Mohon tunggu...
Wiwin Juliyanti
Wiwin Juliyanti Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Prodi S1 Manajemen UNIPMA

Hi! Salam Kenal :)

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kasus Riset Operasional: Sistem Antrian di Manajemen Pelayanan Pengisian Bahan Bakar Minyak di SPBU Kaswari Madiun

12 September 2024   12:45 Diperbarui: 12 September 2024   12:48 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meneliti pola antrian yang terjadi di SPBU, termasuk waktu kedatangan kendaraan, waktu pelayanan, dan panjang antrian dan mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya antrian panjang di SPBU

DATA DAN ASUMSI

  • Jumlah kendaraan per hari: 300 - 500 kendaraan.
  • Jumlah petugas yang berjaga: 6 petugas.
  • Waktu pelayanan per pelanggan: Rata-rata 3-5 menit.
  • Jam operasional SPBU: 24 Jam
  • Kedatangan pelanggan: Mengikuti distribusi Poisson.

METODOLOGI

  • Pengumpulan data melalui observasi langsung di SPBU Madiun, termasuk mencatat waktu kedatangan dan waktu pelayanan kendaraan.
  • Melakukan simulasi untuk memprediksi performa sistem antrian dengan berbagai skenario, seperti penambahan jumlah pompa bahan bakar atau perubahan jadwal kerja karyawan.
  • Menggunakan alat statistik dan perangkat lunak simulasi untuk menganalisis data yang telah dikumpulkan. Model antrian seperti model M/M/1 atau M/M/c akan digunakan sesuai dengan karakteristik antrian di SPBU

HASIL YANG DIHARAPKAN

  • Pemahaman Mendalam tentang Pola Antrian SPBU : Mendapatkan data yang akurat mengenai waktu kedatangan kendaraan, waktu pelayanan, panjang antrian, dan pola antrian di SPBU Madiun dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi antrian, seperti jam sibuk, jenis kendaraan, dan jenis bahan bakar yang dibutuhkan.
  • Peningkatan Efisiensi Operasional : Mengidentifikasi cara-cara untuk meningkatkan efisiensi operasional SPBU, seperti optimasi jadwal kerja karyawan dan penataan ulang alur kendaraan.
  • Peningkatan Kepuasan Pelanggan: Mengukur peningkatan kepuasan pelanggan setelah penerapan solusi yang diusulkan.

SKENARIO HASIL DARI TIM OBSERVER PRODI S1 MANAJEMEN FEB UNIPMA

  • Pola Antrian Selama Jam Sibuk dan Tidak Sibuk
  • Jam Sibuk: Observasi dilakukan pada waktu-waktu tertentu di mana antrian kendaraan biasanya paling panjang, misalnya pagi hari (07.00-09.00) dan sore hari (16.00-18.00).
  • Hasil: Data mengenai jumlah kendaraan yang datang, waktu kedatangan, dan waktu pelayanan selama jam sibuk. Informasi ini akan digunakan untuk mengidentifikasi puncak permintaan dan menentukan apakah kapasitas saat ini memadai.
  • Jam Tidak Sibuk: Observasi dilakukan pada waktu-waktu di mana antrian kendaraan biasanya lebih pendek, misalnya di tengah hari atau larut malam.
  • Hasil: Data mengenai jumlah kendaraan, waktu kedatangan, dan waktu pelayanan selama jam tidak sibuk. Informasi ini akan membantu dalam memahami variabilitas permintaan dan potensi untuk redistribusi beban kerja.
  • Pengaruh Jenis Kendaraan terhadap Waktu Pelayanan
  • Jenis Kendaraan: Observasi mencakup berbagai jenis kendaraan, seperti mobil pribadi, sepeda motor, truk, dan bus.
  • Hasil: Data yang menunjukkan apakah jenis kendaraan tertentu membutuhkan waktu pelayanan yang lebih lama. Hal ini dapat membantu dalam menyesuaikan strategi layanan, seperti menyediakan jalur khusus untuk jenis kendaraan tertentu.
  • Efisiensi Pelayanan oleh Karyawan
  • Kinerja Karyawan: Observasi terhadap kinerja karyawan dalam melayani pelanggan, termasuk kecepatan dan ketepatan pelayanan.
  • Hasil: Data mengenai variabilitas waktu pelayanan berdasarkan kinerja karyawan. Informasi ini dapat digunakan untuk memberikan pelatihan tambahan atau penyesuaian jadwal kerja untuk meningkatkan efisiensi.

IMPLEMENTASI DAN REKOMENDASI

  • Atur jadwal kerja karyawan agar lebih banyak karyawan yang bertugas selama jam sibuk dan melakukan monitoring secara berkala dan evaluasi efektivitas penyesuaian jadwal.
  • Penerapan sistem pembayaran Non-Tunai untuk mempercepat proses transaksi dengan memasang mesin EDC (Electronic Data Capture) dan platform pembayaran digital lainnya.
  • Meningkatkan kualitas pelayanan melalui pelatihan karyawan dan program penghargaan untuk kinerja terbaik dengan mengadakan pelatihan berkala untuk karyawan tentang pelayanan pelanggan dan membuat program penghargaan untuk karyawan dengan kinerja terbaik.

KESIMPULAN

Penelitian tentang sistem antrian di SPBU Kaswari Madiun dengan pendekatan riset operasional memberikan beberapa rekomendasi penting untuk meningkatkan efisiensi operasional dan kepuasan pelanggan. Berdasarkan hasil observasi dan analisis yaitu, mengurangi waktu tunggu dan panjang antrian di SPBU, meningkatkan efisiensi operasional dan produktivitas karyawan. meningkatkan kepuasan pelanggan melalui pelayanan yang lebih cepat dan efisien, menyediakan solusi jangka panjang untuk mengelola antrian secara efektif dan menjaga kelancaran operasional SPBU. Dengan komitmen dari manajemen SPBU, kerjasama karyawan, dan edukasi yang tepat kepada pelanggan, implementasi dari solusi yang diusulkan dapat membawa perbaikan signifikan dalam sistem antrian di SPBU Kaswari Madiun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun