Pengakuan Penerapan SIP:Dosen mengakui bahwa Super Mantab telah berhasil menerapkan SIP yang menggabungkan aspek digital dan manual. Pemilihan platform komunikasi seperti WhatsApp dan Facebook untuk berinteraksi dengan pelanggan menunjukkan adaptasi terhadap teknologi modern.
Kekurangan dalam Sistem Pengiriman:Dosen mencatat kekurangan terkait ongkos kirim (ongkir) yang dapat memberatkan pelanggan. Pengembangan kerjasama dengan pihak ekspedisi atau pilihan pengiriman gratis dalam suatu radius tertentu dapat menjadi solusi untuk meningkatkan daya tarik.
Pemasaran Online yang Perlu Ditingkatkan:Evaluasi menyoroti keterbatasan media pemasaran online yang hanya terfokus pada WhatsApp dan Facebook. Dosen menyarankan penambahan kanal pemasaran online, seperti melalui platform e-commerce, untuk mencapai lebih banyak pelanggan potensial.
Pencatatan Harga Manual:Dosen memberikan perhatian terhadap pencatatan manual harga dan arus keuangan yang rentan terhadap human error. Implementasi sistem komputasi untuk pengelolaan keuangan diharapkan dapat meningkatkan akurasi dan efisiensi.
Pemanfaatan Toko Offline:Dosen setuju dengan rekomendasi pemanfaatan rumah produksi sebagai toko offline. Ini dapat menjadi strategi untuk meningkatkan keterjangkauan produk dan memberikan kesempatan bagi pelanggan untuk melakukan testimonial langsung.
Pentingnya Kolaborasi dan Integrasi:Dosen menekankan pentingnya kolaborasi dan integrasi dengan pihak eksternal, seperti pihak ekspedisi, untuk meningkatkan efisiensi dan memberikan nilai tambah kepada pelanggan.
Rekomendasi Pembelajaran ke Depan:Dosen berharap bahwa pengalaman ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi mahasiswa dalam merancang dan mengimplementasikan SIP di UMKM. Kemampuan beradaptasi dan responsif terhadap perubahan pasar merupakan kunci kesuksesan di era digital.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H