Goretzka yang menguasai bola di lapangan tengah mengirim bola lambung ke mulut gawang Augsburg. Kane yang ada di sana dengan jenius tidak langsung melesakkan bola dengan kakinya.
Dalam keadaan membelakangi arah bola, alih-alih menendang bola Kane malah menahan bola dengan kaki kanannya. Bola pun memantul ke atas sejajar dengan kepala Kane.
Kiper Augsburg mengira bola akan ditendang oleh Kane. Oleh karenanya Labrovic berupaya menahan bola dengan melakukan gerakan menjatuhkan diri.
Labrovic terkecoh. Padahal bola memantul ke atas. Kane pun dengan mudah menceploskan dengan sundulan kepalanya. Munchen 3, Augsburg 0.
Rupanya gol ketiga Kane di menit ke-90+6 itu merupakan gol penutup. Sebab tak ada lagi gol yang tercipta setelah itu. Munchen pun sukses meraih tiga poin.
Dengan hasil itu Munchen kokoh di puncak singgasana Bundesliga. Munchen mengoleksi 29 poin dari 11 laga. Sejauh ini Munchen juga tercatat belum sekali pun menelan kekalahan. Munchen menorehkan 9 kali menang dan 2 kali seri.
Munchen meninggalkan rival terdekatnya RB Leipzig yang menempati posisi kedua klasemen sementara Bundesliga. Leipzig tertinggal 8 poin dari Munchen.
Sementara itu bagi Kane sendiri, torehan tiga golnya ke gawang Augsburg membuatnya leading dalam daftar top skor sementara Bundesliga. Kane meninggalkan rival terdekatnya striker Eintracht Frankfurt, Omar Marmoush.
Dengan tambahan 3 golnya ke gawang Augsburg, Kane kini mengoleksi 14 gol. Sedangkan Marmoush baru mencetak 11 gol.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H