bledek adalah rasa pedasnya yang sangat kuat. Biasanya, pedasnya berasal dari cabai rawit yang dihaluskan dan dicampur dengan bumbu-bumbu lain.

Selain itu, mie ini juga menggunakan berbagai macam topping seperti bakso, sosis, telur, pangsit, dan sayuran. Popularitas Mie Bledek meningkat karena banyak pengunjung dari luar kota yang penasaran dan ingin mencoba sensasi pedas yang ekstrem dan mencerminkan selera masyarakat Madiun yang gemar makanan pedas dan bumbu yang kuat. Untuk menarik lebih banyak pelanggan, beberapa penjual Mie Bledek menambahkan inovasi dalam penyajiannya, seperti menggunakan mi hitam, mi hijau, atau mi dengan berbagai tingkat kepedasan yang bisa dipilih sesuai selera pelanggan.

TUJUAN

Menganalisis dan mengoptimalkan sistem antrian di kasir Mie Bledek untuk mengurangi waktu tunggu pelanggan dan meningkatkan efisiensi pelayanan.

DATA DAN ASUMSI

• Jumlah pesanan yang diproses per hari           : 500-1000 porsi
• Jumlah karyawan                                            : 12 karyawan
• Waktu pelayanan per makanan                        : Rata-rata 5-7 menit
• Jam operasional pusat distribusi                      : 09.00 - 22.00, close order 21.30
• Waktu pelayanan                                             : Mengikuti pesanan pelanggan

METODOLOGI

• Mengumpulkan data historis tentang kedatangan pelanggan dan waktu pelayanan yang efektif.
• Observasi data langsung di lapangan untuk memverifikasi data.
• Jenis model antrian yang di terapkan pada Mie Bledek cabang Madiun adalah jenis sistem antrian model M/M/1. Dimana terdapat 1 staf yang melayani konsumen dan konsumen hanya dapat melewati satu kali transaksi.

HASIL YANG DIHARAPKAN

• Kepuasan pelanggan : Meningkatkan kepuasan pelanggan berdasarkan tingkat kecepatan pelayanan.
• Optimalisasi penggunaan sumber daya : Diharapkan peningkatan dalam efisiensi penggunaan karyawan dan kasir.
• Peningkatan penjualan : Mengurangi waktu tunggu agar meningkatkan penjualan yang diharapkan.

SKENARIO HASIL DARI TIM OBSERVASI PRODI S1 MANAJEMEN FEB UNIPMA

• Penambahan Kasir : Menambahkan 1 kasir pendaftaran untuk mengurangi antrian.
• Penyesuaian Shift dan Jadwal Pemprosesan : Membagi shift menjadi 2 waktu yaitu shift pagi (07.00 -- 14.00) dan shift (14.00 -- 22.00).
• Penggunaan Teknologi : Menggunakan sistem QRIS untuk memudahkan dalam pembayaran.
• 
  

IMPLEMENTASI DAN REKOMENDASI

• Berdasarkan hasil simulasi, direkomendasikan untuk menambah 1 kasir di Mie Bledek dan mengimplementasikan 2 mesin self-checkout.
• Melakukan survei kepuasan pelanggan untuk mengetahui perubahan persepsi mereka terhadap layanan.

Tim Observer

KESIMPULAN

Dengan menerapkan hasil riset operasional, Mie Bledek dapat mengoptimalan kinerja operasional dengan penyesuaian shift dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Meningkatkan efesiensi di kasir dengan menambahkan jumlah kasir agar tidak menimbulkan antrian yang sangat panjang. Penggunaan strategi pemasaran digital seperti QRIS terbukti efektif dalam memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan terutama di kalangan konsumen muda.