Mohon tunggu...
Wiwin Juliyanti
Wiwin Juliyanti Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Prodi S1 Manajemen UNIPMA

Hi! Salam Kenal :)

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kasus Riset Operasional: Sistem Antrian di Manajemen Pelayanan Bank BRI Jl. Letkol Suwarno

12 September 2024   19:46 Diperbarui: 12 September 2024   19:52 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Observer Studi Kasus (dokpri)

Dosen Pembimbing   :Wiwin Juliyanti S.E., S.Pd., M.Ak

Lokasi Observasi       : BANK BRI Jl Letkol Suwarno

Waktu Observasi       : 10 Juni- 15 Juni 2024

Tim Observer            : 

1. Vingkha Adistya

  2. Michael Rinaldy Effendi

  3. Yanuar Aldy S

LATAR BELAKANG

Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau "Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto", suatu lembaga keuangan yang melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Lembaga tersebut berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI.Tentu banyak fasilitas yang di sediakan dari pihak Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk masyarakat yaitu simpan pinjam.

TUJUAN

  • Menganalisis waktu tunggu pelanggan BRI Jl. Letkol suwarno.
  • Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi panjangnya waktu tunggu.
  • Merancang model sistem antrian yang lebih efisien.

DATA DAN ASUMSI

  • Antrian di Bank BRI Jl Letkol Suwarno seringkali Panjang menyebabkan waktu tunggu yang lama
  • Rata-rata waktu pelayanan di BANK BRI Jl. Letkol suwarno adalah 10 menir per pelanggan
  • Pelanggan dating secara acak dan tidak antri.

METODOLOGI

  • Mengumpulkan data historis tentang kedatangan pelanggan dan pelayanan pelanggan pada jam sibuk
  • Observasi langsung dan wawancara dengan staf di bank BRI Jl Letkol Suwarno untuk memvertifikasi data.
  • Model Antrian : Menggunakan sistem antrian Single Channel-Single Phase menjadi sistem antrian Multi Channel Single Phase

HASIL YANG DIHARAPKAN

  • Waktu Tunggu Rata-rata: Mengurangi waktu tunggu rata-rata dari 10 menit menjadi kurang dari 5 menit.
  • Kepuasan Pelanggan: Meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan berdasarkan survei.

SKENARIO HASIL DARI TIM OBSERVER PRODI S1 MANAJEMEN FEB UNIPMA

  • Penambahan Petugas:
  • Menambah 2 petugas pemrosesan (total menjadi 5 petugas).
  • Hasil simulasi menunjukkan pengurangan waktu tunggu rata-rata menjadi 5 menit.
  • Penggunaan Teknologi Otomatisasi:
  • Hasil menunjukkan peningkatan efisiensi dengan waktu tunggu rata-rata menjadi 5 menit.
  • Penyesuaian Shift dan Jadwal Pemrosesan:
  • Membagi shift menjadi 2 dengan penambahan petugas pada jam-jam sibuk.
  • Hasil menunjukkan penurunan waktu tunggu rata-rata menjadi 5 menit.

IMPLEMENTASI DAN REKOMENDASI

  • Berdasarkan hasil simulasi, direkomendasikan untuk menambah 2 petugas pemrosesan di pusat distribusi dan mengimplementasikan sistem conveyor belt otomatis serta pemindai barcode.
  • Menggunakan sistem manajemen antrian online untuk mempercepat proses transaksi.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan terhadap seluruh data yang diperoleh, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

  • Waktu tunggu yang dihabiskan per nasabah dibagi dalam tiga kondisi. Pada kondisi ramai rata-rata waktu yang dihabiskan oleh seorang nasabah untuk menunggu dalam antrian adalah 30 menit. Pada kondisi normal rata-rata waktu yang dihabiskan oleh seorang nasabah untuk menunggu dalam antrian adalah 5 menit. Pada kondisi sepi rata-rata waktu yang dihabiskan oleh seorang nasabah untuk menunggu dalam antrian adalah 1 menit 30 detik. Sehingga secara rata-rata waktu tunggu rata-rata per nasabah adalah 10 menit.
  • Berdasarkan hasil perhitungan, terlihat bahwa dengan penambahan 2 orang teller menjadi 5 orang teller pada kondisi ramai, penambahan 2 orang teller menjadi 5 orang teller pada kondisi normal, dan pada kondisi sepi jumlah teller yang dibutuhkan tetap 3 orang teller.
  • Waktu layanan yang saat ini terjadi pada Bank BRI Jl letkol suwarno terlalu lama dan tidak sesuai dengan standar waktu pelayanan bank yang seharusnya hanya 5 menit per nasabah.
  • Pemodelan sistem antrian yang mampu mengoptimalkan tingkat kegunaan teller dan memperkecil waktu tunggu nasabah maka dilakukan penambahan 2 orang teller menjadi 5 orang teller pada saat kondisi ramai dan normal dan tetap pada 3 orang teller pada saat kondisi sepi. Sehingga sistem antrian pada Bank BRI Jl. Letkol suwarno Pati berubah dari menggunakan sistem antrian Single Channel-Single Phase menjadi sistem antrian Multi Channel Single Phase dengan menambah jumlah server/teller.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun