Performa Liverpool musim ini cukup apik dan impresif. Di Premier League, Liverpool nangkring di posisi puncak klasemen. Begitu pula di Liga Champions UEFA, Liverpool leading di urutan pertama "Fase Liga" dengan catatan tak terkalahkan.
Di kompetisi lain Liverpool juga masih bertahan. Di Carabao Cup alias Piala Liga Inggris, Liverpool lolos ke semifinal dan akan berhadapan dengan Tottenham Hotspur (Leg pertama 09/01, leg kedua 07/02).
Di Piala FA pun demikian. Liverpool melaju ke Putaran Ketiga. Di Puataran Ketiga, Liverpool akan menghadapi anggota "League Two", Accrington Stanley FC (11/01).
Liverpool, dengan demikian masih memiliki potensi atau peluang menyabet 4 gelar (quadrupke) musim ini. Yakni gelar Premier League, Liga Champions UEFA, Carabao Cup, dan Piala FA.
Performa apik dan impresif Liverpool musim ini tak lepas dari peran sang penyerang, Mohamed Salah alias Mo Salah. Penyerang berpaspor Mesir itu memberikan kontribusi yang signifikan atas melejitnya performa Liverpool musim ini.
Di Premier League Mo Salah telah mencetak 17 gol dan memberikan 13 assist. Jika digabungkan antara jumlah gol dan jumlah assist, maka Mo Salah menyumbang dua pertiga dari semua gol Liverpool di Premier League.
Sedangkan di Liga Champions UEFA Mo Salah mencetak 2 gol dan 4 assist. Jika digabungkan antara jumlah gol dan jumlah assist, maka Mo Salah menyumbang hampir setengah dari semua gol Liverpool di Liga Champions UEFA.
Performa gacor Mo Salah musim ini ternyata tak membuat Liverpool ingin mempertahankan sang bintang yang kontraknya habis akhir musim ini. Sejauh ini belum ada pembicaraan kontrak baru antara Mo Salah dan Liverpool.
Hal itu berarti Mo Salah bisa pergi dari Anfield dan bisa melakukan negoisasi dengan klub lain di luar Inggris. Mo Salah bisa memilih klub mana saja yang diminati dan meminatinya.
Kabarnya salah satu klub raksasa Prancis, yakni Paris Saint Germain (PSG) berada di barisan terdepan untuk memburu tanda tangan Mo Salah. Bahkan PSG berani membayar mahal Mo Salah. PSG dikabarkan menawarkan gaji fantastis, yakni 500.000 Euro (sekira Rp. 8,5 miliar) per pekan.
Klub besar lain yang siap memburu tanda tangan Mo Salah adalah raksasa Italia, Inter Milan. Inter memandang Mo Salah adalah calon penyerang baru mereka untuk musim depan.
Liverpool ragu untuk mempertahankan Mo Salah adalah karena faktor usianya yang sudah tidak muda lagi. Sebagaimana diketahui saat ini Mo Salah sudah berusia 32 tahun.
Faktor lain yang membuat Liverpool ragu untuk mempertahankan Mo Salah adalah karena gajinya yang tinggi. Sebagaimana diketahui Mo Salah adalah pemain Liverpool dengan gaji paling tinggi, yakni 350.000 Pounds Sterling per pekan.
Dalam hal ini Liverpool tidaklah salah jika melepas Mo Salah dan tidak mempertahankannya. Akan tetapi Liverpool akan rugi besar.
Faktor usia merupakan hal yang relatif. Tak sedikit pemain yang sudah berusia di atas 30 tapi masih memiliki performa ciamik. Sebut saja Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, Robert Lewandowski, Harry Kane, Romelu Lukaku, dan termasuk Mo Salah sendiri.
Belum tentu pula jika Liverpool merekrut pemain baru pengganti Mo Salah yang berusia lebih muda akan memiliki performa yang sepadan dengan pemain berpaspor Mesir itu. Bukankah sebuah klub merekrut seorang pemain itu karena performanya dan bukan karena usianya?
Sebuah klub berani membayar mahal seorang pemain memang karena performanya. Apakah pemain itu bisa meningkatkan performa klub atau tidak.
Mo Salah sudah melakukannya untuk Liverpool. Lantas apa yang dicari klub berjuluk Si Merah itu?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H