Mohon tunggu...
Wiwin Damayanti
Wiwin Damayanti Mohon Tunggu... Guru - SMP Muslimin Cililin

اَللّـٰــهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ مُحَمَّدٍ

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice Menggunakan Metode STAR

28 Januari 2023   16:32 Diperbarui: 28 Januari 2023   16:37 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Kelas VII SMP Muslimin Cililin Dalam Pembelajaran  Descriptive Text

LINGKUP PENDIDIKAN:  Sekolah Menengah Pertama (SMP).

TUJUAN YANG INGIN DICAPAI:  Meningkatkan pemahaman peserta didik kelas VII pada materi descriptive text melalui model pembelajaran problem based learning (PBL).

PENULIS:  Wiwin Damayanti, S.Pd.

TANGGAL: Sabtu, 07 Januari 2023

SITUASI

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah

Setelah melakukan identifikasi masalah, mengeksplorasi dan menentukan penyebab masalah pada bulan Oktober 2022 terkait hasil proses pembelajaran/ asesmen peserta didik dalam materi descriptive text (sebagai sampel, pendidik mengambil dari hasil asesmen formatif pada tahun pelajaran 2020/2021, tepatnya pada tanggal 18 April 2020 melalui media asesmen quizizz). Di mana hasilnya, ketepatan peserta didik tidak mencapai 100% tetapi hanya 55 %. 

https://quizizz.com/admin/reports/5e9a1e5e77f430001c7a6a0e
https://quizizz.com/admin/reports/5e9a1e5e77f430001c7a6a0e
Dari sana disimpulkan bahwa kondisi yang menjadi latar belakang masalah adalah kurangnya pemahaman peserta didik pada materi descriptive text, yang disebabkan: 
  • Minat peserta didik dalam membaca descriptive text masih rendah.
  • Peserta didik tidak faham fungsi sosial dan struktur umum descriptive text.
  • Pendidik belum memilih model pembelajaran yang tepat.
  • Pendidik belum optimal memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran.

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan

Praktik ini penting untuk dibagikan karena selain untuk berbagi pengalaman positif juga dapat menjadi motivasi bagi pendidik khususnya dan rekan pendidik pada umumnya untuk mengimplementasikan model pembelajaran problem based learning (PBL) dalam mengatasi permasalahan peserta didik dalam pembelajaran.

Peran & tanggung jawab dalam praktik ini

Peran dan tanggung jawab pendidik dalam praktik ini adalah menjadi fasilitator dan katalisator yang baik dalam proses pembelajaran peserta didik. Oleh karenanya pendidik melakukan eksplorasi alternatif solusi serta menentukan solusi dari permasalahan peserta didik dalam pembelajaran descriptive text, yakni memilih dan menggunakan model pembelajaran yang tepat berdasarkan karakter materi dan peserta didik, sehingga peserta didik dapat mencapai tujuan pembelajaran secara optimal.

TANTANGAN

Tantangan untuk mencapai tujuan

  • Harus mampu memilih model pembelajaran yang tepat berdasarkan karakter materi dan karakter peserta didik.
  • Harus mampu menggunakan media pembelajaran sesuai model dan berbasis technological pedagogical and content knowledge (TPACK).
  • Harus mampu menerapkan strategi pembelajaran berdiferensiasi dan kooperatif.
  • Harus mampu memanfaatkan teknologi informasi sebagai media dalam melakukan penilaian

Yang terlibat dalam mencapai tujuan

  • Peserta didik kelas VII serta saya sendiri sebagai pendidik.
  • Dosen pembimbing dan guru pamong yang memberi bimbingan serta arahan.
  • Kepala sekolah yang memberi dukungan serta izin dalam menggunakan semua fasilitas sekolah.
  • Rekan-rekan pendidik yang memberi semangat, terkhusus Ibu Lita Purnama, S.Pd. beserta suami yang membantu dalam merekam kegiatan

AKSI

 Langkah-langkah yang pendidik lakukan untuk menghadapi tantangan tersebut

  • Memilih model pembelajaran problem based learning (PBL).
  • Merancang rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan sintak model pembelajaran problem based learning (PBL). Yakni: 1. Orientasi peserta didik pada masalah. 2. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar. 3. Membimbing penyelidikan kelompok. 4. Mengembangkan penyajian hasil karya. 5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
  • Menggunakan media pembelajaran berbasis technological pedagogical and content knowledge (TPACK). Yakni berupa video yang memuat descriptive text dalam bentuk teks multimodal (lisan, tulisan, visual, dan audio visual). Pendidik menampilkan video dalam slide presentasi canva yang sudah pendidik design, menayangkannya melalui LCD projector.
  • Memanfaatkan teknologi informasi sebagai media dalam melakukan penilaian. Yakni berupa penilaian formatif dalam bentuk kuis yang pendidik buat dalam quizizz

Strategi yang pendidik gunakan

Berusaha seoptimal mungkin menyesuaikan model pembelajaran dengan tujuan pembelajaran dan berbasis TPACK, menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dan kooperatif dalam mengorganisasikan peserta didik untuk belajar dan membimbing penyelidikan kelompok.
Adapun prosesnya dapat dilihat dalam video hasil rekaman pelaksanaan praktik pembelajaran ini, pada link: https://youtu.be/JS2jwszjOck atau https://guru.kemdikbud.go.id/bukti-karya/video/202778 

REFLEKSI HASIL & DAMPAK

Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan alhamdulillah hasilnya efektif. Di mana:

  • Dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning (PBL), pendidik dapat mengatasi permasalahan peserta didik dalam pembelajaran descriptive text, di mana membuat peserta didik terlibat aktif, menjadikan proses pembelajaran berpusat pada peserta didik.
  • Dengan menggunakan media pembelajaran berbasis technological pedagogical and content knowledge (TPACK), membantu peserta didik memahami materi pembelajaran dengan menyenangkan.

Dengan memanfaatkan teknologi informasi sebagai media dalam melakukan penilaian, membantu peserta didik mencapai hasil asesmen secara optimal. Hal ini terlihat dari hasil asesmen formatif peserta didik, di mana pada kompetensi pengetahuan, ketepatan peserta didik mencapai 100%. Dan pada kompetensi keterampilan, peserta didik dapat membaca nyaring dan bermakna descriptive text dengan lafal dan ejaan yang berterima

https://quizizz.com/admin/reports/63b8e1d2ea187e001f574755
https://quizizz.com/admin/reports/63b8e1d2ea187e001f574755
Alhamdulillah pendidik mendapat respon yang positif baik dari peserta didik, rekan pendidik, pun kepala sekolah terkait strategi yang dilakukan

https://guru.kemdikbud.go.id/bukti-karya/video/202778/feedback/summary
https://guru.kemdikbud.go.id/bukti-karya/video/202778/feedback/summary

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan pendidik dari strategi yang dilakukan, tidak terlepas dari bimbingan para dosen dan guru pamong, dukungan penuh kepala sekolah, serta semangat dari rekan-rekan pendidik.

Dari keseluruhan proses, pendidik dapat memetik hikmah/pembelajaran bahwa memilih model pembelajaran yang tepat sesuai karakter materi dan peserta didik, serta menggunakan media pembelajaran berbasis technological pedagogical and content knowledge (TPACK) menjadi kunci keberhasilan pendidik dalam memfasilitasi proses pembelajaran peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran secara optimal.

Adapun rencana tindak lanjut selepas praktik ini:

  • Pendidik akan mengusahakan adanya kontinuitas dalam memilih dan menggunakan model pembelajaran berdasarkan karakter materi dan karakter peserta didik. 
  • Pendidik akan mencoba mengimplentasikan model pembelajaran problem based learning (PBL) dalam modul ajar pada kurikulum merdeka.
  • Pendidik insyaAllah akan mendiseminasikan model pembelajaran problem based learning (PBL) kepada rekan-rekan pendidik di sekolah juga rekan-rekan pendidik dalam komunitas MGMP.
  • Pendidik akan mengeksplor media-media pembelajaran berbasis TPACK, dan akan mengusahakan adanya kontinuitas dalam menggunakannya dalam proses pembelajaran.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun