Mohon tunggu...
Wiwin Juliyanti
Wiwin Juliyanti Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Prodi S1 Manajemen UNIPMA

Hi! Salam Kenal :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Usung Tema KKN-T Bakti Negeri: Mahasiswa KKN-T UNIPMA Kelompok 17 Bimbing Pengetahuan Sejarah Pramuka Indonesia di SD N Gayam 03 Kendal Ngawi

30 Januari 2024   09:48 Diperbarui: 30 Januari 2024   09:57 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelompok 17 Kuliah Kerja Nyata-Tematik(KKN-T) Universitas PGRI Madiun Tahun 2024. Di Dusun Bulak Desa Gayam Kendal Ngawi. Memiliki Program Kerja Bimbingan Pengetahuan Sejarah Pramuka Indonesia dengan mengusung tema KKN-T Bakti Negeri, kegiatan Pramuka ini di sampaikan secara langsung oleh saudara Dio Muhammad Thaariq Akbar sebagai Ketua Kelompok 17 dengan bimbingan Rollis Ayu Ditasari S.E., M.Ak sebagai Dosen Pembimbing Lapangan. 

Pendidikan dan pengajaran merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan, pendidikan merupakan memerdekakan manusia secara lahir dan pengajaran adalah memerdekakan manusia secara batin. Hal ini dapat diwujudkan dengan model pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan tujuan menciptakan merdeka belajar yang sesuai dengan karakter dan cara belajar siswa.

Melalui kegiatan ekstrakurikuler pramuka, pendidik juga mengembangkan bakat minat siswa dengan pengembangan profil pelajar Pancasila di sekolah untuk menanamkan karakter-karakter seperti beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong royong dan berkebhinekaan global dalam bentuk kegiatan rutin yang dilakukan setiap minggunya yaitu pada hari Jumat mulai pukul 13.30 Wib sampai dengan pukul 15.30 WIB. Dalam kegiatan pramuka sudah mencakup dalam semua nilai karakter yang ada dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Sejumlah Nampak Antusias Menyimpak Pemaparan Materi Kepramukaan (Dokpri)
Sejumlah Nampak Antusias Menyimpak Pemaparan Materi Kepramukaan (Dokpri)

Program kerja Bimbingan Pengetahuan Sejarah Pramuka Indonesia ini terlaksana pada tanggal 19 Januari 2024, Bertempat di SDN Gayam 3 Dusun Bulak Desa Gayam Kecamatan Kendal Kabupaten Ngawi, pada pukul 13.30 hingga 15.30, Dengan rundown kegiatan dimulai pukul 13.30 sampai 14.30 penyampaian materi lalu di lanjutkan dengan pembagian kelompok untuk belajar yel-yel yang nantinya akan di perlombakan dari jam 14.30 hingga 14.50. setelah itu pukul 14.50 perlombaan yel yel hingga pukul 15.15 selanjutnya pengumuman juara dan di tutup dengan berdoa bersama dan sayonara pukul 15.30. Alhamdulillah Kegiatan berjalan dengan lancar dan sukses sehingga siswa-siswi senang dan merasa tertantang jiwanya karena selain materi ada juga perlombaan kekompakan yel yel per kelompok tersebut yang membuat mereka jadi lebih kreatif, inovatif dan dapat mengasah kemampuan otak untuk lebih berfikir kritis dan bagaimana cara mereka agar kelompok atau regu nya menang dalam perlombaan.

Bimbingan pengetahuan sejarah Pramuka Indonesia ini sangat di perlukan untuk siswa-siswi SDN Gayam 3 di karenakan pengetahuan mereka akan sejarah pramuka terutama di Indonesia sangat kurang maka dari itu saya tergerak untuk mengusulkan program kerja KKN-T di dusun bulak Kelompok 17 ini untuk mengadakan Bimbingan sejarah pramuka di SD dengan sasaran kelas 3,4,5 dan 6. Supaya nanti saat mereka sudah menginjak usia dewasa sudah tahu akan sejarah pramuka yang masuk di Indonesia mulai dari tanggal dan tahun berapa terbentuknya , penggagasnya siapa, dan di bawa dari pengaruh apa.

SEJARAH PRAMUKA DI INDONESIA

Sejarah Hari Pramuka Indonesia 14 Agustus berlanjut pada munculnya gagasan untuk membentuk wadah kepanduan nasional bernama Pramuka. Gagasan itu muncul dari Presiden Soekarno dan Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang merupakan Pandu Agung. Mereka ingin ada peleburan berbagai organisasi kepanduan di Indonesia. Soekarno mengungkapkan gagasan itu ketika mengunjungi Perkemahan Besar Persatuan Kepanduan Putri Indonesia di Desa Semanggi, Ciputat, Tangerang pada Oktober 1959. Setelah itu, Presiden Soekarno menunjuk Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Prijono, Azis Saleh, Achmadi, dan Muljadi Djojo Martono untuk menjadi panitia Gerakan Pramuka dalam rangka mempersiapkan organisasi tersebut. Selanjutnya, Pramuka sebagai wadah gerakan kepanduan di Indonesia diresmikan pada 9 Maret 1961. 

Momen penting ini kini diperingati sebagai Hari Tunas Gerakan Pramuka. Kemudian, Presiden Soekarno mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka pada 20 Mei 1961. Momen tersebut dikenal sebagai Hari Permulaan Tahun Kerja. Pada 20 Juli 1961, para wakil organisasi kepanduan di Indonesia mengeluarkan pernyataan untuk meleburkan diri ke Gerakan Pramuka di Istana Olahraga Senayan. Barulah pada 14 Agustus 1961, Gerakan Pramuka diperkenalkan ke publik secara resmi dalam upacara di halaman Istana Negara. Pada momen tersebut, Presiden Soekarno sekaligus menyerahkan Panji Gerakan Pramuka kepada Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang menjadi Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka periode pertama. Maka dari itu, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dikenal sebagai Bapak Pramuka Indonesia. Sejak saat itu pula, 14 Agustus diperingati sebagai Hari Pramuka Indonesia dan dirayakan setiap tahunnya.

Dio Muhammad Thaariq Akbar Ketua Kelompok 17 KKN-T UNIPMA TA 2023/2024 Menyerahkan Hadiah Kepada Siswa SD N Gayam 03 sebagai Juara  Yel-yel (Dokpri)
Dio Muhammad Thaariq Akbar Ketua Kelompok 17 KKN-T UNIPMA TA 2023/2024 Menyerahkan Hadiah Kepada Siswa SD N Gayam 03 sebagai Juara  Yel-yel (Dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun