Pengabdian kepada Masyarakat
Pengabdian masyarakat merupakan salah satu aspek penting dalam pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi, yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Binsis Universitas PGRI Madiun telah berhasil melaksanakan program pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk mendukung digitalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Magetan, khususnya di Kecamatan Maospati. Kegiatan pengabdian ini berfokus ke salah satu UMKM yaitu “Keripik Tempe Mbak Dewi” yang ada di Jalan Ahmad Yani RT 04/RW 01, Pedo, Ngujung, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan Jawa Timur.
Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah multi-tiered. Pertama, sebagai implementasi dari mata kuliah Manajemen Usaha Kecil dan Menengah (MUKM), mahasiswa belajar secara langsung tentang tantangan dan peluang UMKM dalam menghadapi era digitalisasi. Kegiatan ini juga memberikan mahasiswa kesempatan untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka peroleh di kelas ke dunia nyata, serta membangun kemampuan komunikasi dan kerja tim. Kegiatan ini sebagai bagian dari pendidikan mereka, mahasiswa belajar secara langsung tentang tantangan dan peluang UMKM dalam menghadapi era digitalisasi. Ini memberi mereka pengalaman praktis yang berharga, memungkinkan mereka mengaplikasikan pengetahuan yang mereka peroleh di kelas ke dunia nyata.
Peran Mahasiswa dalam Digitalisasi UMKM
UMKM memainkan peran kunci dalam perekonomian Indonesia. Mereka menyumbang sebagian besar lapangan kerja dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi. Namun, banyak UMKM masih menghadapi tantangan besar, terutama dalam mengadopsi teknologi informasi (TI) yang dapat meningkatkan daya saing mereka. Di tengah perubahan zaman yang semakin pesat, adopsi TI dapat membantu UMKM dalam berbagai hal, seperti meningkatkan efisiensi operasional, memperluas jangkauan pasar, dan meningkatkan kualitas produk. Oleh karena itu, mendukung digitalisasi UMKM adalah langkah penting dalam memperkuat perekonomian Indonesia.
Mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas PGRI Madiun merasakan bahwa harus memiliki peran penting dalam mendukung digitalisasi UMKM. Dalam kegiatan ini, kelompok mahasiswa dari kelas 7G program studi Manajemen UNIPMA angkatan tahun 2020 bertindak sebagai fasilitator untuk membantu UMKM dalam mengadopsi teknologi informasi. Kegiatan mereka mencakup pelatihan pembuatan logo kemasan dengan aplikasi Canva, pembuatan akun media sosial Instagram dan TikTok, serta penggunaan aplikasi marketplace Shopee untuk pemasaran di tingkat nasional. Mahasiswa juga memberikan pelatihan pembuatan konten yang meningkatkan branding produk Keripik Tempe.
Pendampingan UMKM oleh Mahasiswa prodi Manajemen 7G
Sebelumnya, UMKM Keripik Tempe Mbak Dewi hanya fokus pada penjualan lokal, terutama di wilayah Magetan. Namun, dalam era digitalisasi yang semakin pesat, pemilik UMKM, Mbak Dewi, belum menguasai teknologi informasi yang diperlukan untuk memperluas jangkauan dan bersaing secara nasional. Ini telah menyebabkan Keripik Tempe Mbak Dewi kesulitan untuk mencapai pangsa pasar yang lebih luas.
Kegiatan pendampingan ini juga memberikan dorongan kepada UMKM untuk memahami pentingnya adopsi teknologi informasi dalam bisnis mereka. Sebelumnya, UMKM Keripik Tempe Mbak Dewi hanya menggunakan aplikasi Messenger seperti WhatsApp, sehingga digitalisasi adalah langkah penting untuk memperluas jangkauan mereka dan meningkatkan daya saing.
Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk mendukung UMKM Keripik Tempe Mbak Dewi dalam digitalisasi bisnis. Alasan mengapa digitalisasi sangat penting bagi UMKM adalah karena:
- Meningkatkan Efisiensi Operasional: Penggunaan teknologi informasi dapat membantu UMKM dalam mengelola stok, produksi, dan distribusi secara lebih efisien.
- Menghadapi Persaingan: Digitalisasi memungkinkan UMKM untuk bersaing dalam skala yang lebih luas, termasuk di pasar nasional dan internasional.
- Meningkatkan Akses Pasar: Dengan adopsi media sosial dan platform e-commerce, UMKM dapat lebih mudah mengakses pelanggan dan memasarkan produk mereka.
- Peningkatan Kualitas Produk: Digitalisasi memungkinkan UMKM untuk memantau dan meningkatkan kualitas produk mereka.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini diikuti oleh kelompok B kelas 7G prodi S1 Manajemen angkatan tahun 2020, yang terdiri dari 12 mahasiswa. Kegiatan ini berlangsung selama tiga bulan, dimulai dari tanggal 9 Oktober hingga 3 Desember 2023, dan mencakup tahapan sebagai berikut:
- Survey UMKM: Identifikasi dan pemetaan UMKM di Kecamatan Maospati yang bergerak dalam produksi keripik tempe.
- Analisis Masalah dan Penyusunan Program Kerja Pendampingan: Setelah survey, tim mahasiswa melakukan analisis masalah yang dihadapi UMKM dalam menghadapi era digitalisasi. Berdasarkan hasil analisis ini, program kerja pendampingan disusun.
- Pendampingan Minggu 1: Pada minggu pertama, mahasiswa memberikan pelatihan dasar mengenai penggunaan teknologi informasi, termasuk pembuatan logo kemasan menggunakan aplikasi Canva.
- Pendampingan Minggu 2: Pada minggu kedua, mahasiswa melanjutkan dengan pelatihan pembuatan akun media sosial Instagram dan TikTok.
- Pendampingan Minggu 3: Pada minggu ketiga, fokus dialihkan ke penggunaan aplikasi marketplace Shopee sebagai sarana pemasaran di tingkat nasional.
- Pendampingan Minggu Terakhir atau Keempat: Minggu terakhir adalah tahap pelatihan pembuatan konten untuk meningkatkan branding produk Keripik Tempe.
- Pelaporan Kegiatan Pendampingan: Sebagai tahap akhir, tim mahasiswa melaporkan hasil kegiatan pendampingan kepada pihak UMKM, program studi dan universitas.
Dalam konteks ini, kegiatan pendampingan teknologi informasi yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Manajemen adalah langkah awal yang penting dalam memastikan UMKM seperti Keripik Tempe Mbak Dewi dapat memanfaatkan potensi penuh dari digitalisasi. Melalui pendampingan digitalisasi, UMKM “Keripik Tempe Mbak Dewi” dapat memperbaiki kualitas dan citra produk mereka. Proses pembuatan konten visual melalui aplikasi seperti Canva membantu menciptakan identitas merek yang menarik, memberikan kesan profesional, dan menarik perhatian pelanggan potensial apalagi setelah diunggah ke media sosial seperti Instagram dan TikTok.
Pendampingan digitalisasi yang melibatkan pemanfaatan media sosial seperti Instagram dan TikTok memberikan dampak positif yang signifikan bagi UMKM Keripik Tempe Mbak Dewi. Berikut adalah sejumlah dampak positif yang dapat diidentifikasi:
- Peningkatan Visibilitas dan Branding: Dengan hadir di platform media sosial seperti Instagram dan TikTok, UMKM Keripik Tempe Mbak Dewi dapat meningkatkan visibilitasnya secara dramatis. Penyajian visual produk, video proses produksi, dan konten kreatif dapat membantu membangun citra merek yang kuat dan menarik perhatian konsumen.
- Interaksi Langsung dengan Pelanggan: Media sosial memungkinkan UMKM untuk berinteraksi langsung dengan pelanggan. Melalui komentar, pesan langsung, atau fitur interaktif lainnya, UMKM dapat mendengarkan umpan balik pelanggan, menjawab pertanyaan, dan membangun hubungan yang lebih erat dengan konsumen.
- Peningkatan Penjualan Secara Online: Melalui integrasi media sosial dengan platform e-commerce seperti Shopee, UMKM dapat menciptakan saluran penjualan online yang efektif. Instagram Shopping dan link menuju toko online pada TikTok dapat merangsang pembelian impulsif dan memudahkan pelanggan dalam proses transaksi.
- Meningkatkan Keterlibatan Konsumen: Video pendek dan konten kreatif di TikTok memberikan peluang untuk menarik perhatian generasi muda. Melalui tantangan (challenge) atau kampanye kreatif, UMKM dapat membangun keterlibatan yang kuat, memperluas jangkauan, dan membuat produk mereka menjadi viral.
- Pembentukan Komunitas Penggemar: Media sosial memungkinkan UMKM untuk membentuk komunitas penggemar atau pelanggan setia. Dengan memberikan konten berkualitas dan keterlibatan yang aktif, UMKM dapat menciptakan rasa kepemilikan di antara konsumen, memperkuat loyalitas, dan mendorong mereka untuk membagikan pengalaman positif.
- Analisis Data dan Insight Pelanggan: Platform media sosial menyediakan berbagai alat analisis yang memungkinkan UMKM untuk memahami perilaku konsumen. Data demografis, preferensi, dan pola pembelian dapat membantu UMKM mengoptimalkan strategi pemasaran dan menyesuaikan produk mereka sesuai kebutuhan pasar.
- Menjangkau Pasar Nasional dan Internasional: Media sosial memiliki jangkauan yang luas, memungkinkan UMKM Keripik Tempe Mbak Dewi untuk tidak hanya menjangkau pasar lokal tetapi juga nasional dan bahkan internasional. Dengan menggunakan tagar dan fitur penemuan, UMKM dapat memperluas pangsa pasar mereka di level global.
- Pemberdayaan UMKM Tanpa Biaya Besar: Salah satu keunggulan media sosial adalah biaya relatif rendah dibandingkan dengan strategi pemasaran tradisional. UMKM dapat memanfaatkan platform ini tanpa harus mengeluarkan biaya besar, sehingga memungkinkan mereka bersaing secara efektif dengan perusahaan besar.
Dosen Pembimbing Abdimas, Wiwin Juliyanti, S.E., S.Pd., M.Ak., berharap bahwa kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat menjadi penggerak akselerasi digitalisasi UMKM, memperluas akses pasar, serta meningkatkan daya saing mereka. Lebih dari sekadar membantu bisnis UMKM, digitalisasi juga memiliki dampak sistemik dalam perekonomian Indonesia. Wiwin Juliyanti menjelaskan bahwa mendorong potensi UMKM melalui digitalisasi adalah kunci untuk memperkuat perekonomian Indonesia dan menghasilkan manfaat sosio-ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat. Peningkatan sistemik melalui adopsi digital diharapkan akan membawa manfaat signifikan, termasuk peningkatan pendapatan, Produk Domestik Bruto (PDB), dan peluang kerja.
Di penghujung berita, dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah salah satu bentuk implementasi tri dharma perguruan tinggi yang melibatkan mahasiswa dalam mendukung digitalisasi UMKM. Mahasiswa Program Studi Manajemen menjadi agen perubahan yang membantu UMKM, termasuk “Keripik Tempe Mbak Dewi”, beradaptasi dengan perubahan zaman dan teknologi. Melalui pelibatan mahasiswa sebagai agen perubahan, UMKM memiliki peluang untuk mengatasi tantangan digitalisasi yang mereka hadapi. Adopsi TI diharapkan dapat membantu UMKM dalam meningkatkan daya saing mereka, memperluas jangkauan pasar, dan meningkatkan kualitas produk mereka. Melalui kolaborasi yang efektif antara perguruan tinggi, mahasiswa, dan UMKM, kita dapat mencapai peningkatan daya saing, perekonomian yang lebih kuat, dan manfaat sosio-ekonomi yang lebih luas untuk masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H