Mohon tunggu...
Wiwin Imanuha
Wiwin Imanuha Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Perfect is Being Myself!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Focus Group Discussion dalam Penelitian Kualitatif

3 Juni 2015   06:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:23 1636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Assalamualaikum....:)

Saya yakin sebagaian mahasiswa pasti pernah mendengar istilah diatas?

Ya, sekarang ini istilah tersebut marak diperbincangkan sebagai teknik yang lumayan ampuh untuk digunakan dalam berbagai keperluan, seperti dalam forum, seleksi kerja, pengembangan produk atau program, penggalian data, needs assesment dan lain lain

Nah, karena saya sedang menempuh mata kuliah Metodologi Penelitian Kualitatif, maka bahasan saya tidak akan jauh-jauh dari penelitian kualitatif.

Lalu apa kaitannya FGD dengan penelitian kualitatif?

Yak, seperti yang saya uraikan diatas, salah satu fungsi FGD adalah untuk menggali data. Berhubung penelitian kualitatif memerlukan data yang cukup banyak dan dalam berbagai teknik, maka FGD merupakan salah satu teknik dalam penelitian kualitatif untuk memeroleh data. 

Teknik Focus Group Discussion (FGD) seringkali digunakan para pembuat keputusan atau peneliti dalam penelitian kualitatif untuk menggali data mengenai persepsi, opini, kepercayaan dan sikap terhadap suatu produk, pelayanan, konsep atau ide, karena relatif lebih mudah dan cepat selesai dibandingkan dengan teknik pengumpulan data kualitatif yang lain.

Focus Group Discussion (FGD) adalah teknik pengumpulan data yang umumnya dilakukan pada penelitian kualitatif dengan tujuan menemukan makna sebuah tema menurut pemahaman sebuah kelompok. Teknik ini digunakan untuk mengungkap pemaknaan dari suatu kalompok berdasarkan hasil diskusi yang terpusat pada suatu permasalahan tertentu. FGD juga dimaksudkan untuk menghindari pemaknaan yang salah dari seorang peneliti terhadap fokus masalah yang sedang diteliti.

Ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan ketika ingin melakukan FGD. Pertama, jumlah FGD berkisar antara 5-10 orang. Kedua, Peserta FGD harus bersifat FGD. Ketiga, perlunya dinamika kelompok.

Kapan FGD dilakukan? Ada beberapa kepentingan mengapa peneliti melakukan FGD, antara lain:

    1. Jika peneliti membutuhkan pemahaman lebih dari satu sudut pandang,
    2. Jika terjadi gap komunikasi antar kelompok,
    3. Untuk menyingkap suatu fakta secara lebih detail dan lebih kaya,
    4. Untuk keperluan verifikasi
    5. Peneliti ingin memperoleh informasi mendalam tentang tingkatan persepsi, sikap, dan pengalaman yang dimiliki informan.
    6. Peneliti ingin memahami lebih lanjut keragaman perspektif  di antara kelompok atau kategori masyarakat.
    7. Peneliti membutuhkan informasi tambahan berupa data kualitatif dari riset kuantitatif yang melibatkan persoalan masyarakat yang kompleks dan berimplikasi luas.
    8. Peneliti ingin memperoleh kepuasan dan nilai akurasi yang tinggi karena mendengar pendapat langsung dari subjek risetnya.

 

Yak, demikianlah penjelesan singkat tentang FGD dalam penelitian kualitatif.

Mari meneliti :)

Semoga bermanfaat...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun