Mohon tunggu...
wiwin afrianti
wiwin afrianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa/pendidikan

introvert.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Wisata Pantai Motong yang Tergerus Abrasi

11 Mei 2023   23:17 Diperbarui: 11 Mei 2023   23:23 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Abrasi merupakan proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan arus laut yang bersifat merusak yang dipicu oleh terganggunya keseimbangan alam daerah pantai tersebut. Indonesia merupakan negara dengan bentuk kepulauan yang salah satunya ada di provinsi Riau yakni kabupaten Kepulauan Meranti. 

Dalam karya ilmiah kali ini penulis ingin membahas tentang abrasi di Pulau Meranti  yang merupakan tugas dari dinas pekerjaan umum dan penataan ruang. dalam penulisan kali ini data diperoleh melalui beberapa wawancara terhadap responden warga sekitar dan juga dari beberapa sumber-sumber pendukung seperti jurnal artikel dan website lainnya. 

Permasalahan mengenai abrasi menjadi PR bagi dinas pekerjaan umum dan penataan ruang di kabupaten Kepulauan Meranti (studi kasus pantai motong kecamatan rangsang Barat), berdasarkan data yang didapat dari beberapa artikel dan jurnal mengatakan bahwa pihak dinas sendiri kurang dengan adanya data mengenai abrasi pantai di pantai motong kabupaten Kepulauan Meranti. 

Selain itu juga sebenarnya sudah ada upaya pengaman pantai yaitu turap yang dibangun pada masa lalu namun karena kurangnya pemeliharaan dan pengendalian yang selanjutnya menyebabkan turap tersebut sudah rusak dan tidak diperbaiki alasannya untuk melakukan pembangunan membutuhkan anggaran yang cukup tinggi dan juga kurangnya sumber daya manusia. 

Selain itu juga bisa dilihat dari pencegahannya sendiri bisa dikatakan dan bisa dirasa belum optimal dalam menjalankan tugasnya dalam hal pencegahan karena kurangnya pengawasan terhadap wilayah serta bangunan yang ada seringkali membuat bangunan yang ada cepat hancur karena ganasnya ombak dan tidak adanya perbaikan terhadap kerusakan bangunan pengamanan pantai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun